Aksi Joget Kemenangan Pendukung PSM Diduga Picu Amarah Jakmania di Tebet
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan selebrasi atau perayaan dilakukan pendukung PSM Makassar dengan berjoget hingga ke luar arena nonton bareng di Kafe Komandan, Tebet, Jakarta Selatan, diduga sebagai pemicu amarah kelompok Jakmania.
"Ada yang berjoget dan melihat itu memancing situasi panas," kata Indra di lokasi kejadian, Selasa (6/8/2019) malam.
Diketahui insiden tersebut terjadi pukul 18.00 WIB, detik-detik menjelang salat Magrib di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Bentrok antara keduanya di lokasi tak terhindarkan. Bongkahan batu, serpihan kaca, dan mercon menjadi amunisi tempur kedua pendukung klub sepak bola tersebut.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk merayakan kemerdekaan? Masyarakat yang berada di Provinsi Jawa Tengah merayakan hari kemerdekaan dengan beragam cara. Di Kecamatan Boja, Kendal, masyarakat mengadakan karnaval keliling kampung. Dalam karnaval itu, mereka mengenakan kostum unik.
-
Apa yang dilakukan Prabowo di stadion Pakansari? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri lomba memasak yang digelar Partai Golkar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Bagaimana Prabowo mengajak relawan PSI untuk joget? 'Tapi kalau berjoget lagunya harus enak! piye musiknya, musiknya endi, aku joget kalian joget juga ya, biar yang ngejek-ngejek itu capek ngejek-nya gitu loh,' ajak Prabowo.
-
Siapa yang mengajak suporter untuk mendukung Timnas Indonesia? Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajak para suporter untuk mendukung timnya dengan penuh semangat.
"Untungnya tim kami sudah berjaga mengantisipasi, walau memang dari pihak panitia tidak ada meminta izin atau meminta bantuan pengamanan selama jalannya perhelatan nonton bareng tersebut," tutur Indra.
Dia mengatakan, tak ada koordinasi panitia acara dengan kepolisian sektor setempat dikarenakan jumlah peserta nonton bareng atau nobar yang diperkirakan awalnya hanya 30 orang. Saat nobar berlangsung, pendukung PSM bertambah banyak jumlahnya.
"Tapi panitia meyakini tidak ada kelompok diduga Jakmania ikut nonton, Korlap The Jak juga sudah kami panggil dan pastikan tidak ada anggotanya ikutan nonton bareng di situ," beber Kombes Indra.
Sejauh ini, polisi masih melakukan pendalaman dan belum menahan siapa pun dalam insiden terkait. Lebih lanjut, polisi baru akan meminta keterangan terhadap pemilik resto dan panitia penyelenggara acara.
"Belum ada yang kami amankan sejauh ini," ujarnya.
Dia juga memastikan tidak ada korban jiwa akibat bentrok tersebut. "Korban sementara ini belum ada, korban luka juga belum," imbuhnya.
Namun untuk korban yang mengalami kerugian materil, seperti sebuah mobil mini sedan yang menjadi sasaran amuk massa di lokasi kejadian, Indra meminta untuk dilaporkan kepada pihak Polres Jakarta Selatan.
"Ada mobil suporter PSM dirusak kena lemparan batu, jadi kita persilakan yang bersangkutan datang ke kantor untuk lapor untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," jelas dia.
Sebagai informasi, sejumlah orang diduga suporter Persija Jakarta atau Jakmania dan pendukung PSM Makassar terjadi bentrok di depan kafe Komandan, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa sore (6/8/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut informasi dihimpun, bentrok ini bermula saat pendukung PSM Makassar mengadakan nobar pertandingan bola antara PSM melawan Persija Jakarta di lokasi kejadian. Pertandingan akhirnya dimenangkan PSM itu mendorong aksi euforia Pendukung PSM dengan berjoget dan bernyanyi.
Tidak lama kemudian datang dari arah seberang jalan diduga Jakmania yang melihat pendukung PSM yang tengah asyik merayakan kemenangan. Diduga tidak terima, sekelompok diduga Jakmania itu langsung melakukan penyerangan.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan suporter timnas Indonesia yang menggelar aksi joget dangdutan di depan Stadion Ahmed bin Ali, Qatar.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaSetelah peluit pertandingan berakhir berbunyi, mereka larut dalam euforia kemenangan.
Baca SelengkapnyaBobotoh Persib Bandung tiba-tiba turun ke lapangan selepas pertandingan dan menyerbu steward, petugas pengamanan stadion.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaPertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta warga yang menemukan kasus perjudian diharapkan lapor ke pihak berwajib untuk segera dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaKericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca Selengkapnya