Aksi Dua Pelaku Pemerkosaan dan Perampokan SPG di Bekasi sudah Direncanakan

Merdeka.com - Polisi menangkap dua pria bernama Raeza (30) dan Jeremia (30). Keduanya ditangkap dalam kasus pemerkosaan terhadap seorang SPG Showroom Mobil di kawasan Cibubur, Bekasi.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, pemerkosaan yang dilakukan oleh lelaki hidung belang ini ternyata sudah mereka rencanakan lebih dulu.

"(Pelaku udah merencanakan) sebelumnya memang sudah ada omongan-omongan seperti perencanaan," kata Titus.

Meski begitu, polisi masih mendalami perkara tersebut meski memang sudah menargetkan korbannya ini. Hal ini juga untuk mengetahui secara pasti terkait motif atau modus yang keduanya lakukan atas kasus ini.

"Akan tetapi ini masih kita dalami, masih kita dalami lagi. Atau ada modus apalagi yang ada di balik ini, masih kami dalami," ujarnya.

Selain itu, pendalaman ini juga dilakukan untuk mencari tahu apakah antara korban dan pelaku sudah saling mengenal atau tidak.

"Itu masih kita dalami, apakah pelaku sudah kenal lama dengan korban atau belum. Itu masih kita dalami, kemungkinan ada indikasi mengenal atau tidak. Ini masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.

Namun, untuk pelaku antara Raeza dan Jeremia memang sudah saling mengenal satu sama lainnya.

"(Kedua pelaku) Temenan. Mereka berdua, pelaku R dan J ini saling mengenal," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang wanita berprofesi sebagai SPG showroom mobil di kawasan Cibubur, Bekasi menjadi korban perampokan. Selain dirampok, korban juga menjadi korban pemerkosaan oleh dua laki-laki hidung belang.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, kejadian itu bermula ketika korban dihubungi seorang pelaku yang mengaku bernama Rian pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 21.00 Wib.

Kala itu, pelaku mengajak korban untuk bertemu di samping mal Cibubur. Tidak terbesit dalam pikiran korban akan menjadi korban perampokan dan pemerkosaan, karena ia mengira pelaku ingin membeli mobil.

"Korban diundang untuk datang seolah membeli mobil, ternyata dimasukkan dalam mobil oleh dua tersangka," jelas Hengki kepada wartawan, Kamis (15/6).

Singkat cerita, korban dipaksa untuk meladeni dua laki-laki hidung belang secara bergiliran bahkan turut merampas barang milik korban.

"Korban diperkosa secara bergilir dan diambil barang HP, uang di ATM Rp500.000," jelas Hengki.