Aktivis di Bali desak Jokowi berikan grasi kepada Merry Utami
Merdeka.com - Koordinator Badan Persiapan Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) Provinsi Bali, Retno Dewi desak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan grasi kepada terpidana mati, Merry Utami (MU).
Menurutnya, Merry yang merupakan warga Sukoharjo, Jawa Tengah itu adalah korban kekerasan dalam rumah tangga yang kerap kali dilakukan oleh suaminya.
"MU dipaksa oleh suaminya untuk bekerja di luar negeri menjadi buruh migran/ TKI dan menjadi tulang punggung keluarga. Setelah bekerja dua tahun, MU memilih untuk berpisah dengan suaminya," kata Retno, Sabtu (30/7).
-
Siapa aja yang susah cari kerja? Salah satu kendala yang banyak dialami pencari kerja adalah kemampuan bahasa Inggris
-
Siapa yang kesulitan cari kerja? Dan Colflesh, seorang warga Amerika Serikat mengeluh dia sangat kesusahan mendapat pekerjaan meski sudah bergelar sarjana.
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Kenapa karyawan Singapura sulit cari pekerjaan yang sesuai? Menurut laporan tersebut, 57 persen warga Singapura merasa saat ini lebih sulit untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan preferensi mereka daripada saat pertama kali memasuki dunia kerja.
-
Apa aja kendala cari kerja? Selain bahasa, kesulitan generasi muda mendapatkan pekerjaan adalah keengganan untuk menggapai pekerjaan impian Generasi muda menginginkan yang instan, padahal karier sebaiknya dirintis dari nol
Dia menjelaskan, pada tahun 2001 Merry pergi ke Jakarta untuk melakukan proses kerja di Taiwan yang kedua kalinya. Di Jakarta, Merry berkenalan dengan seorang warga Kanada dan membawanya ke Nepal.
"Di Nepal MU dijebak oleh sindikat narkoba dengan modus dititipkan tas berisi 1,1 Kg heroin tujuan ke Jakarta. Sampai di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, MU ditangkap karena kedapatan membawa heroin dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 2002 oleh Pengadilan Negeri Tanggerang," terang Retno.
Saat ini, Merry tengah menunggu giliran untuk dieksekusi oleh regu tembak di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Menurut Retno nasib Merry Utami tidak berbeda dengan nasib Marry Jane WN Filipina yang merupakan korban perdagangan manusia dan korban sindikat narkoba.
"Mereka adalah perempuan-perempuan berasal dari pedesaan yang mencoba mencari penghidupan bagi keluarganya dengan menjadi buruh migran di luar negeri," ucapnya.
Dia menambahkan, sulitnya mendapat pekerjaan di Tanah Air, membuat mereka memilih bekerja di luar negeri. Akses informasi yang tidak mudah didapatkan di desa menjadi ajang para calo perdagangan manusia menjebak perempuan desa.
"Catatan terakhir yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri masih ada 229 lebih buruh migran Indonesia yang menghadapi hukuman mati di luar negeri," urai Retno.
Atas situasi tersebut, Seruni dengan tegas menolak pelaksanaan hukuman mati kepada Merri Utami dan kepada buruh migran lainnya. Seruni menuntut kepada Pemerintahan Indonesia memberikan grasi kepada Merri Utami.
"Kita sudah menggalang tanda tangan petisi secara nasional. Petisi tersebut juga ditandatangani oleh organisasi buruh migran di Hong Kong. Nanti akan kita kirimkan kepada Presiden Jokowi," tutup dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Kerja menuntut perlindungan untuk Pekerja Migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaKemensos janji akan memberikan solusi terhadap mereka yang menjadi korban kejahatan TPPO.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja pada bidang terkait judi online di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKebijakan Tapera kurang tepat bila di Bali, kendati mayoritas pekerja di Bali rata-rata memiliki rumah di kampung.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca SelengkapnyaKeluh kesah pria eks TKI Jepang yang kini rela bekerja di kampung halaman sebagai tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaAlasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca Selengkapnya