Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akibat Kabut Asap, Jam Belajar di Palangka Raya Berubah

Akibat Kabut Asap, Jam Belajar di Palangka Raya Berubah kabut asap di palangka raya. ©2019 Merdeka.com/antara

Merdeka.com - Jam belajar para murid pada sekolahan di Palangka Raya Kalimantan Tengah mengalami perubahan, lantaran kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Dinas Pendidikan Kalteng membuat surat imbauan yang disebar ke seluruh SMA/SMK/SLB. Pada surat itu, meminta untuk mengubah waktu awal proses belajar mengajar di Kota Palangka Raya, dimulai 07.30 WIB dan setiap mata pelajaran dibuat sekitar 30-35 menit.

"Khususnya SMA/SMK/SLB yang menjadi kewenangan kami, tidak ada kebijakan libur, hanya saja jam belajarnya yang mengalami perubahan untuk sementara ini," kata Kadisdik Kalteng Slamet Winaryo, Rabu (14/8). Dikutip dari Antara.

Hal itu hanya berlaku untuk Palangka Raya dan sekitarnya yang mengalami kabut asap pekat, sedangkan di beberapa kabupaten lain, kondisinya masih aman terbebas dari kabut asap. Namun perubahan kebijakan bisa saja terjadi, menyesuaikan perkembangan kondisi di lapangan masing-masing wilayah.

Orang lain juga bertanya?

Kemudian, selama siswa mengikuti proses pembelajaran harus memakai masker dan di setiap ruangan diupayakan dipasang kipas angin, serta pintu jendela ditutup agar kabut asap tidak masuk ke dalam ruang belajar.

"Sekolah juga tidak kami perkenankan, melaksanakan kegiatan belajar di luar ruang kelas dan diupayakan pada setiap sekolah tersedia tabung oksigen yang ditempatkan di ruang UKS," ungkapnya.

Setiap kabupaten atau kota yang dikoordinir Ketua MKKS SMA/SMK/SLB, agar membentuk posko pencegahan dampak bahaya kabut asap.

Selanjutnya posko bertugas mengkoordinasikan, mengkomunikasikan dan memfasilitasi tindak lanjut penanganan pencegahan dampak bahaya kabut asap pada satuan pendidikan SMA/SMK/SLB.

Sementara itu, terkait aktivitas belajar dan mengajar pada SD dan SMP sederajat yang menjadi kewenangan kabupaten dan kota, pihaknya juga sudah mengoordinasikan masalah itu.

"Sudah kami komunikasikan dan untuk wilayah yang asapnya pekat, maka jam belajarnya juga diundur. Yang jelas kebijakan ini sifatnya situasional, sebab kondisi asap tidak menentu," jelasnya.

Jika kondisi asap sudah tidak ada, maka aktivitas belajar dan mengajar di seluruh sekolah akan kembali normal. Namun jika semakin parah, bisa saja sekolah diliburkan dan para siswa tetap akan mendapatkan tugas atau pun modul agar tetap belajar di rumah. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah

Proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Sekolah Jam 5.30 Pagi yang Dibuat Victor Laiskodat
Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Sekolah Jam 5.30 Pagi yang Dibuat Victor Laiskodat

Mulai hari ini, 21 September 2023, jam masuk sekolah dikembalikan ke jadwal masuk semula yaitu jam 7.00 Wita.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis

Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ragam Ekspresi Lucu Saat Murid Lulusan Taman Kanak-Kanak Memulai Tahun Ajaran Baru di Sekolah Dasar
FOTO: Ragam Ekspresi Lucu Saat Murid Lulusan Taman Kanak-Kanak Memulai Tahun Ajaran Baru di Sekolah Dasar

Murid kelas 1 SD antusias mengikuti upacara bendera pada hari pertama sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Grogol Selatan, Kebayoran Lama.

Baca Selengkapnya
Serba-Serbi MPLS, Penting untuk Diketahui Para Siswa Baru!
Serba-Serbi MPLS, Penting untuk Diketahui Para Siswa Baru!

Lalu apa saja sebenarnya serba-serbi MPLS yang penting untuk diketahui oleh para siswa?

Baca Selengkapnya
Momen Siswa dan Guru SD di Padang Berjibaku Jemur Buku Pascabanjir
Momen Siswa dan Guru SD di Padang Berjibaku Jemur Buku Pascabanjir

Para siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.

Baca Selengkapnya
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik
Ratusan Siswa SD Kepuh Cilegon Dipulangkan Gara-Gara Polusi Udara Bau Gas Kimia Pabrik

Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00

Baca Selengkapnya
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal

Sebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.

Baca Selengkapnya