Aksi nekat dan lucu para maling sembunyi usai tepergok
Merdeka.com - Melarikan diri menjadi senjata ampuh usai melakukan kejahatan. Para pelaku bakal berusaha sekencang mungkin agar terhindar dari tangkapan. Dalam pelarian, banyak juga di antara pelaku mengambil keputusan nekat sekaligus lucu.
Dalam kadar ini, biasanya dilakukan para pelaku kejahatan kelas bawah. Kejahatan diambil para pelaku berisiko celaka. Padahal hasil didapat tidak besar.
Lari dan sembunyi di area dianggap aman, kerap menjadi keputusan. Meski lokasi mereka pilih jauh dari rasa nyaman dan aman.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Kepungan masyarakat siap mengamuk penuh amarah jadi ancaman nyawa para pelaku bila tertangkap. Bogem mentah maupun dibakar hidup-hidup memenuhi rasa takutnya.
Berikut aksi nekat dan lucu pelaku kejahatan sembunyi dari tangkapan, Jumat (8/6):
Sembunyi di WC rumah warga
Dua penjambret babak belur dihakimi masa di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis (8/6) siang. Keduanya tertangkap setelah dikejar korban dibantu para driver ojek online tengah mangkal. Beruntung, polisi dari Polsek Serpong segera tiba untuk mengamankan kedua pelaku. Diterangkan Yudi, warga setempat, jambret belum diketahui identitasnya itu beroperasi dengan berboncengan menggunakan sepeda motor Satria FU bernomor polisi B 2067 RY.Sambil memacu sepeda motor, pelaku lain dibonceng, bersiap menggasak tas milik calon korbannya. Namun sial, setelah tas dirampas berhasil pindah tangan. Korban malah mengejar dan meneriaki kedua pelaku. "Nah, pas dengar ada orang minta tolong, warga dan GO-JEK ikutan ngejar," beber Yudi. Ketika pengejaran, pelaku justru lari masuk ke rumah warga untuk bersembunyi. "Saya sempat dengar dan nanya ada apa. Teriak-teriak ada maling, maling. Tiba-tiba ada orang lari dan masuk ke kamar mandi saya," kata Yongki, pemilik rumah, di Kampung Ciater Tengah RT 05 RW 07, Kecamatan Serpong.Menurutnya, seorang pelaku penjambretan masuk ke kediamannya bertubuh kecil. Sedangkan pelaku lainnya kabur ke arah lainnya. Yongki kembali masuk dan menemukan seorang pelaku sedang mengumpat di kamar mandi. Dia tak menggubris ungkapan pelaku meminta maaf dengan nada memelas.Pemilik rumah justru menyuruh pelaku agar keluar dan berjanji tidak akan memukulinya. "Bang damai aja, istri saya lagi hamil," ujar Yongki menirukan ucapan pelaku.
Ngumpet di kolong ranjang
Seorang pembobol rumah berinisial ML (40) dihajar massa usai tepergok bersembunyi di kolong ranjang. Ironisnya, pelaku nekat masuk dan mengacak-acak rumah seorang anggota polisi menjabat Kanit Identifikasi Reskrim Polresta Palembang.Pelaku masuk ke rumah korban, Aiptu Agus Wijaya, di Jalan Tembok Baru, Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (8/3). Saat itu, penghuni sedang keluar sehingga rumah dalam keadaan kosong.Pelaku mengacak-acak seisi rumah. Lantaran tak menemukan barang berharga, pelaku pindah ke kamar anak korban berada di lantai dua.Tak lama, anak korban pulang. Pelaku bersembunyi di kolong ranjang. Penasaran ada tidak beres, anak pemilik rumah mengecek dan akhirnya menemukan pelaku.Mendengar teriakan, warga sekitar datang ke lokasi dan membawa pelaku ke luar rumah. Di sanalah, massa emosi dan menghajar pelaku tanpa ampun sebelum pemilik rumah pulang.
Masuk ke gorong-gorong
Agus Indra Setiawan (30), warga Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Idihiang Kota Tasikmalaya Jawa Barat, nyaris diamuk massa lantaran mencuri di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Sarwodadi RT 2/RW 8 Kelurahan Berkoh Kecamatan Purwokerto Selatan, Selasa (6/5/2014).Peristiwa ini bermula saat Agus Indra bersama tiga rekannya melakukan aksi pencurian di rumah Hery yang saat itu terlihat sepi. Namun, tanpa disangka komplotan Agus, Hery pulang. Si pemilik rumah curiga, lantaran melihat dua motor yang parkir di depan rumahnya dan seorang dari komplotan tersebut yang berjaga di pintu pagar."Setelah ketahuan, semuanya mencoba kabur, tetapi salah satu pencuri yang membawa tas laptop sempat ditarik dan terjatuh dari motor," ujar Bondan, seorang warga sekitar.Setelah terjatuh, jelas Bondan, pencuri tersebut dikejar massa dan bersembunyi masuk ke sebuah gorong-gorong. Massa kemudian menunggu pencuri tersebut hingga keluar dari gorong-gorong. Namun hingga dua jam, pencuri tidak keluar dari tempat persembunyiannya.Akhirnya, petugas kepolisian Sektor Purwokerto Selatan tiba di tempat kejadian dan memberikan bantuan oksigen pada pria tersebut. "Karena dikejar warga, dia masuk ke dalam gorong-gorong yang lebih kecil hanya 30 centimeter," kata Kapolsek Purwokerto Selatan, Komisaris Polisi Budi Suwarno.Akhirnya, petugas kepolisian dibantu warga melakukan evakuasi pencuri tersebut dari dalam gorong-gorong. Proses evakuasi dilakukan dengan menghancurkan sebuah kamar mandi di rumah warga menggunakan linggis.
Sembunyi di rumah Kapolsek
Cerita maling motor ini ada-ada saja. Ya, ada-ada saja lha wong sembunyi dari kejaran massa kok di rumah Kapolsek. Terang saja, maling itu ketangkap dengan mudah. Kata pepatah Jawa, ulo marani gepuk (ular datang untuk dipukul), kuthuk marani sunduk (ayam datang untuk disate). Ceritanya, pada Selasa (10/9/2013) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, maling dengan inisial MTW berniat mencuri sepeda motor milik Sahawi, warga Desa Banasare, Kecamatan Rubaru Sumenep, Madura yang mesinnya sedang dipanaskan.Aksi si maling rupanya dipergoki anak korban. Korban pun langsung berteriak minta tolong.Diduga panik, tersangka terjatuh dan langsung kabur serta meninggalkan sepeda motornya tak jauh dari rumah korban. Warga yang mendengar teriakan korban, langsung mengejar tersangka yang lari dan selanjutnya bersembunyi di sebuah rumah. Tak disangka sama si maling, empunya rumah ternyata Kapolsek Ambunten, Iptu Supardi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia seolah bingung mencari jalan keluar usai menjalankan aksi pencuriannya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaAlih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca Selengkapnya