Akibat Sengketa Tanah, Jenazah Ini Sulit Dimakamkan Keluarganya
Merdeka.com - Sebuah video yang menunjukkan dua wanita masuk ke liang lahat untuk menghalangi proses pemakaman viral di media sosial. Aksi itu diketahui terjadi di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (30/3).
Video itu menunjukkan dua wanita tersebut juga membawa spanduk yang berisi tentang kepemilikan tanah.
"Tanah ini milik Hermanus Manis Hutahaean sesuai putusan pengadilan No.122/Pdt-G/1981/PN.Blg dengan luas 10.500 meter kubik," tulisnya. Namun belum diketahui identitas kedua wanita tersebut.
-
Apa yang dilakukan para wanita di video viral itu? Pada awal video, terlihat wanita perekam video menyoroti jalanan yang dipenuhi banyak orang di pinggir jalan. Rupanya, ia datang tepat saat ada ajang balap liar. Tanpa merasa panik, si wanita dan teman-temannya justru tampak membubarkan balapan ilegal tersebut dengan cara menghampiri orang-orang tersebut.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa yang merekam video aksi para wanita tersebut? Video yang diunggah oleh pemilik akun @memomedsos ini mencuri perhatian warganet.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Di mana lokasi kuburan yang viral itu? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Menghambat Proses Pemakaman
Juru bicara Polres Toba, Iptu Bungaran Samosir, mengatakan, kejadian itu dilatarbelakangi oleh sengketa tanah antara kedua wanita itu dengan pihak keluarga yang akan memakamkan jenazah.
"Persoalannya masalah tanah. Mereka (bertikai) bersaudara, kalau katanya seperti adik dan abang," ujarnya, Selasa (4/4).
Lanjut Bungaran, meskipun kedua wanita tersebut sempat menghalangi proses pemakaman. Namun akhirnya jenazah tetap dimakamkan.
"Kami mengupayakan negosiasi dengan pihak yang menghambat. Jadi pelaksanaan penguburan tetap berjalan," katanya.
Bungaran menjelaskan, lahan yang digunakan untuk menguburkan jenazah itu merupakan milik pribadi. Tanah itu diketahui milik kedua pihak yang berselisih.
"Itu tanah milik keluarga mereka," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaKisah wanita yang ditinggal sahabatnya ini juga menuai beragam reaksi dari warganet.
Baca SelengkapnyaAkun @aldy_mbulet mengunggah sebuah momen suka dan duka yang terjadi bersamaan.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaArus lalu lintas berangsur normal beberapa jam kemudian setelah kendaraan mengular belasan kilometer.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi mobil banjir sorotan di media sosial usai nyaris kecelakaan di jalan tol lantaran mengemudi dengan berbahaya.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini menangis melihat ladangnya rusak akibat ulah supporter bola yang terlibat kerusuhan.
Baca SelengkapnyaBerusaha mencari jalan pintas ngabuburit, dua remaja ini malah tersangkut di atap rumah warga.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca Selengkapnya