Akhir pelarian Ius Pane, ditangkap saat mau ngumpet di rumah saudara
Merdeka.com - Setelah beberapa hari menjadi buronan polisi, Ridwan Sitorus alias Ius Pane, alias Marihot Sitorus (45), akhirnya berhasil ditangkap tim gabungan dari Ditkrimum Polda Metro Jaya, Polrestro Jaktim dan Polresta Depok, di Medan, Minggu (1/1) sekitar pukul 07.45 WIB. Ius Pane merupakan salah satu pelaku perampokan dan pembunuhan dengan cara penyekapan di rumah Ir Dodi Triono, di Pulomas Utara, Jakarta Timur.
Sebelumnya, polisi sudah berhasil menangkap tiga tersangka lainnya yakni Ramlan Butar Butar, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga. Ramlan Butar Butar dan Erwin Situmorang ditangkap di sebuah rumah kontrakan di daerah Bekasi, Rabu (27/12/2016) lalu.
Keduanya 'dihadiahi' timah panas oleh polisi. Alhasil, salah satunya, Ramlan Butar Butar tewas. Sementara Erwin hidup. Kemudian, selang beberapa jam kemudian, polisi berhasil meringkus Alfins di kawasan Villamas Indah Blok C, Bekasi Utara, Jawa Barat.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Mochamad Iriawan mengatakan, Ius Pane berhasil ditangkap polisi saat turun dari bus antar lintas Sumatera (ALS) di Medan.
"Yang bersangkutan (Ius Pane) kami tangkap di Medan, kebetulan dia baru turun dari bus ALS, antar lintas Sumatera," kata Iriawan saat memberikan keterangan pers di Sasana Manggala Praja, Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Minggu (1/1).
Ius Pane ©2017 merdeka.com/imam buhori
Saat ditangkap, Ius Pane hanya seorang diri dan tak melakukan perlawanan. Tersangka memiliki alasan kabur ke Medan yakni hendak bersembunyi di rumah saudaranya dari buruan polisi.
"Dia lari ke Medan untuk aman. Rencananya akan ke saudaranya, kan kampungnya di sana," kata Iriawan.
Menurutnya, usai melakukan perampokan di rumah Ir Dodi Triono, Senin (26/12/2016) lalu, Ius Pane berpindah-pindah tempat. Merasa tak nyaman berada di kawasan Jakarta, Ius Pane akhirnya melarikan diri ke Medan.
"Baru dua hari lalu setelah kosnya digeledah dia lari ke Medan," jelas mantan Kapolda Jabar ini.
Dia menjelaskan, Ius Pane dkk telah melakukan perampokan sebanyak tiga kali dalam seminggu terakhir. Perampokan di Pulomas merupakan aksi yang terakhir kalinya.
Buron Pulomas Ius Pane ditangkap di Medan ©2017 Merdeka.com
"Pertama (perampokan dilakukan) di Purwakarta, kedua di Jonggol yang ketiga di Pulomas," kata Iriawan.
Saat beraksi di Pulomas, Ius Pane mengaku menyeret dan memukul korban hingga tewas. Ius Pane juga mengaku menyekap korban di dalam kamar mandi berukuran 1,5 X 1,5 meter.
"Betul, yang bersangkutan menyeret korban, jambak dan memukul," terang Iriawan.
Setelah melakukan aksinya, Ius Pane ternyata tak betah tinggal di Jakarta karena takut tertangkap. Oleh karena itu, pria kelahiran Medan 11 November 1971 itu melarikan diri ke kampung halaman.
"Dia mau lari ke Medan tentunya mau aman di sana," kata Iriawan.
Ius Pane ©2017 merdeka.com/imam buhori
Iriawan mengakui, penangkapan terhadap seluruh pelaku terbilang cepat. Sebab, batas waktu yang diberikannya kepada para anak buahnya sesungguhnya adalah tujuh hari.
"Saya targetkan kepada anggota, satu minggu para pelaku sudah harus ditangkap. Alhamdulillah hari keenam sudah semua. Ini hadiah tahun baru buat teman-teman media," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan berhasil ditangkapnya Ius Pane, maka kasus perampokan dan pembunuhan di rumah Ir Dodi Triono sudah tuntas.
"Dengan demikian tuntas sudah kasus pembunuhan dan penyekapan di Pulomas," kata Iriawan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaHampir sebulan si kembar Rihana Rihani menjadi buronan atas kasus dugaan penipuan.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaBuronan kasus peredaran narkoba Ramli alias Lolli (28) kabur dari sergapan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Bantaeng.
Baca SelengkapnyaSelain identitas KTP, Titus juga mengungkap asal keturunan Rihana -Rihani yang merupakan asli Betawi. Namun lahir dan besar di Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaSetelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca Selengkapnya