Akibat colong satu tandan pisang, Andika tewas ditombak warga
Merdeka.com - Andika Putra (28) Warga Dusun 16 Sentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, harus mengakhiri nyawanya lantaran tewas dikeroyok massa setelah kedapatan mencuri satu tandan buah pisang di lahan garapan kawasan Tambak Bayan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung ketika dikonfirmasi, Rabu, membenarkan tersangka pelaku pencuri pisang tersebut meninggal dunia akibat dikeroyok warga. Selain itu, menurut dia, pihak keluarga Andika juga telah datang ke Polsek Percut Sei Tuan untuk melapor.
"Pada hari ini, Rabu (24/9) keluarga Andika, sudah membuat laporan. Kami tetap akan menerima laporan mereka, namun keluarga Andika tidak mengizinkan mayatnya diautopsi, dan hanya divisum luar saja," kata Ronald, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/9).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Informasi yang berhasil dihimpun dari warga menyebutkan, peristiwa yang berakibat tewasnya Andika terjadi pada Minggu (21/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban bersama dua rekannya mengambil satu tandan buah pisang hasil penanaman warga di sekitar tanah garapan, bawah Jembatan Tambak Bayan.
Namun, nasib sial perbuatan itu dilihat seorang warga dan diteriaki maling, sehingga mereka melarikan diri.
Ketika dilakukan pengejaran oleh masyarakat, Andika terkepung dan langsung dihakimi massa dengan menggunakan senjata tajam berupa tombak, kayu balok dan lainnya.
Sehingga, tubuh korban mengalami luka-luka dan berdarah, serta tangan/kaki Andika juga patah akibat dipukuli warga yang dalam keadaan emosi. Masyarakat tidak terkendali lagi, karena di lokasi tersebut sering terjadi pencurian.
Beberapa jam kemudian, polisi turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa Andika yang dalam keadaan kritis ke Klinik Joko di Pasar 7 Tembung. Namun, karena luka korban yang kelihatan cukup parah, Andika dilarikan ke rumah sakit lain, dan akhirnya mengembuskan napas yang terakhir.
Aseh (39) keluarga Andika mengatakan, korban meninggal akibat mengalami luka yang cukup parah. "Main hakim sendiri yang dilakukan massa, dan tidak sebanding dengan perbuatan korban. Keluarga Andika melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dialami komika asal Pasuruan bernama Angga Darmawan pada Sabtu, (6/1) malam.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Selengkapnya