Akibat ban motor pecah, Sri Andayani tewas tergencet bus

Merdeka.com - I Kadek Sidep (42) pingsan saat terjatuh usai ban motor dikendarainya pecah di jalur tengkorak Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di sebelah barat jembatan Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana Bali, Senin (16/10).

Pria asal Jembrana ini tidak kuasa menahan kepedihannya melihat istrinya Ni Putu Sri Andayani (39) yang diboncengnya tewas di tempat usai tergencet ban belakang bus.

Informasinya, kecelakaan tersebut bermula dari datangnya sepeda motor Honda Vario DK 6591 ZI, dikendarai Kadek Sidep dan membonceng istrinya datang dari arah timur menuju barat. Memasuki TKP dengan kondisi jalan menikung, tepatnya di sebelah barat jembatan Pulukan, sepeda motor tersebut mengalami pecah ban depan sehingga oleng dan terjatuh.

Sidep yang terlempar di pinggir jalan hanya alami luka lecet dan bergegas bangkit. Namun lututnya mendadak gemetar dan lemas seketika, setelah melihat istrinya yang terlempar ke tangah jalan terlindas bus AKAP.

Bus AKAP Pahala Kencana K 1683 AB, yang di kemudikan oleh Kustiono (39) asal Kudus, Jateng yang datang dari arah barat tidak dapat menghindar lantaran korban terpental ke arah bagian tengah bus. Akibat kejadian tersebut korban tewas di tempat dengan badan nyaris putus terlindas dan tergencet roda belakang bus.

Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Nyoman Sukadana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kasusnya ditangani Sat Lantas Polres Jembrana.

"Korban sudah dibawa ke RSUD di Negara. Laka lantas ini ditangani langsung pihak Polres Jembrana dan sudah dalam penanganan lebih lanjut," singkat Sukadana.