Akibat layang-layang, listrik di Lubuk Basung 20 kali dipadamkan

Merdeka.com - PT PLN Persero Rayon Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengimbau warga tidak bermain layang-layang di dekat tower listrik. Sebab, bermain layang-layang di sepanjang jaringan listrik dapat mengakibatkan listrik padam jika tersangkut di kabel.

"Sepanjang 2017 sudah terjadi 20 kali pemadaman listrik akibat jaringan tegangan menengah tersangkut layang-layang mengakibatkan korsleting dan pemutus pada gardu induk menjadi lepas," kata Manager PLN Rayon Lubuk Basung Monli Arsyi di Lubuk Basung, Kamis (9/2).

Monli mengatakan, gangguan akibat layang-layang ini sering terjadi di Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, dan Ampek Nagari, karena warga sering bermain layangan di sepanjang jaringan listrik. Terlebih, kata Monli, beberapa kasus masyarakat tidak melaporkannya ke pihak PLN sehingga perbaikannya terlambat.

Menurut dia, umumnya masyarakat tidak melaporkan kejadian karena merasa takut. Padahal lebih baik memberitahu lokasi gangguan agar lebih mudah memperbaikinya dan listrik menyala lebih cepat.

"Jika titik gangguan tidak diketahui, maka petugas akan menyisiri sepanjang jaringan untuk mencari titik gangguan itu, ini membutuhkan waktu lama," kata Monli. Dikutip Antara.

Dengan kejadian ini PLN dan pelanggan tentu menjadi rugi akibat aliran listrik tidak tersalurkan ke rumah warga. Dia mengatakan, bermain layang-layang di sepanjang jaringan tegangan menengah juga berisiko keselamatan warga sendiri.

"Apabila turun hujan warga yang berada di sekitar jaringan yang terganggu bisa tersengat listrik dan terbakar," kata dia.

Sementara itu salah seorang pelanggan PLN di Lubuk Basung, Irwandi berharap agar ada sosialisasi yang lebih intens kepada warga terkait gangguan yang dapat menyebabkan padamnya listrik tersebut. Kebanyakan yang bermain layang-layang itu adalah anak-anak dan mereka umumnya belum mengerti akibat permainan itu dapat menyebabkan gangguan pada listrik.