Aksi Panglima TNI sidak bikin Marinir & Kopassus kalang kabut
Merdeka.com - Kedatangan Panglima TNI Jenderal Moeldoko ke markas Kopassus dan Marinir benar-benar mengejutkan. Sejumlah prajurit langsung kocar-kacir ketika melihat jenderal bintang empat itu datang.
Bekas Kasad itu memang sengaja melakukan inspeksi mendadak untuk melihat kesiapan anak buahnya. Moeldoko memberi acungan jempol melihat kesiagaan para anak buahnya. Namun dia meminta lebih ditingkatkan.
Dalam sidak kemarin Moeldoko berpesan agar para prajurit siaga menjelang pemilihan umum presiden. Mantan Pangdam Siliwangi itu juga mewanti-wanti agar TNI tetap menjaga netralitas.
-
Bagaimana Moeldoko bereaksi saat mendapat kejutan? Moeldoko pun kaget dengan kejutan tersebut. Bagaimana momen eks Panglima TNI yang mendapatkan kejutan ulang tahun saat rapat? Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Siapa yang memberi kejutan Moeldoko? Sebuah video memperlihatkan anak-anak Moeldoko yang datang memberikan kejutan ulang tahun kepada ayahnya.
-
Kejutan apa yang diterima Moeldoko? Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko tiba-tiba mendapatkan kejutan ulang tahun yang tidak disangka-sangka dari anak-anaknya.
-
Siapa yang diusulkan Moeldoko untuk dilatih di pusat pelatihan? Kepresidenan Moeldoko mengusulkan Indonesia menjadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasik kepada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
-
Bagaimana Jenderal Iqbal cek kesiapan pasukannya? Iqbal mengecek langsung kesiapan dari personel maupun peralatan pendukung pengamanan tahap kampanye Pemilu 2024.
-
Apa saja program pelatihan yang diusulkan Moeldoko? 'Yang meliputi pelatihan berjenjang dari hulu hingga hilir dengan melibatkan dunia usaha, kementerian/lembaga, Bank Sentral Indonesia, asosiasi petani, dan organisasi kepemudaan,' sambungnya.
Kehadiran Moeldoko ini setidaknya dapat menambah semangat para anak buah. Padahal saat itu para prajurit sedang dalam keadaan siap, dan langsung mengikuti arahan sesuai permintaan sang jenderal.
Berikut aksi Jenderal Moeldoko bikin prajurit kelabakan:
2.000 Marinir siaga dalam 15 menit
Setelah ke markas Kopassus, kini Panglima TNI Jenderal Moeldoko melanjutkan inspeksi mendadak ke Markas Komando (Mako) Brigif 2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan.Dalam waktu 15 menit sejak Moeldoko memberikan instruksi, sekitar 2.000 prajurit Marinir berseragam lengkap sudah berbaris rapi untuk apel di lapangan Kesatrian.Moeldoko pun memimpin apel dan mengapresiasi kesigapan prajurit. "Kurang dari 20 menit kalian bisa berkumpul dengan baik beserta alutsista. Dengan itu saya bangga," ujar Moeldoko yang mengenakan baret hitam berbintang empat.
Prajurit bawa panser untuk apel
Saat apel beberapa prajurit terlihat mengendalikan panser untuk apel.Setelah melihat kedatangan Moeldoko mereka kemudian membubarkan diri dan bersiap dengan seragam prajurit lengkap dan senjata untuk melaksanakan apel.Sementara itu, tidak lebih dari 20 menit para prajurit sudah bersiap di lapangan. Moeldoko kemudian berjalan ke dalam Kesatrian yang lantas ditemui oleh Komandan Brigade Infanteri Korps Marinir Kolonel Edy Prakoso didampingi Dankormar II Brigjen Marinir Denny Kurniadi.
Lagi berlatih senjata api langsung berhenti
Saat Moeldoko datang terlihat puluhan prajurit sedang asyik bermain, ada juga ratusan prajurit tengah berlatih menggunakan senjata api dan double stick terbuat dari besi. Namun mereka langsung siaga ketika mendengar panglima datang.Para prajurit terkejut ketika mendengar sirine kencang dengan nada menderu sebagai tanda para prajurit harus bersiap di lapangan melaksanakan apel."Untuk itu saya sangat senang dan bangga terhadap kalian. Menghadapi situasi tidak hanya saat pemilu. Marinir diproyeksi siap di segala tempat yang ada. Marinir harus memelihara alutsista dan kesiapsiagaannya. Itulah prajurit Marinir," harap Moeldoko.
Lagi olahraga langsung ganti seragam Kopassus
Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan sidak ke Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jum'at (2/5). Komandan Jenderal Kopassus (Danjen) Mayjen TNI Agus Sutomo saat itu tengah berolahraga.Tidak lama setelah itu, sekitar 7 menit kemudian mereka langsung mengganti pakaian dengan menggunakan seragam Kopassus lengkap dengan senjata laras panjang.Kemudian di area tersebut dinyalakan serunai tanda pasukan segera berkumpul di lapangan. Prajurit Kopassus pun langsung berhamburan dengan siap siaga.
Prajurit Kopassus berhamburan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan sidak ke Mako Kopassus di Jalan Ahmad Yani, Cijantung, Jakarta Timur. Sidak tersebut membuat seluruh pasukan grup 1 dan 2 Parako kaget dan berhamburan masuk"Saya bisa datang setiap saat, setiap waktu. Bisa lihat sendiri pasukan berantakan karena mereka pada sedang berolahraga," ujar Moeldoko di lokasi, Jumat (2/5).Moeldoko berjanji, dirinya akan terus melakukan sidak ini secara berkelanjutan."Walaupun sebentar lagi saya akan secara acak melakukan inspeksi seperti ini. Kenapa saya pilih satuan terpusat karena satuan ini merupakan lapis ketiga. Apabila pasukan ini siap maka saya yakin pasukan terdepan juga siap," tegas Moeldoko.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Agus mengatakan kedekatannya dengan anak buah tidak hanya sebatas perintah tugas, melainkan juga tentang kebersamaan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kedatangan tamu menteri. Ini sosoknya sampai disorot warganet.
Baca SelengkapnyaDi momen kenaikan pangkatnya, ada detik-detik spesial yang terekam. Di mana ayah Danang eks Pangkostrad TNI memasangkan pangkat barunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi ini seakan mencerminkan betapa pentingnya peran petugas pemadam kebakaran yang berhasil memberikan rasa aman dan mengatasi berbagai tantangan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBeberapa momen tak terduga yang dialami oleh anggota Paskibraka Nasional.
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota Kopassus berambut gondrong pasangkan baret merah ke anaknya saat pelantikan menjadi anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaDi antara jutaan anak-anak di tanah air, ada satu bocah yang begitu beruntung.
Baca SelengkapnyaDia tak segan memukul dua polisi dan TNI. Rupanya, hal itu bukan tanpa sebab.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyebut, pada zaman dulu TNI memiliki yayasan yang cenderung digunakan untuk alat bisnis. Saat ini hal tersebut sudah tidak ada lagi di TNI.
Baca Selengkapnya