Aksi Sertu Sutisna Menyamar jadi Tukang Ojek Hingga Baku Hantam Lumpuhkan Begal
Merdeka.com - Upaya anggota TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0603 Lebak, Sersan Satu Inf Sutisna, melumpuhkan begal motor tak sia-sia. Meskipun dirinya harus meladeni ajakan pelaku baku hantam selama 11 menit.
"Kami beruntung mampu melumpuhkan begal itu," kata Sutisna saat ditemui di Lebak. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (18/7).
Kejadian tersebut sekitar Mei 2019 lalu. Agar keberadaannya tak curigai, Sutisna menyamar menjadi seorang pengojek motor dan mangkal di Terminal Angkutan Kota (Angkot) Sunankalijaga Rangkasbitung.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Di daerah itu, kejahatan begal dengan modus menjadi penumpang motor ojek cukup tinggi. Sutisna merasa terpanggil untuk memberantas kejahatan jalanan yang sering melukai korban dengan sadis.
Suatu hari, Sutisna yang sudah menyamar mangkal di Terminal Angkot Sunankalijaga Rangkasbitung. Dia mendapat penumpang yang diketahui pelaku bernama Ridwan.
Pelaku membawa tas hitam berisi senjata tajam yang saat itu sudah dicurigai. Sutisna diminta mengantarkan pelaku ke Pasar Gajrug, Kecamatan Cipanas dengan menjanjikan membayar Rp 120.000.
Penawaran pembayaran ongkos sebesar itu disetujui mantan Bataliyon Kujang 315 Bogor dan 340 Pandeglang itu.
Naluri sebagai aparat juga pengalamannya bertugas di beberapa daerah konflik, membuat Sutisna waspada. Dia menyuruh penumpang menaruh tas hitam di depan.
Pelaku mempersilakan tasnya disimpan di depan. Namun Ridwan memegang minuman cairan dalam botol minuman bersoda.
Selama perjalanan sepanjang 40 Km dari Rangkasbitung-Pasar Gajrug atau kurang lebih 60 menit, pelaku cukup ramah dan santun dalam tutur kata.
Namun, sebelum sampai tujuan di tempat sepi secara tiba-tiba pelaku menyiramkan cairan air keras di botol itu ke paha korban. Selanjutnya, pelaku menyuruh korban menatap mukanya ke belakang, karena ada cairan panas di paha.
Sersan Satu Sutisna tentu mencurigai penumpang itu akan melakukan kejahatan. Sehingga korban menutup mukanya dengan kaca helm guna menghindari siraman cairan air keras ke mata.
Cairan panas itu sangat dirasakan pada kulit bagian dan korban tetap tenang sambil mencari lokasi banyak penduduk.
Setelah tiba di Pasar Gajrug, korban menabrakkan kendaraannya ke tembok hingga terjatuh.
Saat korban terjatuh, pelaku mengambil motor korban, sehingga terjadi baku hantam.
Saat terjadi baku hantam, pelaku dapat dilumpuhkan dengan beberapa pukulan dari korban hingga melintaslah kendaraan patroli Polres Cipanas.
"Saat ini, pelaku tengah menunggu sidang di Pengadilan," katanya.
Tokoh masyarakat Kabupaten Lebak Roji Santani mengapresiasi keberanian Sersan Satu Sutisna yang juga anggota TNI dari Kodim 0603 Lebak mampu melumpuhkan pelaku begal motor yang berpura-pura menjadi penumpang.
"Kami berharap Sersan Satu Sutisna mendapat penghargaan dari kesatuanya, karena berpartisipasi untuk memberantas kejahatan begal motor yang meresahkan masyarakat," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stanlly belum menjelaskan secara gamblang penangkapan pelaku, termasuk motif penyiraman air keras.
Baca SelengkapnyaRST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di kediaman kekasih SSA alias U di daerah Otista.
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaKorban dibegal Pelaku bersenjata api pada Selasa (5/11) pekan lalu.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban hendak ke sekolah.
Baca Selengkapnya