Aksi Demo Mahasiswa Depan Gedung DPR Menyisakan Sampah 17 Ton
Merdeka.com - Aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR meninggalkan sampah sebanyak 17 ton. Sampah tersebut dikumpulkan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sejak Selasa (24/9) hingga Rabu (25/9) dini hari.
"Sampah yang terkumpul mencapai 80 meter kubik atau sekitar 17 ton," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, Rabu (25/9).
Pagi ini, kawasan seputaran Gedung MPR/DPR dan sekitarnya yang menjadi lokasi konsentrasi massa telah kembali bersih.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, ketika konsentrasi massa mulai mencair, pihaknya langsung menerjunkan ratusan personel dan armada yang telah disiagakan sebelumnya.
"Jam 23.00 Wib, kami mulai bergerak membersihkan. Pagi ini tinggal finishing," katanya, Rabu (25/9).
Dinas LH mengerahkan personel sebanyak 100 orang dan armada berupa 10 unit road sweeper atau mobil penyapu jalan, 2 unit truk sampah jenis compactor, 5 unit truk sampah jenis typer dan 4 unit pickup pengawas kebersihan kota.
Selain di kawasan sekitar Gedung MPR/DPR, lanjut Andono, timbulan sampah juga terkonsentrasi di beberapa titik, seperti di Jalan Gatot Subroto, Gerbang Pemuda dan sekitaran Kawasan Semanggi.
"Umumnya sampah berupa batu-batu, kayu dan sisa makanan," katanya.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Demo Buruh, DLH Jakarta Terjunkan Ratusan Personel untuk Bersihkan Sampah
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 ton sampah terkumpul yang dihasilkan pada saat acara tersebut
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaBerbagai upaya dan kolaborasi hadir selama masa darurat penanganan sampah di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca Selengkapnyameski Natal jatuh pada hari libur, pasukan oranye DLH tetap bekerja seperti biasa.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca SelengkapnyaPandawara Grup bersama ratusan warga melakukan membersihkan tumpukan sampah di Kampung Terapung Makassar.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca Selengkapnya