Aksi TNI/Polri yang bikin haru di tengah pemadaman kebakaran hutan
Merdeka.com - Aksi pembakaran lahan dan hutan yang dilakukan sekelompok warga maupun beberapa perusahaan membuat sejumlah wilayah terkena dampak kabut asap. Bahkan, bencana yang terjadi di tahun ini merupakan yang terparah sejak lima tahun terakhir.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan seluruh elemen TNI maupun Polri untuk bergerak melawan kabut asap yang sudah menyengsarakan rakyat. Namun, meski sudah mengerahkan sebagian besar kekuatan, api tak jua kunjung padam.
Kondisi itu membuat TNI, Polri dan sejumlah relawan yang ikut turun tak berhenti untuk melawan kebakaran hutan. Meski tubuhnya sudah mengalami keletihan.
-
Dimana lokasi Api Tak Kunjung Padam? Spot Wisata Api Tak KunjungPadam yang berada di Desa Brata Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan ini membuat takjub banyak orang.
-
Apa itu Api Tak Kunjung Padam di Pamekasan? Salah satu wisata alam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang mencuri perhatian ialah kawasan Api Tak Kunjung Padam (Apoi Dhangka). Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
-
Mengapa api di Pamekasan tak kunjung padam? Saat digali, tanah di sini memunculkan api
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Bagaimana cara menikmati wisata di Api Tak Kunjung Padam? Pengunjung kawasan wisata Api Tak Kunjung Padam bisa membakar aneka makanan di sini, mulai dari jagung, sosis, hingga ikan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
Di sela-sela tugas, mereka tetap seorang manusia. Mereka tetap harus beristirahat dan menjalankan kewajibannya sebagai umat manusia.
Berikut aksi-aksi TNI, Polri dan para relawan yang berjibaku memadamkan kebakaran hutan di Kalimantan maupun Sumatera:
Kapolres salat di tengah lahan yang terbakar
Disela-sela proses memadamkan api di sebuah lahan yang terbakar, Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Ari Wibowo tetap melaksanakan salat zuhur di tengah area yang gosong. Kejadian yang menarik perhatian puluhan anggota polisi sekaligus menjadi anak buahnya.Ibadah yang ini dilakukan saat Ari dan jajarannya, bersama pegawai Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu dan personel Manggala Agni memadamkan titik api di Desa Rawa Asri, Kecamatan Kuala Cenaku, Rabu (9/9). Selama kabut asap, Ari terlibat langsung dan aktif memantau, bahkan turun secara langsung sekaligus ikut memadamkan titik api."Sampai hitam-hitam baju dinas Kapolres, tapi beliau tidak peduli dan tetap turun melakukan pemadaman titik api. Beliau juga tak pernah lupa melaksanakan ibadahnya meski berada di tengah lokasi kebakaran lahan," ujar ajudan Kapolres, Brigadir Jefri.Di tempat yang sama, koordinator tim pemadaman kebakaran lahan dan hutan kabupaten Inhu, AKP Dwi Kormal mengaku sudah tiga hari berada di lokasi kebakaran. Menurutnya, tim lambat memadamkan api karena area yang terbakar sangat luas dan lokasi titik api sulit dijangkau."Alat pemadaman juga kurang memadai untuk memadamkan api di lahan gambut. Sumber air terbatas. Anggota tim hanya mengandalkan genangan air dari kanal-kanal yang terletak di pinggir lahan, sehingga anggota tim harus berulang kali mengangkat selang dan mesin air yang hanya ada satu unit," ujar Dwi.Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo usai melaksanakan salat menyampaikan keprihatinannya atas musibah kabut asap yang sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Dia mengimbau kepada warga dapat belajar dari bencana kabut asap saat ini."Hendaknya warga jangan lagi melakukan pembakaran lahan, kondisi saat ini sudah cukup menyiksa masyarakat. Janganlah karena kepentingan pribadi, banyak masyarakat yang menjadi korban," tandasnya.
TNI salat istisqa setelah turun pesawat
Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mengirimkan kembali 1.000 prajurit untuk menanggulangi kebakaran hutan dan kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Pengiriman ini sekaligus mengganti pasukan yang telah berusaha keras memadamkan api hingga masuk ke pedalaman.Setelah melakukan perjalanan selama berjam-jam menuju lokasi kebakaran hutan, para prajurit ini tidak lantas berleha-leha. Mereka lantas menggelar salat istisqa di sekitar landasan untuk meminta hujan.Foto tersebut disebarluaskan oleh akun Facebook Eka Wijayanti. Dia memperlihatkan seluruh prajurit berpakaian loreng sedang bersujud kepada Allah SWT agar bencana kabut asap bisa ditangani."Turun dari pesawat hercules, prajurit TNI yang melanjutkan usaha prajurit TNI sebelumnya memadamkan kebakaran hutan di Sumatera Selatan berjemaah salat istisqa memohon hujan turun. Berjemaah di landasan udara Palembang, memang bukan pemandangan yang setiap hari kita lihat. Namun doa yang mereka panjatkan mengingatkan kita bahwa berdoa dan meminta kepada yang Maha Kuasa bisa dalam kondisi apa pun dan di mana pun. Usaha maksimal mereka yakini harus diiringi doa. Berharap Allah memberikan petunjuk dan jalan keluar. Mereka kuat, mereka bersimpuh.," demikian dikutip dari akun Eka Wijayanti, Jumat (23/10).Sejak diunggah, foto ini telah disukai 107 orang dan dibagikan oleh 11.311 pengguna Facebook. Hingga kini, TNI telah menerjunkan 6.349 prajurit untuk membantu mengatasi kebakaran hutan serta mengerahkan 247 alutsista yang terdiri atas helikopter dan pesawat.
Satgas BNPB tidur di tengah lahan yang terbakar
Tak hanya TNI/Polri, kebakaran hutan juga melibatkan sejumlah relawan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Beratnya medan yang dilalui membuat mereka sangat jauh dari lokasi penginapan atau tempat tinggalnya, alhasil mereka pun memilih tidur di tengah kabut asap dan sisa lahan yang terbakar.Aksi mereka ini terekam dalam sebuah foto yang disebarluas oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitternya @Sutopo_BNPB. Gambar tersebut diposting sejak 19 September lalu.Foto tersebut diunggah Sutopo, saat satgas BNPB usai memadamkan api di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Berjibaku padamkan api hingga tengah malam
Upaya memadamkan api ternyata tak hanya dilakukan siang hari saja. Petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan relawan terus berjibaku melawan api dan kebakaran hutan sampai malam dini hari.Mereka tak peduli dengan perasaan letih yang dialami dan terus mencoba memadamkan api hingga benar-benar padam. Hal itu terungkap dalam foto yang diposting oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitternya @Sutopo_BNPB."Petugas padamkan api di Kec Langgam Kab Pelalawan Riau. Mengapa Pelalawan terus terbakar?" tulis Sutopo yang diunggah sekitar pukul 05.00 WIB.Tak terhitung sudah berapa jumlah kerugian yang dialami Indonesia akibat kebakaran hutan ini. Apalagi tidak sedikit warga yang menjadi korban akibat terlalu banyak menghirup asap tersebut. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Briptu Tamarani bersama para TNI menyusuri hutan dan lahan demi mencari titik api yang masih menyala.
Baca SelengkapnyaPerjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil Imran berikan apresiasi kepada seorang polwan Bhabinkamtibmas.
Baca SelengkapnyaBerikut potret TNI yang jalan kaki di tengah hutan mencari air untuk mandi sambil bawa senjata laras panjang.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca Selengkapnyakebakaran hutan seluas lima hektar di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dipastikan sudah padam.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi pada Jumat sore. Area yang terbakar semakin meluas.
Baca SelengkapnyaDi balik petugas yang istirahat sambil pakai alat bantu pernapasan, ada petugas lain yang sedang berjuang di tengah tebalnya asap.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaPada awal video, tampak salah satu petugas duduk lemas bersandar di mobil pemadam kebakaran. Petugas damkar berseragam memakai selang oksigen di hidungnya.
Baca Selengkapnya