Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi solidaritas petani Kendeng, mahasiswa Banyumas gelar teatrikal

Aksi solidaritas petani Kendeng, mahasiswa Banyumas gelar teatrikal Malam Budaya Banyumas Peduli Kendeng. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua perempuan berpakaian daster, berkerudung dan membawa nampan secara tiba-tiba menaburkan serbuk tepung ke puluhan pengunjung di alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (23/3) pukul 22.00 WIB. Dua perempuan itu berulang-ulang meneriakkan kata-kata berbunyi sawah, sebelum akhirnya duduk menangis tersedu-sedu di antara kerumunan.

Peristiwa mengejutkan yang berlangsung satu menit itu adalah penggambaran simbolik tentang pembangunan pabrik semen di Kendeng yang memiliki berbagai ancaman terhadap lingkungan sekitar. Hilangnya sumber mata air dari sungai bawah tanah adalah ancaman terbesar. Tapi debu-debu dari aktivitas pembangunan pabrik juga tak bisa dipandang sepele menjadi gangguan kenyamanan hidup sehari-hari warga Kendeng.

Penaburan serbuk tepung yang dilakukan oleh Teater Teksas Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman adalah bagian teror mental yang dipentaskan dalam Malam Budaya Banyumas Peduli Kendeng. Faktanya puluhan pengunjung alun-alun mencoba menghindar dari taburan tepung dan bersikap waspada, padahal warga Kendeng justru mendapati kenyataan tragis mesti bergumul dengan debu-debu kotor industri.

Orang lain juga bertanya?

Narahubung Malam Budaya Banyumas Peduli Kendeng, Sujada Abdul Malik mengatakan berbagai elemen masyarakat Banyumas memang sengaja berkumpul di alun-alun Purwokerto sebagai bentuk solidaritas perjuangan petani Kendeng menolak pembangunan PT Semen Indonesia.

Dipilihnya berbagai kegiatan seni dalam aksi solidaritas itu, agar warga Banyumas dapat lebih mudah menghayati, terketuk hatinya, memahami persoalan-persoalan yang dihadapi oleh warga Kendeng.

"Seni kami pandang sebagai alat menyampaikan pesan yang kreatif tapi mampu mengguncang pemikiran," kata Sujada pada Merdeka.com, Kamis (23/3).

Lewat aksi solidaritas itu, juga ingin ditegaskan bahwa perjuangan warga kendeng terkait mempertahnkan tanah sebagai jaminan kepastian hidup. Sebab, pembangunan pabrik semen bakal menggerus 128 HA tanah yang merupakan daerah pemukiman dan 300-400 keluarga bakal terdampak kehilangan tempat tinggal. Kehilangan ini tak dipungkiri, juga bakal memusnahkan mata pencaharian masyarakat Kendeng yang bertumpu pada hasil alam.

"Lewat aksi ini kami ingin menunjukkan luasnya dukungan pada aksi Dipasung Semen Jilid 2 oleh petani Kendeng di depan Istana Negara. Sekaligus penghormatan kami pada almarhum Bu Padmi simbol dan semangat perjuangan rakyat menuntut keadilan," imbuhnya.

Gelaran Malam Budaya Banyumas Peduli Kendeng dalam pantauan merdeka.com, memang syarat dengan kepedulian menyuarakan nasib tragis para petani. Tiga pementasan drama dan musikalisasi puisi tampak memiliki benang merah menyuarakan keresahan ekologi, sosial, politik yang banyak dialami petani. Selain itu, pada para pengunjung alun-alun juga disebarkan informasi kreatif dalam rupa komik strip yang bercerita tentang sawah-sawah petani yang terus diupayakan dicaplok untuk dialihkan sebagai lokasi industri.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keren! Desa Yosomulyo di Banyuwangi ini Gelar Atraksi Kolosal Seribu Penari
Keren! Desa Yosomulyo di Banyuwangi ini Gelar Atraksi Kolosal Seribu Penari

Masyarakat Banyuwangi dikenal sangat menjunjung seni dan budaya daerahnya.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kampung Seni Yudha Asri di Serang, Warga Kompak Jaga Alam dan Lestarikan Budaya
Belajar dari Kampung Seni Yudha Asri di Serang, Warga Kompak Jaga Alam dan Lestarikan Budaya

Ini tercermin dari mudahnya menemukan ikon khas adat Sunda seperti seni musik angklung, rampak bedug sampai tradisi ngaruwat bumi

Baca Selengkapnya
Nikmati Suguhan Karya Pasuruan Inspiratif, Mas Adi Sampaikan Pesan Kebhinnekaan
Nikmati Suguhan Karya Pasuruan Inspiratif, Mas Adi Sampaikan Pesan Kebhinnekaan

Mas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.

Baca Selengkapnya
Mengenal Festival Bhumi Atsanti di Magelang, Kolaborasi Seniman Lintas Daerah Ajak Kepedulian Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan
Mengenal Festival Bhumi Atsanti di Magelang, Kolaborasi Seniman Lintas Daerah Ajak Kepedulian Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan

Tercatat ada 350 seniman dari 18 kelompok kesenian yang terlibat dalam acara itu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sandur Bojonegoro Tuban, Hiburan Petani usai Seharian Kerja Pentasnya hingga Dini Hari
Mengenal Sandur Bojonegoro Tuban, Hiburan Petani usai Seharian Kerja Pentasnya hingga Dini Hari

Sandur dulunya hiburan petani usai lelah seharian bekerja. Kesenian ini terdiri dari banyak cerita yang tidak bakal habis dipentaskan hingga pagi.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Kreativitas Warga Jateng Rayakan Hari Kemerdekaan, dari Peragaan Kostum Unik hingga Arak Bendera Raksasa
Kreativitas Warga Jateng Rayakan Hari Kemerdekaan, dari Peragaan Kostum Unik hingga Arak Bendera Raksasa

Mereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan

Baca Selengkapnya
Warga Desa Wukirsari Kini Bisa Rasakan Manfaat Kampung Madani
Warga Desa Wukirsari Kini Bisa Rasakan Manfaat Kampung Madani

Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri merupakan salah satu desa dengan potensi usaha wayang kulit.

Baca Selengkapnya
Jelang Iraw Tengkayu ke-XIII, Warga Tarakan Padati Pawai Budaya
Jelang Iraw Tengkayu ke-XIII, Warga Tarakan Padati Pawai Budaya

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengusung Tema
Mengusung Tema "Kembul Mumbul", Begini Keseruan Agenda FKY 2023

Acara itu dimeriahkan berbagai agenda yang dipusatkan di Alun-Alun Wates, Kulon Progo.

Baca Selengkapnya
Keseruan Jajaran Polres Bantul Main Ketoprak, Sampaikan Pesan Kamtibmas
Keseruan Jajaran Polres Bantul Main Ketoprak, Sampaikan Pesan Kamtibmas

Mereka mengangkat cerita tentang hal-hal yang bisa menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan warga.

Baca Selengkapnya
Mengenal Festival Memeden Gadhu di Jepara, Bentuk Keharmonisan Nilai Budaya Manusia dan Lingkungan
Mengenal Festival Memeden Gadhu di Jepara, Bentuk Keharmonisan Nilai Budaya Manusia dan Lingkungan

Festival ini juga diadakan untuk menjaga kerhamonisan antara manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya