Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi tolak kenaikan BBM di Surabaya ricuh, 5 pendemo diamankan

Aksi tolak kenaikan BBM di Surabaya ricuh, 5 pendemo diamankan Demo BBM rusuh di Surabaya. ©2014 Merdeka.com/Andriansyah

Merdeka.com - Aksi turun jalan menolak kenaikan tarif bahan bakar minyak (BBM) yang digelar puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Surabaya, Jawa Timur, di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, berujung ricuh, Rabu (19/11).

Akibatnya, beberapa pendemo terpaksa ditindak tegas dan diamankan oleh petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur.

Sebelum bentrokan antara pendemo dan polisi pecah, para demonstran hanya menggelar orasi dan membakar ban bekas di depan Kantor Gubernur yang sudah diberi kawat berduri dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian.

Polisi tetap membiarkan aktivitas para pendemo tersebut hingga api yang membakar ban bekas itu hampir habis. Namun, bentrokan tak bisa dihindari ketika para mahasiswa dari elemen HMI Kota Surabaya ini mulai berulah dengan merusak kawat berduri yang memagari Kantor Gubernuran.

Bahkan, para pendemo yang menyuarakan kenaikan harga BBM yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada 17 November malam dan berlaku pada pukul 00.00 WIB (18/11) itu, tak mengindahkan peringatan polisi untuk tidak merusak peralatan milik petugas.

Para pendemo tetap ngotot untuk menemui Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan tetap merusak kawat berduri milik polisi. Tak urung, aksi para demonstran ini terpaksa dibubarkan dengan cara paksa oleh beberapa anggota polisi yang kemudian diikuti oleh anggota lainnya.

Tak hanya membubarkan paksa, petugas gabungan bersenjata lengkap itu juga sempat memukuli para pendemo yang sebelumnya juga menggelar aksi di Gedung DPRD Jawa Timur.

Para pendemo kocar-kacir, beberapa di antaranya ditangkap dan diamankan. Informasinya, ada lima orang yang diamankan dan dibawa ke Polrestabes Surabaya, namun sudah dilepas kembali. Sementara menurut Korlap Aksi, Adi, kenaikan harga BBM tidak tepat sebab dampaknya berimbas kepada rakyat kecil.

"Seharusnya pemerintah menaikkan pajak kendaraan bermotor dan mobil, bukan menaikkan harga BBM. Alasan APBN jebol, sangat tidak masuk akal," kata anggota HMI dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini dalam orasinya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini Demo Ricuh Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang
Kondisi Terkini Demo Ricuh Tolak Revisi UU Pilkada di Semarang

Polisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR

Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Viral Video Demo di Kantor DPRD Kota Cirebon Tuntut Keadilan untuk Pegi Setiawan
CEK FAKTA: Viral Video Demo di Kantor DPRD Kota Cirebon Tuntut Keadilan untuk Pegi Setiawan

Para pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lautan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Jatim Kawal Putusan MK, Situasi Sempat Memanas
FOTO: Lautan Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Jatim Kawal Putusan MK, Situasi Sempat Memanas

Meski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.

Baca Selengkapnya
Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini
Didemo Korban Penipuan dan Pemalsuan Surat Pegawainya, BTN Siap Lakukan Hal Ini

Masyarakat jangan tergiur dengan penawaran bunga terlalu tinggi.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar
Demo Tolak Politik Dinasti di Makassar Berakhir Ricuh, 1 Angkot Terbakar

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.

Baca Selengkapnya
Viral petugas SPBU tarik biaya admin sebesar Rp5 ribu untuk Pembeli BBM
Viral petugas SPBU tarik biaya admin sebesar Rp5 ribu untuk Pembeli BBM

Konsumen mengungkapkan ketidakpuasannya atas biaya tambahan yang disebut sebagai biaya admin sebesar Rp5.000.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Beras Mahal, Emak-Emak Berdaster Geruduk Bawaslu Tuntut Dugaan Politisasi Bansos Diusut Tuntas
FOTO: Harga Beras Mahal, Emak-Emak Berdaster Geruduk Bawaslu Tuntut Dugaan Politisasi Bansos Diusut Tuntas

Mereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan
Update Terbaru Pascademo Ricuh di Semarang: Puluhan Orang Masih Diperiksa Usai Diamankan

Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Buruh Geruduk Balai Kota Jakarta Tuntut Kenaikan UMP 15 Persen
FOTO: Aksi Massa Buruh Geruduk Balai Kota Jakarta Tuntut Kenaikan UMP 15 Persen

Mereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka
Demo Tolak RUU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh, Puluhan Mahasiswa Alami Luka

Koordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Perjuangkan UMP Jakarta 2024 Rp5,6 Juta, Buruh Rusak Pagar Balai Kota DKI
Perjuangkan UMP Jakarta 2024 Rp5,6 Juta, Buruh Rusak Pagar Balai Kota DKI

Massa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.

Baca Selengkapnya