Aktivis 98 kecewa gerakan mahasiswa mudah diperdaya kekuasaan
Merdeka.com - Mantan aktivis 98, Ubedilah Badrun menanggapi pertemuan sejumlah aktivis mahasiswa dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu. Dia mengaku kecewa dengan gerakan mahasiswa dewasa ini yang kerap terperdaya oleh tangan-tangan kekuasaan.
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta itu menegaskan, sikap manis yang ditunjukkan pihak Istana kepada para mahasiswa itu sesungguhnya merupakan akal bulus penguasa yang ingin meredam gerakan mahasiswa.
"Itu hiburan dari Istana untuk mahasiswa, sekaligus kesempatan bagi Istana memecah belah mereka. Mahasiswa sesungguhnya telah banyak berkorban, konsolidasi mengumpulkan mahasiswa, menggerakannya dengan pengorbanan waktu, tenaga, keringat, fisik, pikiran dan finansial. Tapi mereka lalai, keliru langkah, karena ujungnya malah memberi panggung untuk Istana," ujar Badrun saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/5).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang menyambut Jokowi di Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Di mana Jokowi disambut warga Solo? Masyarakat Kota Solo tumpah ruah ke jalan untuk menyambut kepulangan Jokowi.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
"Bahkan kenyataannya mahasiswa kini malah berlaga seperti pegawai yang mempersilakan tuan Istana," katanya menambahkan.
Badrun mengatakan, sebenarnya momentum peringatan 17 tahun reformasi merupakan kesempatan bagi mahasiswa, untuk kembali menunjukkan 'taring' gerakannya seperti saat era '98.
"Tetapi sayangnya, substansi gagasan perlawanannya belum sampai pada ranah ideologis, masih gerakan populis di area front stage. Di saat yang sama mahasiswa juga tak menyadari, saat ini sedang ada kontestasi kekuatan antara pihak Istana dengan Teuku Umar," ujar Badrun.
"Gerakan mahasiswa berhasil dimanfaatkan Istana dengan sangat baik. Menjadi panggung mereka tanpa secarik kertas pun komitmen yang ditandatangani antara Istana dan mahasiswa. Misi menculik orang nomor satu Istana gagal apalagi menjatuhkannya," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaMassa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga melakukan aksi bakar ban di kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaSejumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu Politik UGM menggelar aksi mengajak Pratikno dan Ari Dwipayana untuk kembali 'pulang' ke jalan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dari 300 kampus menyampaikan sikapnya atas 10 tahun pemerintahan Jokowi yang dianggap bobrok dan melakukan pelanggaran konstitusi.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaSaat aksi nanti, diklaim akan bergabung ribuan mahasiswa dari 50 kampus di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca Selengkapnya