Akmal Tak Patah Arang, Daftar jadi Prajurit TNI AD Lanjutkan Pengabdian Sang Ayah
Merdeka.com - Akmal Tri Jaya berhasil menunaikan janjinya dengan berhasil lolos mengikuti pendidikan Bintara Prajurit Karir Reguler TNI Angkatan Darat (AD) 2020, setelah melalui jalan hidup yang berat usai sang ayah yakni almarhum Serda Baso Hadang terbunuh saat menjalankan tugas.
Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono membagikan kisah keberhasilan tersebut. Ayah Akmal merupakan seorang Babinsa Koramil 1413-16/Sorawolio Kodim 1413 Buton meninggal di tangan pemuda setempat yang mabuk alkohol.
"Tuhan telah menggariskan dibalik kisah tragis orang tuanya yang terbunuh dalam melaksanakan tugas, Akmal meraih kesuksesan untuk melanjutkan pengabdian ayahnya," tutur Sumarsono dalam keterangannya, Sabtu (26/9).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Menurut Sumarsono, pelaku atas nama Komang Ilyas tewas saat upaya penangkapan petugas. Dia mencoba melarikan diri di Kelurahan Karing-Karing, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, pada 19 Mei 2020.
"Berkat usaha yang keras dan bekali-kali mendaftar jadi prajurit TNI AD, akhirnya Akmal mewujudkan perjalanan hidupnya yang tragis dan menunaikan janjinya untuk mengangkat harkat dan martabat keluarganya dengan menjadi prajurit TNI AD tahun ini," jelas dia.
Ibunda Akmal, Nunung Karnengsih sangat mengetahui keinginan anaknya. Dia mendukung penuh niat pemuda yang lahir di Bandung pada 1998 itu untuk melanjutkan pengabdian ayahnya di satuan TNI AD.
"Saya hanya mendukung dan mendoakan Akmal. Alhamdullillah semua karena Allah SWT dan tentunya dorongan dari unsur pimpinan dan rekan-rekan almarhum, dia berhasil mewujudkan cita-cita dan janjinya sebagai prajurit TNI AD," kata Nunung.
Dia berharap, Akmal bisa berhasil menggantikan almarhum ayahnya. Sifat keduanya pun terbilang mirip, agak keras namun peduli dengan orang lain.
"Saya hanya bisa berharap Akmal nanti bisa mengikuti jejak bapaknya, disiplin, dan bertanggung jawab serta sayang sama keluarga," ujarnya.
Nunung melihat usaha keras Akmal yang berkali-kali mendaftar dan melakukan latihan rutin, hingga akhirnya berhasil lolos seleksi.
"Moga kedepannya dia bisa mewujudkan impiannya, dia ingin merasakan berangkat tugas untuk membela bangsanya, tentara yang jago perang katanya waktu itu," kata Nunung.
Para pendaftar Calon Bintara PK TNI AD 2020 sendiri mencapai 1.219 orang. Melalui proses seleksi yang transparan, Korem 143/HO mengirimkan 106 putra-putra terbaik Sultra untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Makassar.
Dari 68 orang anak-anak Sultra yang akan mengikuti pendidikan di Rindam XIV/Hasanudin, rinciannya asal wilayah Kolaka 28 orang, Buton 12 orang, Muna 18 orang, dan Kendari 10 orang.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaImam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaRupanya para pelaku sempat menculik dua orang. Namun satu korban karena kondisinya tidak sehat akhirnya dilepas di Tol Cikeas.
Baca SelengkapnyaDiduga alasan Imam Masykur menjadi target penculikan karena urusan ekonomi lantaran minta tebusan.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaTNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto meminta maaf atas kasus anggota Polresta Palangkaraya Brigadir AKS yang diduga menembak seorang warga berinisial BA.
Baca SelengkapnyaDalam berkas dakwaan terungkap dari ulahnya membohongi keluarga Iwan, Serda Ardan bisa mengantongi Rp200 juta lebih.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi sejak tahun lalu dan keluarga baru mengetahuinya sekarang
Baca Selengkapnya