Akses Jalan Terputus Diterjang Banjir, Warga Flores Timur Ditandu ke Rumah Sakit
Merdeka.com - Banjir bandang yang menerjang Pulau Adonara, Kabupetan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/5), menyebabkan banyak akses jalan di Pulau Adonara putus. Hal ini mengakibatkan arus transportasi pun terhambat, sehingga mobilitas warga terganggu. Dampak terparah bahkan bisa memakan korban. Seperti saat ada pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit di luar pulau.
Hal ini dirasakan warga Desa Kawela, Desa Baniona, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, yang saat ini kondisi jalannya masih rusak parah akibat banjir bandang.
Akibatnya, tak ada akses kendaraan roda dua maupun roda empat menuju fasilitas kesehatan Puskesmas Baniona yang berada di ibu kota Kecamatan Wotan Ulumado.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana banjir di Braga mengakibatkan kemacetan? Pada Jumat (12/1) pagi, tampak banjir masih terlihat di beberapa daerah seperti Dayeuh Kolot dan Baleendah hingga setinggi pinggang orang dewasa.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
Putusnya akses jalan membuat Anastasia Awang (63) salah satu warga asal Dusun Watomodor, Desa Kawela, terpaksa ditandu warga menggunakan sarung menuju Puskesmas Baniona yang berada di ibu kota kecamatan.
"Ibu tersebut sakit sudah enam hari, dan digotong warga dari Dusun Watomodor Kampung Kawela itu pada Senin (12/4) pagi. Jaraknya sekitar 7,5 kilometer ke puskesmas," ujar Daniel Dalot Sekretaris Desa Kawela, kepada awak media, Senin (12/4). Dikutip dari Liputan6.com.
Dia mengatakan, meski sudah digotong warga menuju Puskesmas Baniona, tetapi karena kondisinya memburuk, pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Larantuka untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun, pasien tersebut tak tertolong dan mengembuskan napas terakhir di Rumah sakit Larantuka.
"Kemarin sekitar jam 09.00 pagi, mereka sampai di Watomodor, dan menju ke Puskesmas Baniona lalu dirujuk ke RS Larantuka dan ibu itu meninggal di rumah sakit sekitar jam 3 sore," kata Daniel Dalot.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, keluarga pun membawa pulang jenazah ke kampung Kawela pada Senin (12/4/2021) malam untuk dimakamkan.
"Kita ke sana atur beli peti semua, kita pulang tadi malam sekitar jam 7 malam dari Larantuka, terus di Watomodor kita kumpulkan warga kita gotong sampai di kampung itu jam 23.30 malam," tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Iston warga Desa Danibao kepada awak media pada Senin (12/4). Iston mengatakan, kondisi jalan dari Desa Baniona ke Kawela itu memang tidak bisa dilewati karena rusak berat, sehigga ibu yang sakit itu dibawa pakai tandu ke Puskesmas Baniona.
"Kondisi jalan dari Desa Baniona ke Kawela itu memang tidak bisa dilewati, rusak parah sekali itu. Sehingga mama itu sakit parah dan mereka pakai tandu melewati kali yang besar. Ditandu dari Kawela menuju Puskesmas Baniona lalu dirujuk ke Rumah Sakit Larantuka dan meninggal dunia di rumah sakit," ujarnya.
Kami mengharapkan kepada pemerintah, agar secepatnya memperbaiki kembali jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir bandang, sehingga tidak tidak ada korban jiwa lainnya, bila ada pasien gawat darurat yang harus secepatnya mendapatkan pertolongan medis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ya. Jembatan putus total dan saat ini tidak bisa dilalui lagi," ujar Sekretaris Desa Binafun, Oktovianus
Baca SelengkapnyaAkses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
Baca SelengkapnyaSelama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaLebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.
Baca SelengkapnyaBanjir parah melanda Halmahera Tengah setelah hujan deras menyebabkan Sungai Kobe meluap, ppada Senin (12/7).
Baca SelengkapnyaJalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaAda truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaDiketahui, bocah ini mengalami penyakit usus buntu dan harus melewati jalanan hutan dengan ditandu untuk menuju rumah sakit.
Baca Selengkapnya