Akibat Gempa Banten, Dua Tembok Rumah di Garut Roboh
Merdeka.com - Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Banten, getarannya terasa cukup kencang sampai ke Kabupaten Garut. Akibat dari getaran tersebut, dua rumah dan dinding kantor BP3K di Kabupaten Garut pun mengalami kerusakan.
Komandan Koramil Cikajang, Kapten Infa Didi menyebut bahwa bangunan yang rusak akibat gempa terjadi di dua kecamatan, yaitu Cikajang dan Banjarwangi.
"Di Cikajang yang roboh adalah pagar tembok Kantor BP3K, atau Kantor Pertanian Kecamatan Cikajang. Lokasinya di Pasar Lama, Kampung Babakan, Rt 01/06, Desa/Kecamatan Cikajang," ujarnya, Jumat (2/8).
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Mengapa gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi ini terjadi karena adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang terletak di bawah lempeng Eurasia di wilayah selatan Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Banjarangi, kata Didi, dua rumah mengalami kerusakan akibat guncangan. Dua rumah yang rusak berada di Kampung Pasir Kaum, RW 06 dan 01, Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi.
Dua rumah tersebut, disebut Didi, dinding rumah permanennya roboh usai digetarkan gempa selama beberapa puluh detik. "Yang rusak adalah rumah milik Jumali (56) yang ditinggali enam orang dan milik Sahnan (65) yang ditinggali enam orang juga. Kerugiannya mencapai jutaan rupiah," ungkapnya.
Pihaknya sendiri, saat ini terus melakukan pemantauan wilayah lainnya untuk melakukan pendataan melalui para Babinsa. "Kita kerahkan seluruh Babinsa untuk memonitor seluruh wilayah. Kalau ada kerusakan langsung kita laporkan ke satuan atas," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa magnitudo 4,2 menggetarkan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (7/12) pagi.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaBPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaGempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaHasil analisis BMKG, gempa bumi terletak pada koordinat 6.87° LS; 109.75° BT tepatnya di darat pada jarak 5 km arah Timur Laut Batang dengan kedalaman 6 Km.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaGempa Batang Berdampak sampai Pekalongan Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca Selengkapnya