Aksi Buang Bangkai Babi Masih Terjadi di Sumatera Utara
Merdeka.com - Aksi pembuangan bangkai babi masih terjadi di Medan, Deli Serdang dan sekitarnya. Kali ini bangkai babi ditemukan di tepi Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia, Sunggal, Deli Serdang.
Bangkai seekor babi itu ditemukan warga sekitar kemudian dilaporkan kepada aparat setempat.
"Ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB lewat tadi. Belum tahu siapa yang membuangnya," kata Kepala Dusun II Desa Helvetia, Agus Sutikno, Senin (25/11).
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Dimana sampah sembarangan dapat ditemukan? Sampah memang tidak hanya buruk bagi lingkungan. Apalagi dengan kebiasaan buruk yang masih dilakukan banyak orang dengan membuang sampah sembarangan.
-
Dimana anjing berada? Terlihat dalam video, seeokor anjing duduk di sebuah kursi plastik dengan tenang. Sedihnya, di belakang kursinya terdapat peti mati. Diketahui, itu merupakan peti mati milik tuannya. Ia juga tampak selalu setia berada di sisi sang tuan.
-
Di mana anjing itu terlihat? Meskipun turis sering melakukan tur paralayang di sekitar monumen ini karena pendakian piramida dilarang, Lang mendapati pemandangan yang tak biasa di puncak piramida kuno tersebut. Mengutip NDTV, Kamis (17/10), Ia melihat seekor anjing sedang mengejar burung di puncak piramida.
-
Apa yang dilakukan warga Sarijadi untuk mengatasi sampah? Mengolah sampah yang sulit terurai menjadi aktivitas rutin warga di wilayah Sarijadi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
Warga sekitar sebenarnya sudah mengantisipasi aksi pembuangan bangkai anjing secara sembarangan. Mereka patroli di sekitar tempat tinggalnya.
"Tapi kita patroli malam hari. Malam aman, tapi ternyata (bangkai) dibuang siang hari," tuturnya.
Agus mengimbau agar para pemilik ternak babi tidak membuang bangkai peliharaannya dengan cara sembarangan. "Itu meresahkan. Mohon kerja samanya," ujarnya.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan dua pembuang bangkai babi di Sunggal. Sejumlah peternak juga diperiksa karena diduga terlibat pembuangan bangkai babi itu.
Kasus pembuangan bangkai babi ini meresahkan warga Medan dan Deli Serdang sekitarnya. Kejadian ini bersamaan dengan wabah hog cholera atau kolera babi merebak di sejumlah daerah di Sumut. Ribuan babi yang terjangkit penyakit ini dilaporkan mati.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaBanyak kerbau dan sapi milik warga dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaMusim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaHasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaDinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaGeger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca Selengkapnya