Aksi Nyentrik Letjen Dudung hingga Dipilih jadi Kasad
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo akan melantik Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang diangkat menjadi Panglima TNI.
Rencananya, Istana akan menggelar acara pelantikan pada siang hari ini (17/11), mulai dari pelantikan Panglima TNI, Kasad, hingga duta besar.
"Iya betul, Pak Dudung akan dilantik jadi Kasad," kata Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono kepada merdeka.com.
-
Apa yang Dudung Abdurachman lakukan di PRJ? 'Saat berkunjung ke PRJ, pengalaman yang paling berkesan dan nostalgia bagi saya adalah menikmati jajanan khas seperti kerak telor, makanan tradisional Betawi yang terbuat dari ketan putih dan telur ayam atau bebek, disajikan dengan tambahan udang kering yang menambah cita rasanya,' sambungnya.
-
Kapan Jenderal Dudung Abdurachman pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.
-
Siapa anak bungsu Jenderal Dudung? Kedua anak perempuannya bernama Nadine Aqmarina Setyaningsih dan Nina Bonita Hasanah. Sedangkan anak terakhir atau anak bungsunya yang laki-laki adalah Mohammad Tri Anjas Septiadi.
-
Kapan Dudung Abdurachman mengunjungi PRJ? Belum lama ini, Dudung melalui akun Instagram pribadinya @dudung_abdurachman, mengunggah momen istimewa saat menghabiskan waktu luang di akhir pekan. Terungkap, dia dan keluarga menikmati waktu untuk sekadar berkeliling ke salah satu event besar di Ibu Kota, PRJ yang diketahui berlangsung sejak 12 Juni hingga 14 Juli lalu.
-
Siapa yang menemani Dudung Abdurachman di PRJ? Ditemani sang istri tercinta, eks Pangdam Jayakarta itu tak segan untuk mampir ke lapak penjual kerak telor.
-
Apa yang dilakukan Jenderal Dudung untuk anak Papua? “Yang sudah lulus SMA dan raih juara baik lomba volley dan sepak bola yang ingin masuk Secaba, saya persilahkan, tanpa tes. Tentunya sebelum pendidikan, kita cek kesehatannya dulu, untuk putri bisa besok berangkat ke Bandung,“ kata Jenderal Dudung.
Dudung baru saja dimutasi menjadi Pangkostrad pada Mei 2021 lalu. Ia baru saja mendapatkan bintang tiga atau pangkat Letjen.
Karir Dudung melesat sejak menjadi Pangdam Jaya. Namanya mulai dikenal publik saat perseteruan dengan Front Pembela Islam (FPI).
Berikut sejumlah aksi Dudung sebelum dipilih sebagai kepala staf angkatan darat:
Perintah Turunkan Baliho FPI
Sekitar bulan November 2020, Dudung yang menjabat sebagai Pangdam Jaya memerintahkan anak buahnya mencopot baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jakarta.
Baliho yang awalnya untuk menyambut kedatangan pentolan FPI menjamur di sejumlah titik di Ibu Kota. Baliho yang tak berizin itu sempat diturunkan oleh Satpol PP. Namun, malah dinaikan lagi oleh simpatisan Rizieq.
Hal itu membuat TNI turun tangan dan membantu menurunkan baliho Rizieq di ibu kota. "Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini. Kalau siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar," kata Dudung yang ketika itu berpangkat Mayjen.
Dudung Ancam Bubarkan FPI
Aksi Dudung berseteru dengan Rizeq tidak hanya berhenti di penurunan baliho. Menyusul aksi penurunan itu, Dudung sampai mengeluarkan pernyataan mengancam akan membubarkan FPI jika mengganggu keamanan negara.
Dudung mengaku tidak segan bertindak jika FPI tidak taat aturan dan semaunya sendiri. "Jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar. Tidak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja," tegasnya.
Belakangan, Dudung meralat pernyataannya. Kata dia, TNI tidak punya kewenangan untuk membubarkan FPI.
"Pangdam TNI tidak bisa membubarkan. Itu harus pemerintah kan. Saya katakan 'kalau perlu', kan begitu. Bukan kita, tidak ada kewenangan TNI," ujarnya.
Pernyataan Semua Agama Benar
Saat menjabat sebagai Pangkostrad, Dudung membuat pernyataan yang menuai pro kontra. Dudung berpesan kepada prajurit angkatan darat untuk menghindari fanatisme dalam beragama. Ia bilang, semua agama adalah benar di mata tuhan.
"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata tuhan," ujar Dudung saat melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/09).
Pernyataan itu pun mendapatkan respon beragam. Salah satunya Ketua MUI Cholil Nafis. Dia menegaskan, toleransi bukan berarti menyamakan semua agama.
Bangun Patung Bung Karno
Ketika menjabat sebagai Gubernur Akmil, Dudung turut berperan mendirikan patung Proklamator RI Soekarno di Akademi Magelang. Putri proklamator yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga cucu Bung Karno dan politikus PDIP Puan Maharani turut hadir dalam peresmian itu. Jenderal Andika yang ketika itu sebagai Kasad hadir meresmikan patung Bung Karno tersebut.
"Untuk kita ketahui bersama dengan keberadaan patung Ir Soekarno, Presiden kesatu di dalam kesatrian akademi militer ini, sebagai simbol, untuk menghormati dan mengabadikan perjalanan perjuangan bersejarah sang proklamator sekaligus tokoh founding father bangsa Indonesia," kata Dudung ketika meresmikan patung Bung Karno.
Karir Dudung
Pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 itu memulai karir militer sejak lulus SMA. Ia memutuskan untuk mendaftar Akabri Darat yang perlu pendidikan hingga tahun 1988. Pendidikan tersebut membuatnya menerima pangkat Letnan Dua.
Karirnya teror moncer hingga Dudung tercatat pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas. Dandim 0418/Palembang, Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011). Danrindam II/Sriwijaya (2011). Dandenma Mabes TNI, Wagub Akmil (2015—2016), Staf Khusus Kasad (2016—2017), Waaster Kasad (2017—2018), Gubernur Akmil (2018—2020) hingga Pangdam Jaya sejak Juli 2020. Pada Mei 2021, Dudung diangkat sebagai Pangkostrad. Hingga hari ini akan dilantik sebagai Kasad.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret pemuda yang nasibnya berubah drastis dan kini menjadi Jenderal TNI berpengaruh di Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaJenderal-jenderal bintang empat TNI yang lahir di tanah Sunda.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung Abdurachman menulis pesan manis untuk salah satu ajudan setianya.
Baca SelengkapnyaKabar mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) Dudung santer sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJendral TNI Agus Subiyanto resmi dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaPer 22 Maret 2024 kemarin namanya tercantum sebagai Pangdam II/Sriwijaya menggantikan Mayjen TNI Yanuar Adil.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Kasad Jenderal TNI Agus Subiyanto tugas bareng petinggi TNI Polri.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung terlihat gagah mengenakan kemeja hitam bercorak gold hasil karya Ferry.
Baca SelengkapnyaBerikut calon Kasad pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita Jenderal Dudung usai mengisi ceramah langsung dikenali warga saat atasi bentrok.
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan pendidikan di Akmil, Agus Subiyanto melanjutkan karirnya dalam Korps Baret Merah atau Kopassus, unit khusus dalam TNI.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar bahwa Dudung akan menjadi kandidat Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan.
Baca Selengkapnya