Aksi brutal warga Cikupa arak & paksa sejoli bugil karena curiga kumpul kebo
Merdeka.com - Brutal sekalian kelakuan warga Kampung Kadu, RT 07 RW 03 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Tangerang. Rasa curiga berlebihan membuat mereka kesetanan mempermalukan sekaligus menganiaya sejoli berinisial R (28) dan M (20).
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/11) kemarin. Saat itu, R memang mendatangi kontrakan M. R datang untuk mengantarkan nasi bungkus yang dipesan M.
"Pacarnya itu minta dibelikan nasi bungkus," terang Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Wiwin Setiawan.
-
Bagaimana cara petugas menemukan pasangan di kamar? Petugas memeriksa satu per satu kamar kos dan mendapati pasangan muda-mudi yang bukan suami istri sedang asyik berduaan di dalam kamar.
-
Dimana sepasang kekasih ditemukan? Makam ini awalnya digali pada 2020 di Kota Datong, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Apa yang ditemukan di tempat tinggal tersebut? Diperkirakan berusia 16.800 tahun, tempat tinggal di gua La Garma di Cantabria tampak hampir tak berubah sejak penduduk kuno meninggalkan situs tersebut. Bahkan, perkakas dan artefak lainnya masih berserakan di lantai.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Siapa yang terlihat seperti sedang pacaran? Banyak yang merasakan perasaan baper saat melihat kedekatan antara ayah dan anak ini. Terlebih lagi, wajah Nicky Tirta tetap segar tanpa tanda-tanda penuaan, meskipun usianya telah menginjak empat puluhan. Sungguh, mereka tidak terlihat seperti ayah dan putrinya.
-
Apa yang ada di kamar mandi Mona? Di pojok ruangan terdapat bilik yang bersekat kaca, lengkap dengan head shower, hand shower dengan dinding yang dilapisi keramik, yang memberikan kesan elegan. Tak hanya itu, kamar mandi ini juga dilengkapi dengan bathtub.
Namun keberadaan sepasang muda mudi di dalam kontrakan membuat warga curiga. Warga menduga keduanya pasangan kumpul kebo. Tanpa ada klarifikasi, kontrakan M langsung digerebek. Kebetulan, saat itu R memang ada di kamar mandi. Namun keduanya masih dalam keadaan berbusana lengkap.
"Mereka diminta keluar," katanya.
Tak sekadar mengusir mereka keluar dari kontrakan, warga mengarak keduanya di perkampungan itu hingga menjadi tontonan warga. Parahnya lagi, keduanya diminta membuka pakaian nyaris bugil. Kemudian adegan diarak sampai pemaksaan baju dibuka direkam dan diunggah ke media sosial hingga menjadi viral.
"Sebenarnya ada kesalahpahaman karena korban sebenarnya juga tidak melakukan tindakan asusila. Mereka juga dipaksa lepas baju," terang Wiwin.
Polisi yang mendapatkan laporan ada aksi main hakim sendiri langsung mendatangi perkampungan tempat peristiwa itu terjadi. Sebanyak enam orang warga IM, G, T, A, E dan G diamankan. Di antara mereka termasuk pengurus RT dan RW.
Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, enam orang warga kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
"Untuk motif kita masih selidiki, kita masih dalami. Kita belum bisa menyampaikan. Yang paling penting adalah penegakan hukum harus dilakukan," ditambahkan Kapolres Kota Tangerang, AKBP Sabilul Alif.
Saat kejadian, keenam tersangka memiliki peran masing-masing. Paling memalukan, bukannya melerai kelakuan warganya, Ketua Rukun Tetangga (RT) berinisial T yang ikut jadi tersangka malah memprovokasi warga hingga terjadi aksi penganiayaan tersebut.
"T yang pertama mendobrak pintu ini. Dan langsung pertama dia melakukan penggerebekan dan yang sempat memobilisasi massa," ujarnya.
T juga menginisiasi warga untuk memfoto korban dan memanggil penduduk lainnya.
"Justru dia memprovokasi untuk memanggil warga. Justru memprovokasi agar yang mau foto silakan yang mau selfie silakan," ucap Sabilul menyayangkan.
Bersamaan dengan penanganan kasus ini, polisi juga meminta pihak-pihak yang memiliki video tersebut segera menghapus. Sejauh ini, polisi telah menutup empat akun Youtube yang mengunggah video tersebut.
"Lalu ada beberapa akun lain yang kita laksanakan siber patrol dan kita melaksanakan pendekatan kita japri untuk segera menutup akun tersebut," katanya.
"Apabila ini tidak diindahkan kita akan memburu pengunggah video dan siapa pengunggah pertama. Video ini adalah video yang tidak pantas dipertontonkan dan disebarluaskan," sambung Sabilul.
Dia berjanji akan menangani kasus ini hingga tuntas. Selain dari tersangka, keterangan juga diminta dari sejumlah saksi.
"Ini bukan berhenti di sini, kita akan kembangkan siapa saja yang menjadi saksi maupun jadi pelaku," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaVideo penggerebekan rumah kos di Jombang viral di media sosial. Mirisnya, salah satu pasangan yang diamankan dari lokasi itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaAD yang menjabat sebagai Kabid di Bappeda Pemkab Siak, kedapatan berada di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaHamka menyebut saat siaran langsung tersebut, keduanya dalam kondisi di bawah pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaSeorang pria yang nampak memangku diduga seorang wanita dengan posisi tidak senonoh.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaBelum diketahui siapa sosoknya. Sebab, wajah dari dua pasangan itu ditutupi oleh tirai jendela kafe yang tidak tembus pandang.
Baca Selengkapnya