Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi brutal Brigadir K tembaki sedan berisi keluarga di Lubuklinggau

Aksi brutal Brigadir K tembaki sedan berisi keluarga di Lubuklinggau Pra rekonstruksi penembakan di lubuklinggau. ©2017 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Propam Polda Sumsel masih memeriksa anggota Samapta Polres Lubuklinggau, Brigadir K, yang menembaki sedan Honda City ditumpangi satu keluarga saat menggelar razia di Jalan Lintas Timur, Lubuk Linggau, Selasa (18/4). Insiden itu menewaskan Surini (54) dan melukai empat penumpang lainnya.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan Brigadir K menembaki satu keluarga yang membawa mobil Honda City menggunakan senjata api jenis SS1 V-2. Senjata api SS1-V2 diproduksi oleh PT Pindad Bandung.

Jenis senjata api SS1-V2 ini biasa disebut senapan serbu 1. Biasanya, senjata ini digunakan oleh anggota TNI dan Polri dalam melaksanakan tugas.

Jenis pelurunya pun kaliber 5.56 x 45 milimeter standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kilogram. Senapan ini bersama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senjata standar TNI dan Polri.

Agung memastikan Brigadir K akan diproses secara pidana. Hal itu diputuskan berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan pihak Propam Sumsel.

"Sesuai aturan setelah diperiksa, dilaksanakan gelar perkara dan memutuskan status yang bersangkutan lanjut proses hukum," kata Agung saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (20/4).

Menurut dia, Brigadir K menjadi pelaku tunggal. Dari pemeriksaan awal, terperiksa menyalahi pengambilan keputusan mengangkat senjata dan menembak mobil korban.

"Brigadir K bakal saya periksa, termasuk kejiwaannya. Kenapa bisa berbuat begitu," ungkap Agung.

Aksi penembakan Brigadir K tersebut disoroti Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Dia menilai aksi Brigadir K, itu sebagai tindakan brutal karena keluarga tersebut hanya melanggar lalu lintas namun berujung pada penembakan membuat satu korban tewas, dan beberapa luka-luka.

"Kalau itu sudah merupakan abuse of power harus di tindak. Apalagi masa razia SIM sampai tembak-tembakan? saya kira itu polisi brutal," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/4).

Fadli mendesak kepolisian untuk memberhentikan Brigadir K atas kesalahan prosedur penindakan terhadap satu keluarga yang melanggar lalu lintas itu. Menurutnya, dalam operasi kendaraan bermotor, polisi tidak bisa asal menembak kecuali pelanggar melakukan perlawanan.

"Harus dihukum, enggak bisa razia kayak gitu main tembak saja. Memang peluru siapa itu. Polisi harus segera dipecat dan dihukum," tegasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Koboi Jalanan di Demak, Tembak Ban Pajero Gara-Gara Senggolan
Kronologi Koboi Jalanan di Demak, Tembak Ban Pajero Gara-Gara Senggolan

Polisi sudah menangkap S (60) sopir Honda BRV tembaki Pajero

Baca Selengkapnya
Sopir yang Viral Aksi Koboi Jalanan Tembak Pajero di Demak Jadi Tersangka
Sopir yang Viral Aksi Koboi Jalanan Tembak Pajero di Demak Jadi Tersangka

Penetapan tersangka setelah melalui proses pemeriksaan terhadap korban dan para saksi-saksi telah dilakukan oleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Penembakan Mapolda Lampung: 1 Ditangkap, Motif Diduga Terkait Penyelidikan Jual Beli Mobil Bodong
Penembakan Mapolda Lampung: 1 Ditangkap, Motif Diduga Terkait Penyelidikan Jual Beli Mobil Bodong

Letusan senjata di depan Mapolda Lampung bermula saat Tim Resmob sedang melakukan penyelidikan terhadap informasi jual beli mobil

Baca Selengkapnya
KKB Tembak Mati Sopir di Paniai, Korban dan Mobil Dibakar
KKB Tembak Mati Sopir di Paniai, Korban dan Mobil Dibakar

KKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Aksi 'Koboi' Todong Pistol ke Pengendara di Mampang: Ada Kejahatan Lain Dilakukan Pelaku
Fakta Baru Aksi 'Koboi' Todong Pistol ke Pengendara di Mampang: Ada Kejahatan Lain Dilakukan Pelaku

Polisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.

Baca Selengkapnya
Pasutri Kena Proyektil Mental dari Pistol Polisi, Ini Kronologinya
Pasutri Kena Proyektil Mental dari Pistol Polisi, Ini Kronologinya

Suami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.

Baca Selengkapnya
Viral Pengemudi Alphard Arogan Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang, Pelakunya Ternyata Polisi
Viral Pengemudi Alphard Arogan Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang, Pelakunya Ternyata Polisi

Viral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.

Baca Selengkapnya
Anggota Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga dengan Pisau, Ini Kata Kapolrestabes Palembang
Anggota Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga dengan Pisau, Ini Kata Kapolrestabes Palembang

Polda Sumatera Selatan meringkus pria pengemudi Alphard yang mengancam warga dengan pisau. Pelaku merupakan anggota polisi, Bripka ED.

Baca Selengkapnya
Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya 4 Orang Jelang Subuh, Satu Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil
Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya 4 Orang Jelang Subuh, Satu Tewas Bersimbah Darah di Dalam Mobil

Dugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Berang KKB Tembak Mati dan Bakar Sopir di Paniai: Pelaku Kita Kejar
Panglima TNI Berang KKB Tembak Mati dan Bakar Sopir di Paniai: Pelaku Kita Kejar

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga, 1 Korban Tewas
Anggota TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga, 1 Korban Tewas

Anggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).

Baca Selengkapnya
Kronologi Pengendara Mobil Ditembak Orang Tak Dikenal di Gading Golf Sumarecon Serpong
Kronologi Pengendara Mobil Ditembak Orang Tak Dikenal di Gading Golf Sumarecon Serpong

Hingga saat ini, kasus tersebut masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya