Akibat beredar beras plastik, omset pedagang di Solo turun
Merdeka.com - Dampak negatif beredarnya beras berbahan plastik mulai dirasakan sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Solo. Mereka mengeluh karena omset penjualan mereka menurun, lantaran jumlah pembeli beras mulai berkurang. Para konsumen bahkan mulai ragu dengan keaslian beras yang dijual oleh para pedagang.
Pantauan di Pasar Harjodaksino, Gemblegan, Solo sejumlah pedagang mengaku jumlah pembeli di kiosnya mulai berkurang. Sehingga omset penjualan yang biasanya tinggi turun cukup signifikan.
"Biasanya dalam satu hari, saya bisa menjual 500 kilogram lebih. Tetapi sekarang turun hingga 30 persen lebih," ujar Isminah, Kamis (20/5).
-
Siapa yang prihatin dengan mahalnya beras? 'Pastinya, kami turut prihatin dan merasakan betul kegelisahan masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu, karena harga beras yang masih mahal. Apalagi, saat ini kita sedang Ramadhan, dan sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Fitri.
-
Apa yang menyebabkan keracunan makanan dari beras mentah? Kontaminasi bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Staphylococcus aureus dapat menyebabkan keracunan makanan. Penyimpanan yang tidak tepat juga berkontribusi. Kandungan air beras yang tinggi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa beras jadi langka? 'Satgas berdalih salah satu penyebab beras gagal panen imbas cuaca tidak menentu di beberapa daerah. Namun begitu, ketersediaan beras saat ini terbilang masih aman meski harganya mengalami perbedaan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).'
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Di Pasar Legi, kondisinya tak jauh berbeda, sejumlah pedagang juga mengeluh, omset penjualan beras menurun akibat beredarnya isu beras plastik di pasaran. Mereka berharap pemerintah segera menentukan langkah langkah antisipasi, termasuk melarang adanya beras impor.
"Sudah tiga hari ini omset penjualan saya turun, padahal saya tidak menjual beras impor. Saya hanya mengambil beras dari petani lokal di Solo dan sekitarnya," kata Hartini, salah satu pedagang di Pasar Legi.
Menurut Hartini, saat ini masyarakat mulai ragu dan khawatir dengan keaslian beras yang dijual pedagang akibat beredarnya beras plastik. Dia mengaku sejak puluhan tahun berjualan beras baru kali ini menemukan kasus beras plastik. Dia berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi keadaan ini, sehingga tidak merugikan para pedagang beras.
"Kami berharap pemerintah betul-betul melaksanakan janjinya untuk tidak mengimpor beras, karena hingga saat ini stok beras lokal masih banyak dan harga relatif stabil meskipun mendekati bulan puasa," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Baca SelengkapnyaOmzet pedagang beras di sejumlah pasar di Garut, Jawa Barat, diketahui mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaDia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca Selengkapnya