Akhir hidup tragis pegawai BNN Bogor di tangan suami
Merdeka.com - Indria Kameswari (38), PNS di Balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Bogor, Jawa Barat dibunuh oleh sang suami, Abdul Malik Azis (40). Korban meninggal dengan luka di punggung. Jasad Indria ditemukan warga di rumah kontrakan, Perumahan River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9). Belum diketahui motif tersangka tega membunuh korban.
"Tersangka adalah suami almarhumah," kata Kabag Humas BNN Kombes Pol Sulistriandriatmoko, Senin (4/9).
Kepala Polsek Cijeruk Komisaris Polisi Safiudin menceritakan, korban ditemukan tak bernyawa oleh warga sekitar dalam posisi terlentang. Safiudin menyebut, kejadian itu terjadi saat warga usai melaksanakan Salat Id.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebelumnya, sempat terdengar suara pertengkaran di dalam rumah. Anak korban berinisial M (4) kemudian keluar rumah dan mendatangi salah satu rumah tetangga.
"Tetangga baru tahu setelah didatangi anak korban. Pertengkaran kedua orang tuanya itu sudah terjadi sejak dini hari," ujarnya.
Tetangga kemudian mendatangi rumah korban. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan sejumlah luka. Sementara Abdul Malik hilang usai kejadian.
Abdul Malik diketahui sempat mendatangi rumah mertua untuk meminta sertifikat tanah. Permintaan itu ditolak mentah-mentah.
Setelah kejadian, Abdul Malik kabur ke Batam, Kepulauan Riau. Untuk menutup jejak, yang bersangkutan menggunakan KTP palsu.
Minggu (3/8) sekira pukul 23.00 WIB, tersangka akhirnya berhasil ditangkap tim gabungan Polres Kabupaten Bogor, Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN dan Polda Kepri.
"Telah ditangkap tersangka yang diduga sebagai pelaku pembunuhan pegawai Balai Diklat BNN, Lido, Bogor, atas nama Indria Kameswari," kata Kepala Bagian Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko, Senin (4/9).
Pelaku ditangkap Minggu (3/8) malam. Penangkapan dilakukan atas kerja sama tim gabungan Polres Kabupaten Bogor, Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan BNN dan Polda Kepri.
Senin malam, keluarga Abdul Malik mendatangi Polres Bogor. Mereka membela tersangka, dan berusaha menyakinkan polisi bahwa kasus pembunuhan ini bukan sepenuhnya kesalahan Abdul Malik.
Kakak tersangka, Siti Nuraeni (43) membawa sejumlah bukti terkait perlakuan almarhumah korban semasa hidup, yang dinilai arogan.
"Saya ke sini mau ngebela adik saya (terduga pelaku). Saya bawa rekaman video sama bukti visum dari rumah sakit soal pemukulan kepada adik saya," kata Siti di Bogor.
Siti menyebut, selama menikah, korban selalu menuntut uang lebih, rumah dan mobil mewah. Selain itu, kondisi rumah tangga keduanya kerap diwarnai pertengkaran.
"Mereka sudah menikah selama lima tahun. Sering berantem. Yang diributin itu masalah materi. Korban selalu nuntut lebih," ucap Siti.
Siti menambahkan, awalnya pihak keluarga tidak percaya dengan hal itu. Namun setelah melihat sejumlah bukti rekaman video yang berisi umpatan-umpatan kasar, pihak keluarga akhirnya percaya.
"Dia pernah bilang awas kalau macem-macem, di belakang gue banyak polisi. Saya juga pernah ngomong, tolong perlakukan adik saya secara manusiawi," tuturnya.
Dalam video pertengkaran yang beredar di kalangan wartawan, diduga korban meributkan soal uang. Bahkan di video berdurasi 26 detik itu, berulang kali terdengar umpatan.
Transkip diduga percakapan di antara keduanya juga menyebar. Diduga korban berkali-kali menagih mobil baru sambil mengumpat.
Hingga kini polisi masih mendalami kasus ini. Tersangka juga diperiksa intensif oleh Polres Bogor. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKetiganya diamankan Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang. Berikut kabel ties dan kendaraan Honda CRV.
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca Selengkapnya