Akses dua desa di Jember terputus akibat longsor
Merdeka.com - Akses yang menghubungkan dua desa, yakni Pace dan Mulyorejo, di Kabupaten Jember, Jawa Timur terputus akibat tanah longsor yang menutup jalan dengan lebar mencapai 4,8 meter, Senin (1/1) malam.
"Hujan deras yang mengguyur Dusun Silosanen, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo sejak pagi hingga malam hari menyebabkan tanah longsor yang menutup akses jalan desa dengan ketinggian 19,40 meter, panjang 17,78 meter, dan lebar 4,8 meter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, seperti dilansir Antara, Selasa (2/1).
Dia menjelaskan tanah longsor tersebut menyebabkan jalan dari Desa Pace ke Desa Mulyorejo di Kecamatan Silo terputus dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Pihak BPBD bersama relawan berusaha untuk menyingkirkan longsoran tanah.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena tanah longsor terjadi pada malam hari, sehingga kondisi jalan tersebut sepi dan tidak ada warga yang melintas di jalan yang tertimbun longsoran yang cukup tinggi itu," tuturnya.
Tim Reaksi Cepat BPBD Jember bersama Tim Baret dan Rangong Rescue, serta warga meninjau lokasi dan bergotong royong menyingkirkan tanah yang menutupi jalan, agar akses jalan yang menghubungkan dua desa itu bisa dilalui.
"Petugas juga melakukan pemotongan kayu yang dipandang sangat membahayakan bila terjadi longsor susulan karena dapat menimpa warga sewaktu-waktu yang melintas di jalan tersebut," katanya.
Ia menjelaskan upaya menyingkirkan longsoran tanah tersebut dengan menggunakan alat seadanya tidak maksimal, sehingga akan didatangkan alat berat untuk membantu petugas dalam mengevakuasi longsoran tanah yang menutup seluruh jalan desa itu.
"Hari ini pembersihan tanah longsor akan kembali dilanjutkan dengan menggunakan alat berat, sehingga diharapkan akses jalan Desa Pace ke Desa Mulyorejo bisa dilalui dan aktivitas warga bisa kembali normal," ujarnya.
Pada pertengahan Desember 2017, akses jalan menuju Perkebunan Silosanen, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, juga terputus akibat tebing longsor yang menutup setengah badan jalan menuju perkebunan setempat.
"Kawasan Desa Mulyorejo merupakan daerah yang rawan tanah longsor, sehingga warga diimbau meningkatkan kewaspadaan yang tinggi saat hujan deras mengguyur daerah setempat," katanya.
Berdasarkan data BPBD Jember, daerah rawan tanah longsor tersebar di 11 kecamatan, yakni Jelbuk, Arjasa, Sumberjambe, Silo, Mayang, Ledokombo, Patrang, Mumbulsari, Sumberbaru, Puger, dan Panti.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaKetinggian gelombang yang diperkirakan mencapai 2 meter merusak bangunan beton yang dibangun tepat di bibir pantai.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaMeski material longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan, namun kondisi itu mengharuskan polisi melakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaLongsornya jalan alternatif penghubung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bohor ini terjadi ketika instensitas hujan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca Selengkapnya