Aksi Pria Berhelm Bacok Warga Bekasi Terekam CCTV, Pemicu Diduga Gara-Gara Wifi
Merdeka.com - Lasdo Apuan (38) dibacok tetangganya sendiri di Perumahan Karanganyar Residence Blok E Desa Karanganyar, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Senin (11/10) pagi. Pemicunya, diduga masalah penggunaan Wifi.
Korban menuturkan, pelaku tak lain adalah tetangganya sendiri yang berjarak 20 meter dari rumahnya. Dalam rekaman CCTV perumahan, pelaku datang dengan sepeda motor. Berhenti di depan rumah korban dan mengeluarkan sebilah kapak dari jok.
"Saya mendengar pelaku gedor gedor pagar, sambil berteriak keluar keluar," kata Lasdo kepada wartawan, Senin (11/10).
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
Lasdo yang ada di dalam rumah keluar. Pelaku mengancam sambil mengacungkan kapak. Tak lama, ia nekat membuka pagar dan masuk kemudian membacoknya. Akibatnya, Lasdo mengalami luka di kepala sebelah kiri. Korban mencoba melawan menggunakan alat pel.
"Saya berteriak maling, warga berdatangan," kata dia.
Pelaku berinisial E itu kemudian melarikan diri. Korban oleh warga setempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Korban juga sudah membuat laporan polisi.
Ketua RW setempat, Sumianto menuturkan, korban dan pelaku sempat berkonflik masalah Wifi. Pelaku, kata dia, menyangka kalau korban menggunakan Wifi-nya tanpa izin. Korban menyangkal. Konflik itu sempa dimediasi di kantor desa.
"Sekitar dua minggu lalu korban dan pelaku sempat cekcok karena Wifi, namun sudah dimediasi," ucap dia yang menduga pelaku masih belum terima.
Polsek Cikarang Polres Metro Bekasi yang mendapat laporan mendatangi lokasi kejadian, dengan menanyakan beberapa saksi dengan barang bukti rekaman CCTV. Hingga berita dibuat belum ada keterangan resmi dari polisi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca Selengkapnyakejadian pembacokan dalam video terjadi pada Kamis (8/8) di Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaHeboh pria bugil diviralkan sebagai maling, terciduk sedang mencoba membuka pintu rumah seseorang.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca Selengkapnya