Aksi-aksi seremonial TNI memakan korban
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan pasukan terdepan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di darat, laut, dan juga udara.
Beberapa aksi TNI sempat menjadi perhatian dunia, bahkan pimpinan Kepala Staff Militer angkatan darat Amerika Serikat, Jenderal Mark A Milley pernah mengatakan, bahwa TNI sangat berpengaruh di dunia.
"Keprofesionalan tersebut, maka Indonesia dapat memiliki peran penting dan berpengaruh di kawasan ASIA dan Dunia," ujar Milley saat pembukaan Pacific Armies Chiefs Conference IX dan Pacific Armies Management Seminar XXXIX 14-17 September di Nusa Dua, Senin (14/9) di Nusa Dua, Bali.
-
Bagaimana Try menjadi perwira TNI? Masa remaja yang akrab dengan kehidupan militer itu yang mendorong Try mendaftar menjadi taruna. Dia rela meninggalkan kampus untuk menjadi seorang perwira TNI.Try mendaftar ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bandung. Namun perjalanannya juga tidak mudah. Try sempat dinyatakan gagal dalam tes. Walau sepintas postur try tampak tegap dan gagah, namun tulang bahunya sedikit miring.Hal ini disebabkan hobi Ty mengangkat beban saat masih remaja.
-
Apa yang harus dilatih? Latih diri untuk melihat objek atau subjek yang akan Anda gambar dengan lebih cermat, dan perhatikan proporsi yang benar.
-
Apa posisi terakhir Try di TNI? Try kemudian menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Soeharto dari tahun 1993 hingga 1998.Karir yang sangat mengesankan bagi seorang perwira militer. Dari Letnan Dua, bisa menjadi RI-2.
-
Apa yang dipertandingkan di Jelajah Bukit Pelangi? Mereka akan memperebutkan hadiah menarik seperti satu unit mobil, 20 motor, 40 keping emas dan berbagai hadiah elektronik lainnya.
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
-
Bagaimana caranya meraih prestasi? Kedisiplinan dan kerja keras adalah kunci untuk mendapatkannya.
Bukan hanya aksi penyelamatan yang dikagumi dunia, namun aksi-aksi TNI saat latihan pun sungguh menegangkan. Tetapi, tidak semua berjalan dengan sesuai dengan keinginan.
Berikut beberapa seremonial aksi TNI memakan korban yang dirangkum merdeka.com:
Prajurit jatuh saat beraksi di depan Jokowi dari Denjaka
Salah satu prajurit TNI antiteror gabungan jatuh dari atas Gedung Soedirman di Mabes TNI saat beraksi di depan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Prajurit tersebut diketahui prajurit dari kesatuan elite TNI AL Detasemen Jala Mangkara (Denjaka)."Tampaknya agak serius ya kondisinya," kata Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Manahan Simorangkir saat dihubungi merdeka.com, Kamis (16/4).Saat kejadian, mereka sedang melakukan aksi pertunjukan pembebasan sandera. Namun dalam aksi tersebut, tali pengikat prajurit itu lepas."Langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mintoharjo," katanya.Sementara nama dan pangkat prajurit tersebut belum diketahui. Pasalnya, Manahan belum mendapatkan informasi terbaru.Sebelumnya, salah satu prajurit TNI antiteror gabungan jatuh dari atas Gedung Soedirman di Mabes TNI, Kamis (16/4/2015). Prajurit tersebut sedang melakukan aksi pertunjukan pembebasan sandera di hadapan Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.Pantauan merdeka.com, satu prajurit gabungan anti teror TNI jatuh dari atas gedung sekitar 20 meter lantaran tali penggantung lepas. Hingga akhirnya prajurit tersebut tak bangun dan tidak sadarkan diri.Kemudian prajurit TNI lain langsung menolongnya untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Belum diketahui nama prajurit tersebut.
Pilot pesawat F-16 yang terbakar terbaik kedua milik TNI AU
Pesawat F-16 TNI AU mengalami kecelakaan dan terbakar di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Pesawat nahas tersebut dipiloti Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono.Letkol Firman dikenal sebagai pilot berpengalaman. Dia sudah mencatat rekor lebih dari 2.000 jam terbang dengan F-16 beberapa waktu lalu. Nama panggilannya adalah 'Foxhound'.Ayah tiga anak tersebut, merupakan alumnus AAU tahun 1996. Begitu lulus Sekolah Penerbang angkatan 56 tahun 1998, Letkol Pnb Firman yang lahir di Surabaya 39 tahun yang lalu, langsung menjadi penerbang tempur di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi.Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna juga menyebut Firman sebagai pilot yang berprestasi. Dia mengenal baik sosok Firman sebagai muridnya sendiri."Firman itu murid saya. Pada saat itu saya komandan skuadronnya. Profilnya itu kedua terbaik," kata Marsekal Agus, Kamis (16/4).Saat ini Firman sedang dirawat di RS Halim. Pilot tersebut sudah mendapatkan perawatan. Kasau menyebut Firman hanya mengalami luka bakar di tangan."Kalau mau jenguk sama-sama ayo," tutup Kasau.
Gagal saat mendarat, 2 penerjun TNI AU tewas di Halim
2 Penerjun payung Korp Pasukan Khas TNI AU tewas saat gladi bersih dalam rangka TNI AU di Halim Perdanakusuma. Keduanya mendarat tidak sempurna."Iya, tadi ada insiden ditu. Gladi bersih ini diikuti ratusan penerjun, tapi dua penerjun mendarat tidak sempurna," ujar Kadispenau, Marsma TNI Dwi Badarmanto saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (7/4).Menurut dia, dua personel itu Kopda Beni dan Pratu Supranoto. Insiden pertama, penerjun talinya melilit dan susah dikendalikan, sehingga terjun di perumahan TNI AU."Sedangkan yang kedua juga mendarat tidak sempurna karena angin besar," jelasnya.Dua penerjun payung itu diketahui sedang latihan untuk perayaan hari ulang tahun TNI AU yang akan diperingati pada tanggal 9 April 2016 besok.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaRibuan prajurit hingga pimpinan TNI tumpah ruah bergoyang mengikuti lagu 'Cikini Gondangdia'.
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaMenurut Mega, prajurit TNI masa kini sudah 'melempem'.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang prajurit TNI yang harus mengumpulkan uang ratusan juta untuk biaya pernikahan sampai sakit dua minggu.
Baca SelengkapnyaSang pengantin wanita justru kedapatan mengeluh sakit. Seluruh hadirin pun seketika panik.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaMomen lucu prajurit TNI nyangkut saat sedang ikuti latihan terjun dari tebing.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaGumilar menyadari TNI tidak sempurna. Bahkan tidak juga diibaratkan seperti superman.
Baca Selengkapnya