Akhir hidup wanita panggilan di tangan pelanggan
Merdeka.com - Pembunuhan keji terhadap pekerja seks komersial (PSK) dilakukan pelanggannya kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah Gisely Nadia Novitasari alias Gisel, asal Prabumulih, Sumatera Selatan. Wanita panggilan itu meregang nyawa dengan cara tragis. Perempuan 18 tahun itu tewas di tangan sang pelanggan, Abu Salim (50).
Sebelum dihabisi, Gisel diduga disiksa terlebih dulu di sebuah hotel kawasan setempat. Mayat korban kemudian ditemukan karyawan hotel dalam keadaan bugil dengan posisi terlentang, dan rambut acak-acakan.
Padahal, saat check-in ke hotel, korban dan pelanggannya terlihat mesra dan tak tampak ada masalah. Lantas apa yang menyebabkan Gisel tewas dibunuh pelanggannya? Berikut ulasannya:
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Gara-gara menstruasi & minta tips, Gisel tewas dibunuh pelanggan
Lantaran kesal wanita yang dipesannya sedang menstruasi, Abu Salim (50) nekat menghabisi nyawa Gisely Nadia Novitasari alias Gisel (18). Abu Salim ditetapkan tersangka berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti.Sebelum kejadian, tersangka dan korban menikmati ineks di kamar hotel. Saat hendak berhubungan badan, ternyata korban sedang menstruasi. Hal ini membuat tersangka kesal.Tersangka memutuskan meninggalkan pulang. Tak lama kemudian, tersangka kembali lagi untuk mengambil laptop di kamar hotel. Saat itu, korban meminta uang tips kepada tersangka sebesar Rp 500 ribu. Lalu, keduanya terlibat pertengkaran di dalam kamar hotel."Dugaannya, tersangka kesal korban sedang menstruasi dan meminta tips," kata Wakapolres Prabumulih, Kompol FX Irwan Arianto, Senin (30/11).Peristiwa pembunuhan itu terjadi di kamar nomor 8 lantai tiga sebuah hotel, di kawasan Jalan Lingkar Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu (28/11), sekitar pukul 08.00 WIB. Korban yang merupakan warga Jalan Alipatan, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Prabumulih, itu ditemukan karyawan hotel sudah tewas mengenaskan, dengan posisi terlentang tanpa busana dan rambut acak-acakan.Di sekeliling leher korban penuh luka lebam,dan di pinggul kiri serta kanan terdapat luka memar. Irwan mengatakan, Abu Salim resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan saksi dan sejumlah bukti. Sebab, tersangka merupakan orang terakhir bersama korban."Dari pemeriksaan saksi, olah TKP dan autopsi, Abu Salim kita tetapkan sebagai tersangka. Dia adalah pelaku tunggal pembunuhan Gisel," ujar Irwan.Dari keterangan saksi, tersangka dan korban datang ke hotel tersebut menggunakan mobil Isuzu Panther warna putih bernomor polisi BG 1174 CD, Jumat (27/11) malam. Kemudian, mereka check in. Lalu, pukul 01.00 WIB, tersangka pulang. Keterangan ini tidak dibantah tersangka.
Penghuni hingga OB hotel dengar pertengkaran dari kamar Gisel
Polisi mengantongi keterangan saksi dan alat bukti kuat atas keterlibatan Abu Salim (50) dalam tewasnya Giseli Nabila Nopitasari (18) di sebuah hotel di Prabumulih akhir pekan lalu. Apalagi, para penghuni, resepsionis hingga office boy (OB) hotel tersebut mendengar percekcokan dan benturan dari dalam kamar korban.Wakapolres Prabumulih, Kompol Irwan Arianto mengatakan, polisi sudah memeriksa banyak saksi dalam kasus ini. Informasi diperoleh, banyak penghuni hotel mengetahui pertengkaran korban dan tersangka."Pertengkaran itu didengar oleh tamu yang ada di depan kamar korban," ujar Irwan, Senin (30/11).Irwan mengatakan, para saksi juga mendengar penyiksaan dialami korban pada Sabtu (28/11), sekitar pukul 01.30 WIB. Suara benturan dan pukulan terdengar jelas."Itu juga dibenarkan oleh office boy dan resepsionis hotel," lanjut Irwan.Tidak merasa curiga, penghuni hotel tak ambil pusing. Beberapa jam kemudian atau pukul 08.00 WIB, korban beralamat di Jalan Alipatan, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Prabumulih, itu ditemukan sudah tewas mengenaskan dengan posisi terlentang, dan dalam keadaan bugil."Terdapat luka bekas cekikan di leher, rambut acak-acakan, luka lebam dan di pinggul kiri serta kanan terdapat luka memar," ucap Irwan.Abu Salim nekat menghabisi nyawa korban di kamar nomor 8 lantai tiga sebuah hotel di kawasan Jalan Lingkar Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu (28/11). Tersangka yang tinggal di Jalan Arimbi, Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, tersebut menghabisi nyawa korban dengan cara membekap mulut menggunakan bantal.Sebelum kejadian, tersangka dan korban menikmati ineks di kamar hotel. Saat hendak berhubungan badan, ternyata korban sedang menstruasi. Hal ini membuat tersangka kesal.Tersangka memutuskan meninggalkan pulang. Tak lama kemudian, tersangka kembali lagi untuk mengambil laptop di kamar hotel. Saat itu, korban meminta uang tips kepada tersangka sebesar Rp 500 ribu. Lalu, keduanya terlibat pertengkaran di dalam kamar hotel.
Hilangkan jejak, Abu Salim seret jasad bugil Gisel ke depan kamar hotel
Setelah berhasil menghabisi nyawa Gisely Nadia Novitasari alias Gisel (18), Abu Salim (50) berusaha menghilangkan jejak. Pelaku menyeret jasad korban yang dalam keadaan bugil ke depan kamar hotel.Wakapolres Prabumulih, Kompol FX Irwan Arianto mengatakan, tersangka merasa aksi menghilangkan jejak tersebut bisa menyulitkan polisi menyelidikinya. Namun, polisi mendapatkan keterangan saksi dan alat bukti di tempat kejadian perkara (TKP)."Tubuh korban yang dalam keadaan bugil diseret tersangka keluar kamar hotel. Tersangka kabur. Tersangka berusaha menghilangkan jejak," kata Irwan, Senin (30/11).Dari TKP, petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti komputer jinjing milik tersangka, ponsel korban, bantal, guling, sandal dan pakaian korban, alas kaki, selimut, kunci kamar hotel, dan kunci mobil tersangka."Itu yang menguatkan kita menetapkannya sebagai tersangka, selain keterangan saksi," lanjut Irwan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaSetelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap mayat perempuan terbungkus kasur berinisial N di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaTernyata korban dan pelaku baru saja kenal beberapa saat sebelum kejadian.
Baca SelengkapnyaMeski antara pelaku dan korban telah menjalani hubungan transaksional itu, namun pelaku tidak memberi imbalan sesuai kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaTersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca Selengkapnya