Akom minta gelar pahlawan tak hanya untuk yang melawan penjajah saja
Merdeka.com - Hari ini (10/11) rakyat Indonesia memperingati hari pahlawan nasional. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin berharap definisi pahlawan bisa diperluas bukan hanya yang membebaskan Indonesia dari jeratan para penjajah di masa lalu.
Di era modern saat ini, pria yang biasa disapa Akom melihat banyak warga negara yang seharusnya diberikan predikat pahlawan berkat pengabdiannya untuk masyarakat melalui bidangnya masing-masing.
"Kita tentu pahlawan dalam pengertian di jalan ini harus diperluas bukan hanya seperti zaman lalu. Setelah melakukan perlawanan di zaman penjajahan tapi sekarang perjuangan melawan penjajahan di bidang lain terutama menghadapi era globalisasi," kata Akom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
-
Apa yang membuat Alimin bin Prawirodirjo menjadi pahlawan nasional? Meski dirinya sempat ikut terlibat dalam politik Komunis yang mungkin saat ini cukup sensitif dan dilarang, namun pada saat itu ia cukup berpengaruh dalam memberikan dampak dalam pergerakan nasional Indonesia.
-
Siapa yang dihormati di Hari Pahlawan? Tujuan peringatan ini untuk menghargai dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa saja yang berperan sebagai pahlawan? Fotografer dan sutradara video musik Yuda Julian membagikan karya indahnya dalam momen Hari Pahlawan 2023, mengabadikan sepuluh pejuang Indonesia.
-
Siapa yang dihormati dalam 'Hari Pahlawan'? Peringatan ini ditujukan untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan, khususnya mereka yang berjuang dalam pertempuran hebat di Surabaya pada tahun 1945.
-
Apa tema Hari Pahlawan tahun ini? Melansir dari laman resmi Kemensos, tema Hari Pahlawan 2023 ini yaitu: “SEMANGAT PAHLAWAN UNTUK MASA DEPAN BANGSA DALAM MEMERANGI KEMISKINAN DAN KEBODOHAN“.
-
Apa makna Hari Pahlawan Nasional? Peringatan Hari Pahlawan Nasional bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan mempertahankan kemerdekaan.
Akom mencontohkan, saatd ia hadir dalam acara salah satu stasiun televisi tentang penganugerahan pahlawan baru. Saat itu, Akom melihat ada seorang ibu dari Magelang yang sukarela mengajar anak-anak di Papua tanpa bayaran sepeser pun.
"Di bidang pendidikan ini dia adalah seorang sukarelawan yang ikhlas mengajar di nan jauh di sana di pelosok Papua. Dengan ikhlas berbagi ilmunya untuk masyarakat Papua sana. Seorang ibu dari Magelang. Sampai hari ini sukarela mendidik. Tidak dapat salary dari pemerintah dan dapat penghargaan," terangnya.
Menurutnya, warga negara yang seperti itu layak dilabeli sebagai pahlawan era modern. Oleh karena itu, dia berharap adanya perluasan definisi dan makna pahlawan dengan disesuaikan dengan peradaban zaman.
"Pahlawan yang sejenis itu banyak di berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Jadi Pahlawan sekarang berbeda dan mengalami perluasan terminologi. Mengalami pelebaran pengertian tentan pahlawan yang penuh perdamaian saat ini," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Afriansyah mengatakan melimpahnya SDA merupakan tantangan sekaligus ancaman bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaKapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja mengingatkan kepada para personel bahwa peringatan hari pahlawan bukan hanya sekadar ulang tahun.
Baca SelengkapnyaMenggunakan teknologi untuk memviralkan rasa kebersamaan, patriotisme bagian dari menghargai jasa pahlawan
Baca SelengkapnyaSosok tersebut ialah para polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaPeringatan kali ini mengusung tema 'Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan'
Baca SelengkapnyaSimak contoh pidato Hari Pahlawan 10 November berikut ini berisi pesan dan penuh makna mendalam.
Baca SelengkapnyaKabaharkam Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran mengungkapkan, sosok-sosok pahlawan sejati yang layak diacungi jempol.
Baca SelengkapnyaWalaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca Selengkapnya