Akhiri Peringatan Dini Tsunami, BMKG Minta Masyarakat Kembali ke Rumah
Merdeka.com - BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami pada pukul 21.35 WIB akibat gempa Banten M 7,4. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati merekomendasikan warga untuk kembali ke rumah masing-masing.
"Hingga pukul 21.35 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan," kata Dwikorita saat jumpa pers di kantornya, Jumat (2/8).
Dwikorita meminta masyarakat untuk tetap tenang, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya mendapat peringatan dini tsunami. "Diimbau untuk kembali ke tempat masing-masing," ujarnya.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Kenapa Gempa Bantul jadi alarm? “Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di selatan Jawa memang masih aktif,“ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
Meski tidak ada gempa susulan, BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan tenang. "Tidak terpengaruh atas isu dan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Dwikorita.
Dia juga meminta masyarakat agar menghindari bangunan rusak dan retak akibat gempa. "Periksa dulu sebelum masuk rumah apakah bangunan Anda aman atau tidak."
Terakhir, BMKG meminta masyarakat hanya mempercayai informasi soal gempa dan tsunami dari sumber resmi BMKG yang ada di media sosial seperti twitter, Instagram, dan situs http://inatews.bmkg.go.id/. Pastikan informasi resmi bersumber dari BMKG terkait gempa bumi dan tsunami ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca SelengkapnyaGempa dangkal tektonik berkekuatan magnitudo 3,7 cukup dirasakan warga.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.
Baca SelengkapnyaHingaa pukul 18.50 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Bandung berlokasi di titik koordinat 7.19 LS - 107.67 BT.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaGuncangan hebat gempa menghantam Bayah, Banten hari Selasa (16/4/2024) pukul 10.18 WIB.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaWaspada! Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta pada 21-29 Mei 2024
Baca Selengkapnya