Akibat delay, 3 penumpang AirAsia ketahuan simpan sabu di anus
Merdeka.com - Petugas Bea dan Cukai Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar menggagalkan upaya penyelundupan sabu seberat 178 gram dengan estimasi harga Rp 373 juta. Ini merupakan penggagalan penyelundupan kedua kali tahun 2016 ini.
Penyelundupan tersebut terjadi, Rabu (3/8) dengan modus operandi memasukkan methamphetamine tersebut dalam anus mereka. Ada tiga tersangka yang berhasil diamankan, masing-masing berinisial SF (26) RH (29) dan TI (26). Ketiga tersangka merupakan warga Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Banda Aceh Abdul Haris H mengatakan, penangkapan ketiga tersangka ini bermula saat pesawat dari Bandara Kuala Lumpur, Malaysia mengalami delay. Seharusnya pesawat AirAsia AK-423 mendarat di Bandara SIM pukul 08.20 WIB kemarin.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Bagaimana petugas bandara memeriksa laptop? Bukan hanya laptop, hal yang sama juga berlaku pada kabel pengisi daya, maupun perangkat lain seperti kamera dan tablet. Dengan cara ini, petugas akan lebih mudah memeriksa adanya risiko yang tak diharapkan. Alat pemindai juga dapat memeriksa lebih detail setiap komponen di layar. Sebaliknya, jika laptop tidak dikeluarkan, maka bisa menghalangi barang lain yang bisa saja membahayakan, tetapi tak terlihat karena menutupi pandangan. Demi memastikan keamanan lebih lanjut, tak jarang juga petugas bandara kadang meminta untuk menyalakan laptop tersebut apakah berfungsi atau sekadar perangkat yang dimodifikasi sebagai senjata atau alat peledak misalnya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Namun, karena ada diterpa isu bom di pesawat tersebut, sehingga pesawat terjadi keterlambatan dan baru tiba di Bandara SIM, Blang Bintang pukul 14.35 WIB. Ketiga tersangka ini berada dalam pesawat itu.
"Sampai pesawat itu tiba di Bandara SIM, kita lakukan analisa profil pada tiga penumpang tersebut yang kita curigakan. Pertama kita mencurigakan penumpang berinisial TI bergelagat aneh," kata Abdul Haris H dalam konferensi pers di kantor Bea dan Cukai Banda Aceh, Kamis (4/8).
Saat dilakukan pemeriksaan kabin dan bagasi X-Ray, mulanya tidak ditemukan benda yang mencurigakan. Namun petugas mencurigakan pada ketiga tersangka itu, terutama tersangka TI dan langsung dilakukan pemeriksaan secara intensif.
"Lantas kita gak percaya sampai di situ, langsung kita periksa intensif di ruang pemeriksaan Bea dan Cukai Bandara SIM, khususnya kita periksa tersangka TI yang menampakkan gelagat aneh," jelasnya.
Untuk membuktikan kecurigaan petugas, kata Haris, pihaknya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan rontgen.
"Lantas pada pukul 16.59 selesai diperiksa, ditemukan tiga benda asing dalam tubuh tersangka TI," imbuhnya.
Lanjutnya, ternyata dia telah memasukkan tiga bungkus benda asing itu dalam anus, 2 berhasil dikeluarkan di kantor Bea Cukai. Sedangkan satu lagi, baru berhasil dikeluarkan setelah disuruh makan buah papaya atas saran dokter.
Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif kepada tersangka SF dan RH, sebutnya, ternyata kedua tersangka ini juga membawa barang haram tersebut. Namun karena lama delay pesawat di Kuala Lumpur, sehingga mereka sudah mengeluarkan di tolet bandara tersebut.
"Mungkin mereka karena gak tahan, mereka keluarkan di toilet Kuala Lumpur. Kedua tersangka ini juga memasukkan dua bungkus masing-masing dalam anus mereka," sebutnya.
Atas perbuatan tersebut, mereka dijerat dengan Undang-Undang Kepabeanan Nomor 17 Tahun 2006 pasal 102 huruf a Jo, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaDia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaHeboh penumpang merokok di pesawat tujuan Surabaya, bikin geram warganet.
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca SelengkapnyaDari 3 WNI ini, dua di antaranya perempuan dan satu pria.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Ternate, Provinsi Maluku Utara ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan narkoba
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaKetiga ASN ini tak menyangka mereka sudah ditargetkan polisi
Baca Selengkapnya