Aksi yang dilakukan Brigadir Petrus sebelum mutilasi anaknya
Merdeka.com - Kasus mutilasi yang dilakukan anggota Satuan Intelkam Polres Melawi, Brigadir Petrus Bakus terhadap dua anaknya F (5) dan A (3), yang masih berumur di bawah lima tahun (balita) menyita perhatian publik. Sebab, Brigadir Petrus dengan kejam melakukan perbuatan tersebut tanpa alasan yang jelas.
Namun menurut dia, aksi sadis yang dilakukannya itu atas kehendak Tuhan. Oleh karena itu, polisi yang diduga menderita penyakit mental ini tidak menyesali perbuatannya. Warga sekitar rumahnya tak menyangka bahwa Brigadir Petrus akan berbuat sekejam itu.
Menurut para tetangga, selama ini perilakunya tidak terlihat aneh. Bahkan, dia dengan kedua anaknya cukup dekat. Mereka pun terkejut ketika mengetahui jika Brigadir Petrus telah menghabisi bocah tak berdosa tersebut.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Padahal sebelum kejadian itu dia sempat main bareng dengan anak-anaknya. "Saya sempat ajak ngobrol (Petrus Bakus). Kalau saya lihat, dia terlihat seperti biasa saja. Saya lihat juga dia perilakunya baik saja sama anak-anaknya. Sekitar setengah jam kemudian, datang anggota polisi lainnya," ujar salah satu warga Ali, kepada wartawan di Melawi Sabtu (27/2).
Kata Ali, Kamis (25/2) jelang tengah malam, sempat terdengar teriakan istri Petrus, Windri, dari dalam rumah itu. "Terdengar teriakan meminta tolong dari dalam rumah Pak Petrus. Seperti suara istrinya," katanya.
Tak lama berselang, dalam kondisi telanjang dada Brigadir Petrus keluar rumah dan terlihat berbincang dengan sesama anggota kepolisian. Dari perbincangan itu terdengar Petrus telah membunuh kedua anaknya. Ali pun datang menghampiri Petrus.
Dan pada Jumat malam, F dan A telah dimakamkan dalam satu liang lahat di pemakaman umum di Jalan Tapang, Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat. Sebelumnya, jenazah kedua balita itu telah menjalani proses forensik dokter medis di rumah sakit umum Melawi.
"Benar, kedua jenazah korban, sudah dimakamkan malam tadi," kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Arianto, saat dikonfirmasi merdeka.com.
Kini Brigadir Petrus pun masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Melawi, Kalbar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaPelaku tiba-tiba menggigit kaki kirinya. Sontak bocah itu menangis histeris sambil memegangi kakinya.
Baca SelengkapnyaPanca berusaha mengakhiri hidupnya dengan menyayat pergelangan tanggannya.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini Panca belum ditahan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Selatan membeberkan kronologi Panca Darmansyah (40) membunuh empat anaknya dengan sadis di Jagakarsa
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaCemburu kepada Istrinya yang membuat Panca melakukan semua aksi kejinya tersebut.
Baca Selengkapnya