Aksi menggemparkan mahasiswa UGM hina Yogyakarta
Merdeka.com - Florence Sihombing menumpahkan kekesalannya di jejaring sosial Path karena kesal antre BBM di SPBU tak dilayani. Mahasiswi S2 Kenotariatan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," tulis Florence.
Ternyata status kekesalan Florence di Path yang sudah dicapture itu menyebar ke media sosial. Kontan saja, Florence menjadi sasaran kemarahan warga khususnya masyarakat Yogyakarta.
-
Kenapa Fabiola di sorot publik? Sebelumnya, sosok Fabiola Umaida sempat menjadi perbincangan hangat masyarakat luas. Hal ini lantaran video yang diunggah oleh TikTok koperasoakpol beberapa waktu lalu.Di mana video tersebut merekam potret Fabiola ketika tengah mengikuti salah satu agenda bersama para taruna dan taruni Akpol lainnya.Fabiola Umaida kemudian mendadak ramai jadi sorotan.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang protes terhadap Hana? Saat itu lalat di sini populasinya sudah tidak terbendung dan sangat meresahkan warga. Karena itu dari warga sini sepakat untuk menutup peternakan saya.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Siapa yang diserang fans Fuji? 'Komen-komennya tuh menyerang ke dia (Aaliyah Massaid) juga. Aku juga nggak enak. Aku sudah sering ngingetin. Tapi, aku juga ngingetin orang yang juga enggak kenal,' terang Fuji.
Berikut aksi menggemparkan mahasiswa UGM hina Yogyakarta seperti dirangkum merdeka.com, Jumat (29/8):
Sebut Yogyakarta miskin, tolol, dan tak berbudaya
Jagat media sosial tengah ramai dengan wanita nama Florence Sihombing. Florence mengunggah status yang menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Pantauan merdeka.com, Kamis (28/8), Florence menyebut Yogya tolol dan dia mengajak teman-temannya agar jangan tinggal di Kota Pelajar itu. Hal itu dijadikan status akun jejaring sosial Path-nya."Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," tulis Florence.Ada dua teman Florence yang mengomentari status tersebut, Nico dan Rachel."Ijin repath yaaakkk," tulis Nico berada di Jakarta Timur menurut GPS Path."Kenapa kak flo?" tulis Rachel dengan emoticon sedih dari Depok, Yogya menurut GPS Path.Status tersebut dicapture oleh salah satu teman Florence. Saat dicapture, status Florence sudah dilihat 86 teman Path-nya dan ada 11 emoticon. Dari 11 emoticon tersebut, ada yang sedih, ada yang kaget, ada yang senyum dan ada juga yang malah tertawa.
Tak mau antre di jalur motor
Florence menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena kesal antre BBM di SPBU tak dilayani. Mau beli Pertamax, Florence yang mengendarai motor masuk ke antrean dan mendahului mobil yang sudah antre sebelumnya.Aksi Florence disoraki oleh warga yang sedang mengantre BBM. Florence pun menumpahkan kekesalan dengan menghina Yogyakarta di Path."Orang Jogja B******. Kakak mau beli Pertamax 95 mentang-mentang pake motor harus antri di jalur mobil terus enggak dilayani. Malah disuruh antri di jalur motor yang stuck panjangnya gak ketulungan. Diskriminasi. Emangnya aku gak bisa bayar apa. Huh. KZL," kata Florence dengan emoticon sedih menjawab pertanyaan temannya, Rachel.
Di-bully Netizen, Florence tutup akun Twitter dan Facebook
Florence Sihombing, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) di-bully netizen akibat menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Florence hina Yogyakarta karena kesal antre BBM di SPBU tak dilayani.Pantauan merdeka.com, Kamis (28/8), Florence menutup dua akun jejaring sosialnya, Twitter dan Facebook (FB). Akun FB Florence Sihombing masih aktif sekitar pukul 16.00 WIB.Namun tak lama setelahnya muncul gambar tangan mengacungkan jempol atau like yang sedang diperban dan notifikasi bahwa akun yang bersangkutan sudah dihapus pemiliknya.Sementara itu akun Twitter Florence, @florencje_ hilang dengan notifikasi 'internal server error' tanda akun tersebut sudah tak terdaftar di Twitter.Seperti diketahui, salah satu dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) angkat bicara terkait mahasiswi S2 Kenotariatan bernama Florence Sihombing yang menghina Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Florence kesal antre BBM di SPBU tapi tak dilayani.Dosen Hukum Internasional UGM, Heribertus Jaka Triyana memposting status terkait Florence dalam akun Facebook pribadinya. Dia mengatakan pihak kampus akan memproses temuan terkait hinaan terhadap Yogyakarta yang diposting oleh Florence."Sanksi akademik akan dikenakan kepada Anda jika bicara Anda ngawur dan merendahkan harkat dan martabat orang lain dan pihak lain. Tunggu Sdri FS (Florence Sihombing), mahasiswi MKN (Magister Kenotariatan). Temuan akan kami tindak lanjuti," tulis Jaka Triyana, Kamis (28/8).
Florence minta maaf pada warga Yogyakarta
Florence Sihombing, mahasiswi S2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang hari ini menjadi perbincangan di media sosial karena status kasarnya di Path mengenai Yogyakarta, akhirnya meminta maaf. Meminta maaf kepada warga Yogyakarta, Florence menyesal telah melakukannya.Pada Kamis (28/8), dalam akun Path-nya, Florence menuliskan, "Saya dan keluarga dan teman-teman yang bersangkutan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap warga Yogyakarta atas kata-kata di Path saya. Saya merasa sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan Saya."Selain kepada warga Yogyakarta, Florence juga meminta maaf kepada pihak UGM. Dia mengaku tidak mengetahui siapa yang telah menyebarkan identitasnya."Saya juga meminta maaf kepada Pihak UGM, khususnya Fakultas Hukum, dosen-dosen dan segenap akademisi FH UGM, meski Saya tidak pernah membawa-bawa nama UGM. Saya tidak tahu siapa-siapa saja oknum tidak bertanggung jawab yang telah mendramatisir dan menyebarluaskan status Path Saya, identitas dan kontak Saya dan teman-teman Saya."Terkait pemberitaan di media massa yang dianggapnya menyesatkan, mahasiswi asal Batak itu mengatakan, dia sedang menyelesaikannya."Perihal pemberitaan yang tidak benar dan telah menyesatkan di detikcom, saat ini sedang dalam proses penyelesaian dengan pihak bersangkutan. Mengenai kelanjutannya akan Saya kabari lebih lanjut."Sebelumnya, Florence menyebut Yogya tolol dan dia mengajak teman-temannya agar jangan tinggal di Kota Pelajar itu. Hal itu dituliskan dalam akun jejaring sosial Path-nya."Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja," tulis Florence.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka protes atas pernyataan anggota PSI Ade Armando terkait politik dinasti di DI Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDadan menerangkan jika dari pihak Dekanat FMIPA terus melakukan pemantauan pada kondisi psikologi MF.
Baca SelengkapnyaMahasiswi KKN dikabarkan diusir warga dari lokasi KKN, lantaran menyebut gadis desa tak ada yang cantik di akun Instagram pribadi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaPolis menangkap mahasiswa UNY berinisial RAN (19) yang diduga membuat hoaks pelecehan seksual di kampusnya.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaKorban bullying juga dikenakan sanksi karena dinilai mencoreng nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaMelalui tekad dan keteguhan hati, ia berhasil mengatasi masa lalu kelamnya dan membuka lembaran baru yang penuh harapan dan prestasi.
Baca Selengkapnya