Akhirnya pemerintah bangun jembatan di Lebak permudah anak sekolah
Merdeka.com - Pemerintah berkomitmen mendukung anak sekolah dalam mengejar pendidikan. Sehingga saatnya anak didik berangkat ke sekolah tanpa harus melewati jembatan dengan susah payah.
Untuk itu, pemerintah membangun 10 jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten yang merupakan wujud nyata dari pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rakyat atas sarana dan prasarana."Dengan 10 jembatan ini sebagai wujud nyata pemerintah memenuhi harapan masyarakat untuk meraih pendidikan," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat meresmikan 10 jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (17/2).
Peresmian dihadiri Menteri PU Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, Anggota Badan Pemeriksa Keuangan Rizal Djalil, Gubernur Banten Rano Karno dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Siapa yang mengantar Ameena ke sekolah? Ameena, yang kini telah berusia dua tahun setengah, rupanya sudah mulai bersekolah di jenjang usia dini atau PAUD.
-
Kenapa sekolah jadi tempat menyenangkan buat anak? Tanamkan hal positif tentang sekolah, misalnya banyak teman untuk bermain, hindari memberikan tuntutan berlebihan pada anak,' ujar Vera.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Kapan Aliya mengantar anak-anak nya ke sekolah? Pada Selasa (15/7/2023), terlihat Aliya mengantar anak-anaknya pergi ke sekolah.
-
Siapa yang bisa bantu anak sekolah? 'Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius,' kata Dr. Jenn Mann. Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
"Anak-anak yang mau sekolah harus melewati jembatan gantung dengan susah. Jembatan Indiana Jones kata Bu Bupati Lebak tadi," tambah Puan.
jembatan di Lebak Banten daily mail ©2012 Merdeka.com
Untuk itu, politisi PDIP itu mengharapkan anak-anak sekolah di Lebak jangan sampai tidak memanfaatkan jembatan tersebut dengan sebaiknya."Dengan jembatan ini ada akses luas. Pergi ke sekolah tanpa susah dulu untuk sampai ke sekolah. Jadi manfaatkan jembatan ini dengan sebaiknya. Saya titip Bu Bupati dan Pak Gubernur menjaga dan merawat 10 jembatan ini sehingga bermanfaat untuk masyarakat Lebak dan Banten. Dengan adanya jembatan ini diharapkan pendidikan bisa diperoleh tanpa melewati sungai atau kali di Lebak," ucap Puan.
Menko PMK menjelaskan 10 jembatan gantung yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dari dana APBN 2015."Diharapkan aktivitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi, pendidikan, kekeluargaan, dan kegiatan sosial budaya lainnya akan berjalan dengan baik," tambah Puan.
Puan mengatakan pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini sedang terus ditingkatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pembangunan infrastruktur selain dikerjakan oleh Pemerintah Pusat, Propinsi, dan Kabupaten, ada juga pembangunan infrastruktur yang dapat dikerjakan oleh Pemerintah Desa.
"Pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla telah mengalokasikan anggaran untuk Pembangunan Desa melalui Dana Desa. Alokasi anggaran Dana Desa dari tahun ke tahun akan terus meningkat. Pada tahun 2015 dialokasikan sebesar Rp 20,1 triliun pada tahun 2016, alokasi anggaran Dana Desa meningkat menjadi Rp 47 triliun," jelas Puan. Menko PMK mengatakan Dana Desa bertujuan mempercepat pembangunan di desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Puan mengatakan Pemerintah Pusat tentunya ingin membangun jembatan serupa di berbagai wilayah. Pemerintah pusat berharap bisa bergotong royong dengan pemerintah daerah dalam membangun berbagai fasilitas untuk masyarakat.
Gubernur Banten Rano Karno mengapresiasi pembangunan jembatan gantung di wilayah Lebak. Dia mengatakan sebenarnya wilayahnya membutuhkan lebih dari ratusan jembatan gantung. Namun, dia menyadari memang perlu kerjasama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merealisasikan hal tersebut di masa mendatang.
"Pemda Banten mengucapkan terima kasih atas adanya 10 jembatan baru ini. Jembatan ini akan menjadi penghubung antardesa di Lebak, dan dengan desa yang ada di wilayah Serang. Akan ada pengembangan dengan adanya jembatan ini. Semoga ekonomi juga semakin berkembang cepat," ucap Rano. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum jembatan itu jadi, warga harus bertaruh nyawa seberangi sungai yang arusnya deras.
Baca SelengkapnyaPerjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.
Baca SelengkapnyaSetiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.
Baca SelengkapnyaSetiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan aksi heroik Babinsa yang membantu warga menyeberangi jembatan yang rusak, warganet beri pujian.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaPenambahan rute baru bus dilakukan melalui melalui Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBantuan pembangunan jembatan yang diberikan merupakan wujud nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat.
Baca SelengkapnyaBahkan, para guru ini harus menggunakan perahu untuk menuju ke tempat sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun ajaran baru 2024/2025, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggeber program angkutan gratis bagi pelajar.
Baca SelengkapnyaBahkan dikabarkan pernah ada warga yang meninggal dunia usai terjatuh dari atas jembatan saat menyeberangi sungai tersebut.
Baca Selengkapnya