Aksi heroik pasukan elite TNI bantu pengungsi Kelud
Merdeka.com - Pasukan TNI selalu bisa diandalkan dalam penanggulangan bencana. Tak cuma jago bertempur, TNI pun terlibat dalam operasi kemanusiaan di Gunung Kelud.
Masing-masing satuan mengirimkan pasukan terbaiknya untuk menolong korban letusan Gunung Kelud.
Mulai dari evakuasi hingga membangun posko pengobatan. Dari membangun infrastruktur sampai membantu warga dan ternaknya melintasi banjir lahar dingin.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Siapa yang terlibat dalam Syawalan Gunung? Dalam pelaksanaan acara tersebut, warga dari enam dusun saling bergotong royong, yakni Dusun Wonolelo, Dimik, Karang Slamet Lor dan Kidul, Congkrang, dan Brigasan.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
Berikut aksi heroik para anggota TNI tersebut:
Kopassus tolong Nenek Dul
Kopassus TNI AD mengirimkan Tim Satgas Bencana ke Gunung Kelud, Jawa Timur. Tim Kopassus yang dipimpin Mayor Inf Wahyu Yuniartoto masuk ke lokasi yang mengalami kondisi paling parah di desa Sukomoro Kecamatan Puncu, Kediri.Desa Sukomoro nyaris seperti desa mati. Semua penduduk mengungsi. Di sini Kopassus mendapati nenek Dul terbaring lunglai dan lemah. Rupanya Nenek Dul tertinggal saat warga lain buru-buru mengungsi, Kamis (15/2).Mayor Wahyu segera memerintahkan dokter melakukan evakuasi nenek Dul ke tempat yang lebih aman untuk di tangani secara medis. Tandu dan alat infus segera dikeluarkan dari mobil ambulans untuk mengangkut nenek Dul.Saat dievakuasi kondisi Nenek Dul sangat lemah. Dia kelaparan dan kehausan. Untungnya setelah beberapa hari dirawat Kopassus, kondisi Nenek Dul membaik.
Marinir terobos desa terisolir
Satgas Gabungan TNI AL Penanggulangan Bencana Alam kembali melaksanakan penyaluran bahan logistik, selimut dan handuk serta kebutuhan balita untuk warga di salah satu Desa yang terisolir karena erupsi Gunung Kelud.Penyaluran bahan logistik diserahkan langsung oleh Komandan Satgas Gabungan TNI AL Kolonel Marinir Bambang Sutrisno kepada Ketua RT 01 RW 01, Sarwan di Dusun Laharpang Desa Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, Rabu (19/2). Dusun Laharpang yang terdiri dari sepuluh RT dengan jumlah 470 Kepala Keluarga."Kedatangan pasukan Marinir ini disambut dengan antusias oleh warga. Bahkan ada yang meneteskan air mata karena terharu. Sebab selama ini belum pernah mendapatkan bantuan dari organisasi atau perorangan dalam jumlah yang besar," demikian informasi dari Dinas Penerangan Korps Marinir.Dusun Laharpang adalah daerah terisolir yang letaknya berada paling dekat dengan kawah, sehingga kondisinya paling parah dibandingkan daerah lain yang berada di daerah Kediri.
Kopassus tangkap penjarah
Kondisi warga yang panik setelah Gunung Kelud meletus dimanfaatkan sejumlah pihak. Mereka menghembuskan isu akan terjadi banjir lahar dan gas beracun di sejumlah desa.Penduduk desa pun ketakutan dan meninggalkan desa mereka terburu-buru.Minggu (16/2) pukul 12.00 WIB, situasi di Dusun Laharpang, Kecamatan Puncu, tampak lengang. Dusun ini merupakan salah satu dusun terparah yang dihantam erupsi Kelud.Mendadak ada laporan dari warga televisinya hilang. Tim Kopassus segera melakukan pengejaran. Serda Haryanto dan Prada Deny memacu motor trail mengejar dua pemuda yang diduga melakukan penjarahan.Dikejar anggota Kopassus, motor dua pemuda itu melaju tidak stabil, apalagi medan dipenuhi pasir dan kerikil. Keduanya terjatuh dari motor.Serda Haryanto segera menangkap pemuda berinisial M umur 24 tahun dan G 30 tahun asal Kecamatan Puncu itu.Barang bukti televisi warna hitam merk sonny 24 Inchi dan Motor RX King warna biru diserahkan ke polisi untuk ditindaklanjuti.
Kostrad kirim tim reaksi cepat
Kostrad TNI AD mengerahkan pasukannya untuk membantu masyarakat yang terkena dampak letusan Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur. Personel Kostrad bahu membahu mengevakuasi korban letusan Gunung Kelud di lokasi Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.Prajurit Kostrad tergabung dalam Tim Reaksi Cepat Penaggulangan Bencana. Ada ratusan personel yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.Selain upaya Evakuasi korban, Kostrad juga mendirikan 2 dapur lapangan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada korban letusan Gunung Kelud dengan mengirim 1 SST( Satuan Setingkat Pleton) dari Batalyon Kesehatan 2 Divisi Infanteri 2 Kostrad serta 3 Truk Tangki air.
Marinir tepis isu gas beracun
Belasan prajurit Korps Marinir TNI AL di bawah pimpinan Letkol Marinir Irpan Nasution menyusuri lereng Gunung Kelud. Mereka tembus di bibir kawah gunung yang beberapa hari lalu baru saja memuntahkan jutaan meter kubik material vulkanik.Menurut Komandan Batalyon Komunikasi dan Elektronika-1 (Dan Yon Komlek-1) Korps Marinir TNI Angkatan Laut itu, penyusuran dilakukannya dengan tujuan untuk meyakinkan bahwa aktifitas gunung Kelud benar-benar sudah turun.Hal ini sekaligus dapat mematahkan isu yang berkembang di masyarakat sekitar gunung yang memiliki ketinggian 1.731 meter itu tentang akan adanya gas beracun dan wedus gembel, katanya.Dengan demikian isu tersebut sudah terjawab, sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih tenang, harapnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaLokasi kejadian perkara merupakan perlintasan sebidang tanpa ada palang pintu.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaTNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaHelikopter Caracal juga mengirim tim medis sebanyak enam orang dari Posko Penanggulangan Bencana Andi Jema menuju Desa Rante Lajang
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Maruli Simanjuntak terjun langsung saat ratusan anggota TNI-Polri dikerahkan ke Sungai Krukut.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca Selengkapnya