Akibat Singapura Lockdown, Seorang Turis Terpaksa Tinggal di Bedeng Milik Warga Bali
Merdeka.com - Seorang pria Warga Negara (WN) Singapura bernama Hardev Prem Grewal (27) terpaksa tinggal di bedeng milik warga yang berlokasi di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Warga asing itu terpaksa menumpang selama satu bulan di bedeng itu, karena di negaranya sedang lockdown akibat Covid-19.
"Tanggal 30 Maret dia mau balik ke negaranya tidak bisa. Karena tidak ada pesawat ke sana (situasi penerbangan di lockdown) dan dia kembali ke Jimbaran tinggal sama temannya di bedeng, karena habis biaya," kata Gede Arta selaku Camat Kuta Selatan, Senin (27/4).
-
Dimana pria di Garut tinggal? Seorang pria di Kampung Cijeler Kidul, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Garut, mengalami kondisi langka. Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga.
-
Kenapa pria itu tinggal di kolong rumah? 'Ini adalah situasi yang aneh, tetapi mungkin bukan hal yang tidak biasa. Saat ini, orang-orang memang mencari tempat berlindung.'
-
Di mana pria Solo ini tinggal? Baru-baru ini, seorang pria di Solo membuat sensasi di media sosial dengan menerapkan frugal living dalam kehidupannya sehari-hari.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
Warga asing itu saat ini dibawa oleh aparat keamanan Desa Adat Jimbaran ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali. "Sementara sampai saat ini, WNA itu masih berada di Kantor Imigrasi untuk diminta keterangannya," imbuh Gede Arta.
Gede Arta juga menerangkan, bahwa warga asing itu datang ke Bali pada Sabtu (29/2) untuk liburan dan menginap di sebuah guest house di Kawasan Jimbaran hingga Minggu (29/3).
Kemudian, saat ingin kembali ke negaranya pada Senin (30/3), rupanya Singapura telah menerapkan protokol lockdown dan akhirnya kembali ke Jimbaran lalu tinggal di bedeng warga bernama Joko Untung Rusramaji (44) yang merupakan seorang penjual burung.
Selain, itu pihaknya juga belum mengetahui warga asing itu bisa saling kenal dengan warga tersebut. Namun dari keterangan Joko merasa kasihan melihat warga asing tersebut. Sehingga diizinkan tinggal di bedeng rumah.
Namun sebagian warga resah lalu melapor kepada Desa Adat setempat. Selanjutnya, pada Senin (27/4) pagi sekitar pukul 08.00 WITA, aparat desa meminta keterangan kepada warga asing dan Joko. Gede Arta juga berharap, setiap warga wajib melapor keberadaan orang asing demi keamanan.
"Satgas Covid Desa Adat Jimbaran melakukan koordinasi, dan langsung menjemput dan membawa ke kantor Desa Adat untuk dikomunikasikan dan dimintakan keterangan. Akhirnya dibawa ke Kantor Imigrasi untuk ditindak lebih lanjut menghubungi keluarganya dan konsulatnya," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Sarana dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Kelas I Ngurah Rai, Putu Suhendra menyampaikan pihaknya masih meminta keterangan pada warga asing tersebut. Selain itu, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan duta besar Singapura di Jakarta.
"Kami masih koordinasi dengan kedutaannya. Kalau bisa yang bersangkutan ditempatkan di tempat yang layak. Pihak kedutaan mengatakan sedang berkoordinasi dengan keluarganya," ujar Suhendra.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia mengaku dibuat tak nyaman khususnya pada peraturan pihak hotel. Ketakutan Bian membuat dirinya rela tidur di lantai kamar hotel.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaVideo ini viral karena pantai tersebut seharusnya bisa diakses semua pihak.
Baca SelengkapnyaUntuk alasan mereka mengemis karena kehabisan dana atau uang saat liburan di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSetiap hari Ngadenin (63) harus berjalan melalui selokan sempit yang menjadi akses satu-satu jalan ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya itu memilih hidup sendirian, jauh dari hiruk-pikuk manusia dan peradaban dunia.
Baca SelengkapnyaMenjadi pemulung merupakan salah satu profesi yang dipilih oleh beberapa orang untuk membiayai hidup.
Baca SelengkapnyaHBR merupakan warga Pahang, Malaysia. Sehari-hari, dia bekerja sebagai pencari rumput dan penunggu warung di kampung itu.
Baca SelengkapnyaBule Rusia tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPetugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, menangkap seorang pria warga negara (WN) Aljazair berinisial SAB (38).
Baca SelengkapnyaPemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia
Baca Selengkapnya