Akrab dengan polisi, wartawan jadi calo penerimaan secaba
Merdeka.com - Diduga menjadi calo dan penipuan penerimaan calon anggota Polri, seorang wartawan media mingguan berinisial MZ (36) ditangkap polisi. Dalam melancarkan aksinya, pelaku disinyalir bekerja sama dengan anggota polisi.
Tersangka yang tinggal di Jalan Lettu Karim Kadir, Kompleks Pemkot, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, dilaporkan korban Muslimin yang kecewa tak kunjung lolos sebagai polisi sementara uangnya dibawa kabur.
Tersangka mengaku, dirinya mendapat tawaran dari korban yang ingin masuk secaba (sekolah calon bintara) polisi. Lantaran memiliki relasi cukup baik dengan anggota polisi berinisial YS yang bertugas di Lahat, tersangka pun menerima tawaran itu.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
"Saya minta sama korban Rp 32 juta. Duitnya saya bagi sama teman polisi di Lahat," ungkap tersangka MZ di Mapolsek Gandus Palembang, Kamis (29/9).
Kapolresta Palembang Kombes Pol Tommy Aria Dwianto didampingi Kapolsek Gandus AKP Dedi Rahmat mengungkapkan, modus yang digunakan tersangka dengan menjanjikan korban bisa masuk polisi tanpa tes. Selain di Palembang, tersangka juga melakukan penipuan serupa di Lubuk Linggau.
"Tersangka merupakan wartawan media cetak mingguan. Dia menipu korban masuk polisi tanpa tes," ujar Dedi.
Barang bukti yang disita di antaranya ijazah korban dan pakaian polisi milik tersangka. Tersangka dijerat Pasal 378 dan 372 KUHP tentang tindak pidana penipuan dan penggelapan.
"Kami imbau warga harus mengikuti proses penerimaan polisi. Sebab, tidak ada yang namanya menjadi anggota polisi tanpa tes," imbaunya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berharap dibantu transfer ke pelaku, sang ibu justru mendapat reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaSebuah video viral yang dinarasikan kisah pemuda yang tertipu tes menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaDia tega menipu pasutri pengrajin gerabah yang ingin dua putranya masuk polisi.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaLegislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaSoalnya kabar yang menyebut uang Rp900 juta dipakai Briptu WR buat judi online masih didalami.
Baca Selengkapnya