Aksi sweeping taksi online di Palembang, korban lapor polisi
Merdeka.com - Aksi sweeping dan penyerangan terhadap sopir taksi online oleh sopir angkot terjadi di beberapa tempat di Palembang. Salah satu korbannya memilih melaporkan kasus ini ke polisi.
Dari informasi dihimpun, penyerangan terhadap sopir taksi online terjadi di kawasan Plaju, seputaran kantor DPRD Sumsel, dan di Tangga Buntung Kecamatan Ilir Barat II Palembang. Korban pada kejadian terakhir bernama M Kelana (40), warga Perum Griya Darma Sejahtera, Blok K6, RT 30, RW 02, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang.
Kepada petugas, Kelana mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya mengantar penumpangnya menggunakan mobil Toyota Calya nomor polisi BG 1162 RY di Jalan Ki Gede Ing Suro, Tangga Buntung, Palembang, Senin (21/8) siang. Mobilnya dihentikan paksa puluhan sopir angkot yang melakukan sweeping.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
Tanpa basa-basi, para pelaku menggebuki korban dengan tangan dan kayu. Penyerangan beralih ke mobil korban yang menjadi sasarannya hingga membuat kaca spion kiri patah dan seluruh pintu mobil rengsek.
Tak hanya itu, satu unit handphone jenis Lenovo Type K4 warna hitam miliknya raib diduga dicuri salah satu pelaku. Dia pun langsung ke kantor polisi untuk memperkarakan kasus ini.
"Saya disetop begitu saja. Mereka tidak nanya-nanya lagi, langsung main pukul, mobil saya rusak, wajah masih sakit. Mereka sempat-sempatnya ambil HP saya," ungkap Kelana saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Senin (21/8).
Kelana mengaku tidak mengetahui adanya aksi sweeping di TKP. Dia pun menyesalkan perbuatan itu yang dinilai salah sasaran.
"Kenapa kami yang diserang, sama-sama cari duit. Tidak bisa main hakim sendiri begitu, bagaimana kalau keluarga kita diserang begitu," kata dia.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, pihaknya mengecam aksi sweeping terhadap taksi online apalagi berujung anarkis. Menurut dia, persoalan itu masih bisa diselesaikan dengan baik tanpa merugikan banyak pihak.
"Kami akan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah terulang lagi. Seluruh sopir kami minta bisa meredam emosi, tidak ada balas dendam," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Baru Kompol Pamenan membenarkan kejadian tersebut, namun sampai saat ini korban belum membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaMiris Pengendara Motor Kecelakaan, Handphone dan Dompet Malah Dicuri Orang yang Bantu
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaTanpa rasa bersalah, driver ojol justru meminta konsumennya untuk mengikhlaskan laptopnya itu.
Baca SelengkapnyaBarang berharga korban berupa ponsel dan uang dirampas pelaku, sementara sepeda motornya berhasil dipertahankan setelah kuncinya dibuang secara diam-diam.
Baca Selengkapnya