Aksi solidaritas Salim Kancil di Malang ditutup dengan salat gaib
Merdeka.com - Pembunuhan terhadap aktivis anti penambangan di Lumajang, Salim alias Kancil terus mendatangkan simpatik. Aksi simpatik juga ditunjukkan oleh para aktivis mahasiswa dari beberapa kampus di Malang.
Puluhan mahasiswa menyampaikan orasi dan aksi teatrikal di Alun Alun Bundar Kota Malang. Massa mengutuk keras aksi pembunuhan secara sadis yang terjadi di Kantor Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Sabtu (26/9).
-
Siapa pemimpin pasukan Malang yang melawan Mataram? Pasukan Bupati Ronggosukmo jumlahnya lebih sedikit dari pasukan Tumenggung Alap-alap, namun berhasil mempertahankan daerahnya dari serangan pasukan Kerajaan Mataram.
-
Siapa pemimpin Rampokan Macan di Blitar? Di Blitar, pagelaran ini dipimpin Patih Djojodigdo, pelaksana administratur tertinggi di bawah Bupati Raden Warso Koesomo yang bertugas pada tahun 1877-1895.
-
Apa yang terjadi saat pasukan Mataram menyerang Malang? Pasukan Bupati Ronggosukmo jumlahnya lebih sedikit dari pasukan Tumenggung Alap-alap, namun berhasil mempertahankan daerahnya dari serangan pasukan Kerajaan Mataram.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana warga Malang menghalangi pasukan Mataram? Setelah berhasil menyingkirkan pohon-pohon tumbang dan siap menduduki Malang, pasukan Kerajaan Mataram diadang pasukan Bupati Malang saat itu, Ronggosukmo.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Di sini, manusia sudah tidak lagi dimanusiakan. Tanpa perikemanusiaan dibantai, kami mengutuk segala tindakan tanpa perikemanusiaan," kata koordinator aksi Muhammad Zuhri, Selasa (29/9).
‪Massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Malang itu juga menggelar aksi teatrikal. Seorang pria yang berperan sebagai Salim diculik dan dibawa ke Depan Balai desa. Setelah disiksa Salim digeletakkan di pinggir jalanan.
"Negara kita adalah negara hukum yang berketuhanan, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi. Kita harus lawan segala bentuk penistaan terhadap Hak Asasi Manusia," ungkapnya.
Dalam aksinya massa membawa poster berisi berisi tuntutan penuntasan berbagai kasus pelanggaran HAM. Massa juga menuntut penuntasan kasus penganiayaan Salim hingga ke akar-akarnya.
Aksi simpati ditutup dengan salat gaib untuk mendoakan almarhum Salim. Massa yang semula menghadap ke selatan bergeser menghadap ke kiblat.
"Mari kita berdoa bersama, semoga arwah Salim diterima di sisi Allah SWT," kata Zuhri.
Diberitakan sebelumnya, Salim ditemukan tewas akibat dianiaya sekelompok preman. Almarhum mendapat perlakuan sadis karena menolak aktivitas penambangan di desanya, Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mereka menuntut MK bersikap adil dan menggunakan hati nurani saat memutuskan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKeluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaPihak Polres akan terus di backup oleh Polda Jatim dalam penanganan perkaranya hingga tuntas.
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaAnggota tim Hotman 911 Thomas mengatakan tim Hotman 911 segera mendalami perkara tersebut setelah orangtua korban meminta bantuan mengawal kasus ini.
Baca SelengkapnyaPelaku melempari para pendoa lalu menusuk kakak kandungnya dengan linggis.
Baca SelengkapnyaPada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca Selengkapnya