Aksi Nekat Seorang Pria Tipu Penjual Online dengan COD di Polda Metro Jaya
Merdeka.com - Seorang pria berinisisl RMP menipu penjual online. Aksinya terbilang nekat karena dilakukan di dalam lingkungan Polda Metro Jaya.
RMP membeli satu unit iphone X melalui aplikasi jual-beli online. Pelaku meminta metode pembayaran adalab Cash On Delivery (COD).
"Modusnya memesan membeli barang menggunakan aplikasi kemudian barang tersebut diantar ke sini (Polda Metro Jaya)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (18/2).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang memberikan tips pencegahan penipuan? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
-
Kenapa penipuan terjadi? 'Kelalaian adalah pemilik data Ataupun korban biasanya itu lengah dengan hal seperti ini. Contohnya seperti ini, maka kelalaian itu juga menyebabkan terjadinya suatu kejahatan cyber karena kelalaian kita sendiri kita tidak wearnes,' ujarnya.
Yusri menerangkan, pembeli dan penjual bertemu di dekat gedung Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pada 6 Februari 2021. Saat itu penjual membawa Iphone X.
"Satu unit Iphone X diantar dekat polda di sekitar kantor narkoba. Mereka janjian di sana," ujar dia.
Yusri menerangkan, pelaku kemudian mengecek kondisi barang yang akan dibelinya. Namun di sela-sela itu, pelaku meminta izin ke toilet. Yusri menyebut, pelaku meninggalkan ransel sebagai jaminan akan kembali ke lokasi.
Selang 30 menit berlalu, Yusri mengatakan pelaku tak kunjung datang lagi. Korban pun menyadari telah ditipu dan Iphone X miliknya dibawa kabur.
"Janjinya kalau sudah klop pembayaran akan diselesaikan di tempat. Tapi saat itu pelaku beralasan ke belakang sebentar. Dia meninggalkan ransel di tempat untuk meyakinkan korban. Rupanya pelaku melarikan diri," ucap dia.
Saat ini, RMP dibekuk oleh polisi. Pengakuannya, baru pertama kali melakukan tindak pidana penipuan. Yusri menyampaikan, pelaku sengaja memilih lokasi COD di Polda Metro agar menumbuhkan rasa percaya terhadap korban.
"Biar penjualnya lebih percaya kalau pelaku tidak ke mana-mana. Ini kantor polisi," ucap Yusri.
Yusri menuturkan, pihaknya masih terus menginterogasi pelaku untuk mengetahui lebih detail perihal motifnya. Menurut dia, aksi pelaku terbilang berani.
"Dalami lagi apakah sering gunakan cara seperti ini. Ini termasuk berani karena berada di dalam kantor polisi," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaBegini nasib suami polisi waktu sang istri pesan paket COD di alamat kantor. Simak ulasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi dengan peran-peran yang berbeda. Adapun, sasarannya adalah pedagang emas.
Baca SelengkapnyaSaat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaPelaku akan menyerahkan rekening yang jumlahnya bisa ratusan kepada pengepul.
Baca Selengkapnya