Aktivis berani dari Sulsel Zohra Andi Baso meninggal dunia
Merdeka.com - Tokoh aktivis perempuan Sulawesi Selatan Zohra Andi Baso meninggal dunia sekitar pukul 22.22 Wita, Minggu (15/3) pada usia ke-63 tahun di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin, Makassar.
"Beliau sempat kritis, karena penyakit lambung yang dideritanya dan terakhir mengeluh sesak," kata salah seorang anggota keluarga Zohra, Marlina di Makassar, Senin (16/3).
Akitivis perempuan Sulsel yang lahir di Labbakkang, Kabupaten Pangkep pada 17 April 1952 ini juga adalah mantan wartawan Suara Pembaharuan sejak 1975 hingga 2001. Dalam kesehariannya dikenal sebagai tokoh perempuan yang kritis dan tegas dalam mengoreksi ketimpangan sosial dan pemerintahan di lapangan.
-
Siapa Zainul Basyar? Zainul Basyar adalah juara Rising Star Dangdut tahun 2022.
-
Apa yang dilakukan Azizah Salsha? Azizah Salsha baru-baru ini menunjukkan kegiatan mencuci pakaian milik Pratama Arhan sendiri tanpa bantuan ART.
-
Siapa yang memuji Azizah Salsha? Dalam sebuah unggahan dirinya menyanjung sang istri yang tampil begitu cantik bak seorang warga lokal dengan kimono. 'Prettiest,' tutur Arhan.
-
Siapa yang mendukung Bunga Zainal? Bunga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada para fans dan warganet yang telah memberikan dukungan kepadanya.
-
Siapa yang mendukung Zize? HADIR DI GALA PREMIER FILM SANG SAHABAT Zize ingin memberikan dukungannya untuk film terbaru sang sahabat.
-
Mengapa Zainul Arifin aktif di organisasi? Selama berada di GP Ansor, Zainul Arifin semakin memperdalam ilmu agamanya serta keahliannya dalam berdakwah sebagai mubaligh muda.
Tak heran, jika tokoh perjuangan dan pergerakan perempuan tiga zaman ini disegani baik pejabat pemerintah maupun masyarakat. Semasa hidup Zohra menjabat sebagai Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Sulsel dan pendiri Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP) Sulsel.
"Beliau juga aktif menyosialisasikan dan membuat workshop tentang kesetaraan gender dan pendampingan masyarakat," kata aktivis perempuan di Bidang Hukum Emma Husain.
Menurut Emma, bukan hanya aktivis perempuan yang akan kehilangan sosok Zohra, namun semua warga Sulsel bahkan nasional kehilangan karena kiprahnya yang membumi.
Sebelum mendapat perawatan intensif terakhir di RS Pendidikan Unhas, Makassar, Zohra juga pernah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta.
Mantan supervisi Solidaritas Perempuan Indonesia untuk HAM pada 2003 - 2009, setelah disemayamkan di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Makassar, selanjutnya akan dikebumikan di kampung halamannya di Labbakkang, Kabupaten Pangkep, Sulsel Senin ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.
Baca SelengkapnyaMeskipun hidupnya singkat, Soe Hok Gie mewarisi semangat perubahan dan keberanian untuk bersuara yang menginspirasi banyak orang.
Baca SelengkapnyaSelama berkecimpung di ranah perpolitikan, Djohan dikenal dengan pergerakan bawah tanahnya.
Baca SelengkapnyaSebagai putri bangsawan dari Luwu, ia dibesarkan dengan pendidikan yang menekankan nilai-nilai dan perilaku yang harus dimiliki seorang bangsawan.
Baca SelengkapnyaKH Zainul Arifin, tokoh nasional yang berkutat di bidang politik dari Barus.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang masih muda, Chaerul sudah ikut dalam beberapa perhimpunan pergerakan nasional dalam melawan penjajah.
Baca SelengkapnyaKarena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.
Baca SelengkapnyaBagindo Azizchan adalah Wali Kota Padang yang gugur di tangan penjajah Belanda pada saat usianya belum genap 37 tahun.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli di mata kolega: Rekan diskusi, aktivis tulen dan penjaga demokrasi
Baca SelengkapnyaSalah satu rekam jejak K.H Abbas terlihat saat melawan penjajah dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Baca SelengkapnyaIa lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla dan Anis kompak menyampaikan kenangan bersama Faisal Basri.
Baca Selengkapnya