Aksi kalap 6 pelaku pembunuhan sopir GO-CAR demi cari uang untuk liburan
Merdeka.com - Kasus pembunuhan sopir GO-CAR Ardhie Nur Aswan (23) terungkap setelah polisi melakukan tes DNA tengkorak yang ditemukan di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak beberapa waktu lalu. Empat dari enam pelaku berhasil dibekuk.
"Empat orang pelaku pembunuhan terhadap korban Ardhi yang kita tangkap. Sebenarnya pelaku ada 6, tapi dua lagi dalam proses pengejaran," ujar Kapolresta Pekanbaru, Komisaris Besar Polisi Susanto kepada merdeka.com, Senin kemarin.
Polisi juga mengamankan barang bukti milik korban, di antaranya mobil Suzuki Ertiga dengan nopol BM 1654 NV yang digunakan korban terakhir kali menerima orderan penumpang.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh driver? “Saya jual perkirakan dengan harga Rp10 sampai Rp20 juta kemudian uagnya untuk kebutuhan hidup,“ jelasnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
Mobil itu ditemukan di jurang daerah Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara pada Selasa (14/11) lalu. Kondisi mobil dalam keadaan ringsek karena jatuh ke jurang.
"Mobil masuk ke jurang karena diduga pelaku ini mau menghilangkan barang bukti. Pelaku membunuh korban tempat di Pekanbaru, kemudian membuang jasad korban di Siak," jelasnya.
Motif empat tersangka membunuh Ardhie lantaran ingin mendapatkan uang untuk pergi liburan akhir tahun ke Yogyakarta dan Bandung.
Keempat pelaku berinisial VH (20), MT (20), LP (20) dan FS (20). Semuanya diamankan di tempat dan waktu yang berbeda.
"Jadi para pelaku ini pengen liburan ke Jogja dan ke Bandung. Tapi gak ada uang. Lalu mereka buat rencana dengan memesan GO-CAR ini. Nantinya mobil ini yang rencananya akan mereka jual sebagai modal buat pergi liburan itu," terang Susanto.
Dijelaskan Susanto, tersangka VH dan MT ditangkap saat berada di Jalan Purwodadi, Pekanbaru, Sabtu (11/11). LP diciduk di daerah Simalungun-Sumatera Utara, Selasa (14/11). Selanjutnya tersangka FJ diamankan di Ciledug-Banten, Rabu (22/11).
"Para pelaku dijerat pasal tindak pidana pembunuhan berencana atau Pasal 340 KUHP. Ada unsur perencanaan, karena pelaku sudah membuat email palsu dan nomor handphone baru untuk memesan GO-CAR. Niatnya untuk menguasai mobil korban," kata Susanto.
Para pelaku juga sempat memesan dua sopir GO-CAR yang lainnya dengan lokasi penjemputan di karaoke koro-koro Jalan HR Subrantas, Kelurahan Tampan dan tujuan PO Medan Jaya, Minggu (23/10).
Namun karena kedua mobil itu tak memiliki nilai jual yang tinggi, para pelaku pun menolak pesanan tersebut. Sehingga mereka mengurungkan niatnya. Para pelaku sebenarnya ada 6 orang, namun polisi baru menangkap 4 dan sisanya masih dalam pengejaran.
"Mobil awal yang dipesan pertama Agya karena Agya gak muat untuk pelaku enam orang. Jadi di-cancel. Lalu pesan lagi, yang datang mobil Avanza. Karena nilai jualnya rendah juga gak jadi. Kemudian ketiga mobil Ertiga, ini yang jadi dipesan karena nilai jualnya lebih tinggi," jelas Susanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ada yang ditangkap saat sembunyi di hutan dan kebun.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan olah TKP tersebut dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi.
Baca SelengkapnyaDugaan jumlah pelaku empat orang itu diungkapkan anak korban yang ada di lokasi saat peristiwa penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Pati.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca Selengkapnya