Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi tipu-tipu adik Raja Solo

Aksi tipu-tipu adik Raja Solo Keraton Surakarta. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - KGPH Benowo, adik Raja Keraton Surakarta atau Solo Paku Buwono (PB) XIII, Hangabehi, dan Koordinator Panitia Sekaten Robby Hendro Purnomo terjerat kasus penipuan serta penggelapan uang sewa pedagang sekaligus pemilik wahana Sekaten. Polresta Surakarta menahan Benowo sejak Senin (27/11) lalu hingga Minggu (10/12), setelah mendapat penangguhan.

Kasus ini mencuat setelah para korban diminta menyetor sejumlah uang dan dijanjikan bisa menempati lahan selama Sekaten berlangsung. Padahal lahan tersebut sudah disewakan ke Pemkot Solo selama setahun untuk pasar darurat Klewer.

Para pedagang yang merasa tertipu melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Surakarta. Polisi pun menangkap dan menjebloskan keduanya ke tahanan Polresta.

Keraton tak tinggal diam melihat kejadian tersebut. Meskipun tak bermaksud melakukan pembelaan atau pembenaran, pihak keraton memberikan pendampingan hukum. Hal ini untuk memastikan bahwa hak-hak yang bersangkutan harus dipenuhi selama proses hukum berjalan.

Kuasa Hukum PB XIII, Ferry Firman Nurwahyu mengaku sudah diberikan mandat oleh Sinuhun untuk memberikan pendampingan kepada KGPH Benowo.

"Saya sudah mendapatkan mandat dari Gusti Behi (PB XIII). Pendampingan ini dilakukan bukan berarti membenarkan apa yang dilakukan oleh KGPH Benowo. Tetapi untuk memberikan jaminan bahwa ada hak-hak yang harus dipenuhi selama proses hukum berjalan," ujar Ferry kepada wartawan, Jumat lalu.

Ferry mengatakan akan mengikuti aturan sesuai hukum yang berlaku. Namun dia juga berharap agar hak-hak yang bersangkutan dipenuhi. Ferry mengatakan, apa yang dilakukan Benowo tidak dibenarkan oleh pihak keraton.

Dia menjelaskan, keraton telah menyewakan lahan Alun-alun Utara untuk menampung pedagang Pasar Klewer timur. Keraton hanya diberikan kewenangan untuk pengelolaan parkir saja. Sedangkan kegiatan selain parkir tidak diperbolehkan.

Terpisah Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku sudah mendengar penahanan Benowo dan Robby. Rudyatmo berharap kasus tersebut menjadi pembelajaran bagi para terlapor.

Rudyatmo menyampaikan, meski alun-alun milik keraton, namun pihaknya telah menyewa sebesar Rp 2,5 miliar hingga akhir 2018. Sehingga saat ini kewenangan lahan tersebut ada di Pemkot.

"Alun-alun itu sudah kita sewa untuk pasar darurat sampai akhir 2018. Jadi tidak ada pihak lain yang berhak menyewakan lahan tersebut. Apalagi disewakan dengan harga yang mahal," tegasnya.

Rudyatmo mengaku sudah menyampaikan ke Dinas Perdagangan, kalau alun-alun akan digunakan pedagang silakan. Namun tidak boleh dipungut biaya sesen pun.

"Kami siap memberikan keterangan ke Kepolisian jika nantinya dibutuhkan," terang wali kota.

Minggu kemarin, permohonan penangguhan penahanan Benowo dan Bobby disetujui. Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Agus Puryadi menilai, permasalahan yang menjerat Benowo dan Robby akan lebih efektif jika diselesaikan yang bersangkutan di luar tahanan.

"Penahanan yang bersangkutan mulai ditangguhkan sejak Minggu kemarin. Lebih efektif kalau diselesaikan di luar tahanan," ujar Agus Puryadi, Selasa kemarin.

Agus menambahkan, yang bersangkutan memiliki niat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan para pelapor. Yakni para pedagang lapak dan pemilik wahana Sekaten yang menyewa lahan di Alun-alun Utara Keraton Surakarta. Ia berharap dengan penangguhan itu, kasusnya segera terselesaikan.

"Kami akan memantau hasil akhir dari penyelesaian kedua belah pihak. Meskipun penahanan ditangguhkan, tapi tidak menutup kemungkinan proses hukum akan tetap berlanjut," ungkap Agus.

Terpisah, KGPH Benowo mengaku akan segera menyelesaikan masalah tersebut. Benowo berjanji akan memenuhi tuntutan para pelapor. Ia juga meminta maaf kepada Pemkot Solo terkait kisruh penyelenggaraan Sekaten.

"Saya berjanji, setelah kasus ini selesai akan menjadikan sebagai pembelajaran dalam hidupnya. Semua tuntutan pedagang dan pengelola wahana permainan akan kita penuhi, tidak kurang tidak lebih," tandasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran Klaim Kantongi Bukti Kecurangan Pilpres Paslon Lain: Nanti Dibahas
Gibran Klaim Kantongi Bukti Kecurangan Pilpres Paslon Lain: Nanti Dibahas

Ditambahkan Gibran, saat ini dirinya fokus dengan tugas sebagai wali kota dulu.

Baca Selengkapnya
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten

Kali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.

Baca Selengkapnya
Gibran Optimistis Tanah Sriwedari dan Benteng Vastenburg Akan Jadi Milik Pemkot Solo
Gibran Optimistis Tanah Sriwedari dan Benteng Vastenburg Akan Jadi Milik Pemkot Solo

Gibran menyebut proses kepemilikan lahan Sriwedari lebih rumit dibandingkan Benteng Vastenburg, karena masih berstatus sengketa.

Baca Selengkapnya
Kasus Asabri, Kejagung Sita 42 Tanah Benny Tjokro di Solo dan Sukoharjo
Kasus Asabri, Kejagung Sita 42 Tanah Benny Tjokro di Solo dan Sukoharjo

Jika aset yang disita masih kurang dari utangnya Rp6 triliun, salah satu cara yang dilakukan adalah terus mencari aset baik milik Hari Hidayat maupun Benny.

Baca Selengkapnya
Revitalisasi Keraton Sempat Terhambat, Gibran Sowan Raja Surakarta
Revitalisasi Keraton Sempat Terhambat, Gibran Sowan Raja Surakarta

Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahap selanjutnya akan dimulai pada September hingga Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Respon KPK soal Viral Rocky Gerung Ungkap Gibran Kerap Menerima Uang dari Menteri
Respon KPK soal Viral Rocky Gerung Ungkap Gibran Kerap Menerima Uang dari Menteri

KPK meminta agar Rocky Gerung bisa melaporkan apa yang diketahuinya.

Baca Selengkapnya
Masalah Ade Armando, Sekjen PSI Sebut Ngarso Dalem Anggap Masalah Sudah Selesai dan Jangan Diperbesar
Masalah Ade Armando, Sekjen PSI Sebut Ngarso Dalem Anggap Masalah Sudah Selesai dan Jangan Diperbesar

Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta masalah Ade Armando tidak diperbesar karena telah selesai.

Baca Selengkapnya
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya
Viral Video Keluarga Keraton Surakarta Ribut-Ribut sampai Adu Mulut, Ini Duduk Perkaranya

Sebuah video berisi perselisihan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat viral di sejumlah media sosial.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta

Seseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.

Baca Selengkapnya
Reaksi Gibran usai Viral Gus Miftah Bagi-Bagi Uang di Madura: Kami Siap Disanksi
Reaksi Gibran usai Viral Gus Miftah Bagi-Bagi Uang di Madura: Kami Siap Disanksi

Gibran Rakabuming Raka yang dikenal dekat dengan Miftah, buka suara

Baca Selengkapnya
Reaksi KPK Tanggapi Prabowo Maafkan Koruptor Asal Kembalikan Duit Korupsi: Beliau Disumpah di Senayan
Reaksi KPK Tanggapi Prabowo Maafkan Koruptor Asal Kembalikan Duit Korupsi: Beliau Disumpah di Senayan

Setyo lantas menyinggung Prabowo pada saat dilantik menjadi Presiden di Gedung Parlemen dan pidatonya yang ingin mengentaskan masalah korupsi.

Baca Selengkapnya
Minta Maaf, Bambang Pacul Kirim Sumanto Temui Gibran
Minta Maaf, Bambang Pacul Kirim Sumanto Temui Gibran

Akui keliru, DPD PDIP Jawa Tengah Kembali undang Gibran untuk acara tanggal 25 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya