Aktivis bikin petisi penjarakan pembunuh Jopi Peranginangin!
Merdeka.com - Penusukan aktivis lingkungan dari Sawit Watch, Jopi Peranginangin, di depan Venue Bar and Lounge Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5), membuat rekan-rekannya sesama aktivis bereaksi. Mereka ramai-ramai menandatangani petisi agar pembunuh Jopi dipenjara.
"Bayangkan, di pusat kota seperti Jakarta, di tangan pelindung negara, Jopi teman kami mati dibunuh dengan keji. Bayangkan kalau itu terjadi pada teman kalian juga. Pasti sedih bukan?" tulis Firdaus, pemrakarsa #Solidaritas4Jopi lewat petisi online, change.org, seperti dikutip merdeka.com, Selasa (26/5).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, sudah merilis nama Praka J, sebagai anggota TNI AL yang diduga menusuk Jopi. Namun, dia belum bisa memastikan apakah sang prajurit sudah ditangkap atau belum.
-
Siapa saja yang menandatangani Petisi 50? Dari 50 tokoh yang berani untuk menentang bentuk pernyataan dari Presiden Soeharto itu di antaranya adalah Mantan KASAD Jenderal A.H. Nasution, mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso, Mantan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap, Mohammad Natsir, hingga Syafruddin Prawiranegara.
-
Siapa yang menandatangani Petisi 13? Lahirnya petisi ini adalah keluh kesah dari masyarakat yang sudah menggunung. Sebanyak 13 orang yang mewakili setiap keluarga melakukan tanda tangan yang ditujukan kepada Jenderal Polisi M. Hasan.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Kapan teror suara ketukan terjadi? Pada awal video, terlihat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan suasana teras rumah warga. Waktu di kamera CCTV menunjukkan angka 03.08 WIB dan tak ada seorang pun di luar.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
"Mari kita menuntut agar pelakunya ditangkap, dipecat, dan dipenjarakan. Tidak lupa juga, buka rekaman CCTV ke publik sehingga bisa dikenali. Lalu lindungi saksi-saksi dari kasus ini agar mereka aman untuk bersaksi," kata Firdaus.
Petisi ini ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Hingga pukul 11.30, petisi sudah diteken 8.530 pendukung.
Seperti diberitakan, Jopi ditusuk hingga tewas di depan Venue Bar and Lounge, Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (23/5) dini hari. Dia ditikam dengan bayonet/sangkur di bahu kanan belakang, tembus ke paru-paru.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas vonis itu, Majelis Hakim PN Garut memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaPolisi menggunakan grasi yang pernah dimohonkan ketujuh terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky sebagai bukti untuk menjerat Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaJokowi Dihina, Ribuan Relawan Bakal Demo Besar Tuntut Rocky Gerung Ditangkap
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Panji masih didalami polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mencari keberadaan dua DPO yang masih buron.
Baca SelengkapnyaMenurut Harli, kasus pembunuhan Vina dan Eky harus ditangani secara profesional.
Baca SelengkapnyaSebanyak 70 orang saksi yang terdiri 18 saksi memberatkan dan beberapa saksi meringankan serta saksi ahli.
Baca SelengkapnyaSandi menyatakan grasi itu dijadikan sebagai bukti bahwa tujuh terpidana telah mengakui kejahatannya
Baca SelengkapnyaMichele dibunuh para pelaku dengan cara ditikam menggunakan pisau dan dipukul kepalanya menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaAktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.
Baca Selengkapnya