Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi seribu lilin warga Kupang protes moratorium TKI

Aksi seribu lilin warga Kupang protes moratorium TKI Aksi lilin warga terkait moratorium TKI. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Prihatin dengan banyaknya peti jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikirim kembali dari negara Malaysia, Forum Solidaritas Kemanusiaan NTT menggelar aksi seribu lilin, dan doa bersama bagi para korban buruh migran di depan kantor gubernur di Jalan El Tari, Senin (19/2) malam.

Membawa serta poster, aksi seribu lilin itu dilakukan sebagai aksi protes terhadap pemerintah, yang dinilai tidak serius membahas rencana moratorium tentang pengiriman TKI dari Indonesia ke Malaysia, sehingga korban sakit cacat hingga tewas pun terus berdatangan.

Koordinator aksi Mikhael Ulun Oralale mengatakan, selain kepada pemerintah mereka juga meminta penegak hukum di Indonesia, maupun Malaysia agar tegas menangani persoalan hukum ketika terjadinya kekerasan terhadap para buruh migran.

Orang lain juga bertanya?

"Salah satu aksi kita dari solidaritas kemanusiaan, bagaimana melihat kasus kemarin yang menimpa untuk korban Adelina Sau sendiri adalah, salah satu korban Human Trafficking yang mengalami kekerasan sampai meninggal di malaysia adalah satu korban yang diperlakukan dengan tidak adil dan tidak manusiawi," kata Mikhael kepada wartawan.

Sementara perlakukan terhadap Adelina Sau, forum ini mengutuk keras perbuatan keji yang dilakukan oleh majikan, dan meminta penegakan hukum yang adil.

"Indonesia sendiri sudah melakukan moratorium terhadap negara penempatan Malaysia, tapi moratorium itu hanya di atas kertas, sedangkan dalam implementasinya itu tidak diberlakukan sebagaimana mestinya, sehingga para buruh migran kita khususnya pekerja rumah tangga itu perlindungannya itu tidak maksimal," tegas Mikhael.

Data yang diperoleh dari BNP3TKI Kupang, dari Januari hingga Februari 2018 NTT sudah menerima peti jenazah Tenaga Kerja Indonesia sebanyak 10 orang, termasuk Adelina Sau.

Tiga orang sebagai majikan Adelina kini sudah ditahan kepolisian Malaysia. Sedangkan 2 orang perekrut Adelina juga sudah ditahan di Mapolres Timor Tengah Selatan. Sementara jenazah Adelina telah dimakamkan di kampungnya di Desa Abi, Senin (19/2) pagi tadi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'

Petugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.

Baca Selengkapnya
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
FOTO:  Menentang Ekspansi Kelapa Sawit, Masyarakat Adat Papua dan Aktivis Lingkungan Sampaikan 253.823 Petisi di Mahkamah Agung
FOTO: Menentang Ekspansi Kelapa Sawit, Masyarakat Adat Papua dan Aktivis Lingkungan Sampaikan 253.823 Petisi di Mahkamah Agung

Aksi ini dilakukan untuk mencabut izin dua perusahaan kelapa sawit di Boven Digoel dan Sorong yang mengancam hutan adat.

Baca Selengkapnya
Buruh Geruduk Kantor Gubernur Bali Saat May Day, Desak Sistem Kerja Kontrak Dihapus
Buruh Geruduk Kantor Gubernur Bali Saat May Day, Desak Sistem Kerja Kontrak Dihapus

Korlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.

Baca Selengkapnya
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Keberadaan Perusahaan Tambang, Masyarakat Dairi Geruduk Mahkamah Agung Menuntut Keadilan
FOTO: Protes Keberadaan Perusahaan Tambang, Masyarakat Dairi Geruduk Mahkamah Agung Menuntut Keadilan

Mereka menuntut kepada Majelis Hakim Mahkamah Agung untuk menegakkan keadilan masyarakat Dairi dalam mempertahankan ruang pertanian

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu 2024, Pengunjuk Rasa Bakar Keranda di Gedung Bawaslu Surabaya
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu 2024, Pengunjuk Rasa Bakar Keranda di Gedung Bawaslu Surabaya

Pengunjuk rasa mendesak Bawaslu untuk berkomitmen menindaklanjuti laporan dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelar Aksi di Patung Kuda, Massa Buruh Padati Thamrin Tolak Tapera
FOTO: Gelar Aksi di Patung Kuda, Massa Buruh Padati Thamrin Tolak Tapera

Ribuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024

Mereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
Massa Buruh Bertahan di Patung Kuda Monas hingga pukul 23.00, Gelar Orasi Menunggu Bertemu Jokowi
Massa Buruh Bertahan di Patung Kuda Monas hingga pukul 23.00, Gelar Orasi Menunggu Bertemu Jokowi

Situasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.

Baca Selengkapnya
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia
FOTO: Massa Aksi Kamisan Desak Hentikan Kriminalisasi Haris-Fatia

Massa Aksi Kamisan mendesak penegak hukum untuk menghentikan kriminalisasi terhadap pembela HAM, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Baca Selengkapnya