Aksi Sekuriti Kantor MUI 'Lumpuhkan' Pelaku Penembakan
Merdeka.com - Penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat siang tadi. Penembakan itu dilakukan oleh Mustofa, pria yang berasal dari Lampung dengan mengenakan sepucuk senjata berjenis air softgun.
Aksi pelaku pun meninggalkan luka terhadap dua orang staf dari MUI. Aksinya pun baru terhenti usai berhasil diamankan oleh Pengamanan Dalam (Pamdal).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan peristiwa penembakan itu bermula pada saat pelaku datang di kantor MUI dengan diantar oleh taksi online.
-
Bagaimana para perampok menutup makam? “Penutupan galian yang dilakukan perampok itu menarik dan tidak biasa. Beberapa batu ditempatkan di sana, dengan sebuah tengkorak serigala di atasnya.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
"Sekira lini masa CCTV pelaku turun di depan tepat kantor MUI dengan menggunakan taksi online turun dengan sendiri, kemudian melapor di tempat, tepatnya di lobi kantor MUI dan diterima," ungkap Trunoyudo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/4).
Pelaku berdalih kepada petugas resepsionis pada saat itu ingin bertemu dengan pimpinan MUI. Namun, petugas meminta agar pelaku diminta menunggu terlebih dahulu.
Pada saat yang bersamaan, sejumlah pimpinan MUI tengah melakukan rapat pimpinan internal yang membahas mengenai isu keagamaan. Pelaku yang merasa terlalu lama menunggu, lantas langsung mengeluarkan sepucuk senjata dan langsung mengarahkan kepada petugas sekitar.
"Tiga orang karyawan menghindari penyerangan pelaku yang kemudian mengarah pada satu pintu, yang kemudian kita ketahui di TKP pintunya pecah," jelas Trunoyudo.
Dua staf MUI menderita luka, satu di antaranya terkena tembakan dari air softgun dan satu lagi akibat serpihan pintu kaca.
Setelahnya, Trunoyudo mengatakan aksi pelaku pun berhasil dihentikan oleh karyawan dan pamdal. Setelahnya, pelaku yang dalam kondisi tidak sadarkan diri langsung diamankan polisi.
"Maka dari itu dibawa oleh Polsek Menteng ke Puskesmas Menteng," ujar dia.
Usai dilakukan pemeriksaan di puskesmas, dokter yang memeriksa menyatakan Mustofa sudah tidak bernyawa. Sehingga, pelaku dibawa ke RS Polri Kramatjati guna autopsi.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi pelaku saat ini tengah menjalani proses autopsi dengan melibatkan sejumlah ahli.
"Nah ini akan diadakan otopsi pada malam ini dimulai pukul 21.00," tutur Hengki
"Karena pelaku sudah meninggal dunia yang kita lakukan adalah otopsi psikologi metodenya restopektif kita ke belakang, nanti akan ada profiling secara lengkap oleh tim APSIFOR sama tim Jatanras, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya," lanjut dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum menembak kaki terduga pelaku, petugas lebih dulu memberikan tembakan peringatan tapi tak diindahkan.
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca Selengkapnya