Akhir pekan, Mako Brimob sepi pendukung Ahok
Merdeka.com - Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok terlihat masih sepi dari kerumunan massa pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Belum terlihat adanya segelintir orang yang mengaku pendukung Ahok seperti beberapa hari sebelumnya.
Pantauan merdeka.com, tak hanya sepi pendukung, di lokasi juga tidak terlihat penjagaan ketat aparat. Meski demikian, kawat berduri masih dipasang di depan area Mako Brimob.
Arus lalu lintas pun berjalan normal. Terlihat ada dua motor trail kepolisian yang diparkir tepat di samping pos penjagaan. Hingga berita ini diturunkan, situasi di Mako Brimob masih sepi.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Kenapa Kampung Melikan sepi? Saat tim kanal YouTube Tedhong Telu mengunjungi kampung itu, suasana lingkungan kampung begitu sepi. Jarang sekali terlihat ada warga yang beraktivitas di luar rumah.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Siapa yang kebal peluru saat pemberontakan Madiun? Komandan Batalyon Kala Hitam, Mayor Kemal Idris pun mengalami hal serupa.Dalam sidang kilat di Alun-Alun Pati, ada empat gembong PKI yang mendapat vonis hukuman mati. Ternyata, ada seorang tahanan yang kebal peluru.
-
Apa yang membuat Kampung Mojokoncot sepi? Salah satu yang membuat kampung ini sepi karena aksesnya yang tersembunyi dan sulit dilalui.
Sebelumnya, Rismauli Tambunan (40) salah seorang pendukung Ahok yang bekerja sebagai marketing dan menjadi Ibu dari dua orang anak yang tinggal di daerah Jakarta Timur, tepatnya di depan Velodrome deket kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengatakan bahwa tidak melakukan aksi di depan Mako Brimob, lantaran sudah dipasangkannya kawat berduri oleh petugas Brimob pada Kamis (11/5) usai polisi Brimob membubarkan massa pendukung Ahok.
"Itu ada ranjau (kawat berduri) Jadi enggak aksi di depan. Tapi udah ngasih fotocopy KTP sih untuk jaminan. Dan kebetulan temen yg di Proklamasi kan dateng, saya kasih KTP ke mereka," pungkasnya.
Sampai saat ini pukul 11.00 WIB, yang terlihat hanyalah 2 motor trail polisi dan 1 mobil polisi patroli dan hanya terlihat 1 petugas polisi yang berjaga di pos masuk Mako Brimob, dengan memakai helm pelindung, rompi anti peluru, deker pelindung tangan dan juga memagang senjata api laras panjang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca SelengkapnyaKediaman pribadi Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Jalan Kutai Raya, Sumber, Banjarsari Solo tampak sepi menjelang pencoblosan, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaDiketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaMemasuki minggu awal bulan Ramadan, suasana kompleks gedung DPR nampak lengang.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh berharap kasus hukum yang menimpa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tak dipolitisasi.
Baca Selengkapnya