Aksi ricuh di Bundaran HI, mahasiswa Papua dan polisi terluka
Merdeka.com - Kericuhan antara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan pihak kepolisian di Bundaran Hotel Indonesia, membuat dua korban terluka. Dua korban tersebut masing-masing berasal dari mahasiswa dan anggota kepolisian.
"Mahasiswa ada satu, anggota polisi ada satu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (1/12).
Ia juga mengatakan, anggota polisi yang terluka bernama Aiptu Purwanto, ia mengalami luka di bagian mata. Purwanto diketahui petugas Sabhara Jakarta Pusat.
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Dimana Ida Nasution mendirikan perhimpunan mahasiswa? Bahkan, ia sempat mendirikan sebuah perhimpunan mahasiswa ketika ia menempuh pendidikan perguruan tinggi.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Kemudian ia juga memaparkan, salah satu korban dari mahasiswa bernama Michel (22). Ia diketahui bertempat tinggal di Bogor. "Michel diketahui mengalami luka di bagian kepala," tuturnya.
"Kepolisian terpaksa membubarkan paksa masa yang melakukan demo. "Kita sudah kasih tiga kali peringatan, tapi tetap tidak mau, sesuai SOP kita bubarkan secara paksa," tegasnya.
Saat dibubarkan, menurut Iqbal, masa justru menyerang polisi. Akibatnya seorang anggota polisi luka. "Ratusan orang dibawa ke Polda Metro Jaya. Mereka tidak ditangkap hanya didata, namun bila ada yang kedapatan melakukan tindak pidana akan diproses," jelasnya.
"Kita melakukan proses penyidikan, barang siapa melakukan penganiayaan akan diproses," tambahnya.
Juru bicara AMP, Abby Down mengaku sudah memiliki izin untuk mengadakan aksi. "Kami belum aksi karena titik utama kami di Bundaran HI dan sebelum tiba di bundaran kami sudah dihadang," ujar Abby.
Ia menuturkan pihaknya telah mengirim surat izin melakukan aksi penyampaian pendapat. Surat izin sudah diserahkan langsung ke Polda Metro Jaya. "Sudah kami fax, sudah di setujui," tambahnya
Namun, menurut Abby belum juga melakukan aksi mereka sudah dihadang oleh pihak kepolisian.
"Ini aksi solidaritas, kami menunggu rekan kami," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca Selengkapnya